Beberapa tanaman di muka bumi ada yang memproduksi toxin sebagai mekanisme pertahanan diri terhadap predator. Toxin yang diproduksi oleh tanaman beracun bisa disekresikan pada daun, biji, buah, batang, dll. Toxin inilah yang membuat tanaman tersebut senantiasa lestari dan terhindar dari predasi. Namun jenis toxin dari suatu spesies tanaman beracun berbeda-beda, hal inilah yang menyebabkan tidak ada penawar racun untuk segala jenis toxin.

Beberapa orang yang terkena toxin dari suatu tanaman beracun tidak semuanya berhasil selamat. Beberapa di antaranya ada yang kehilangan nyawa akibat tidak tersedianya penawar racun spesifik untuk mengobati efek mematikan dari racun tersebut. Seperti tanaman berikut ini yang wajib gansis waspadai ketika sedang berkelana ke hutan. Penasaran seperti apa morfologi tanaman beracun tersebut, mari kita cermati pada thread kali ini!

Gympie-gympie (Dendrocnide moroides) merupakan tanaman mematikan yang sering disebut sebagai tanaman bunuh diri. Menyentuh tanaman ini baik secara sengaja maupun tidak sengaja sama saja dengan kematian. Tanaman ini tergolong sebagai tanaman paling mematikan di dunia dimana survival rate orang-orang yang terpapar tanaman ini dapat terbilang sangat rendah. Tanpa adanya pertolongan pertama setelah terpapar tanaman ini sama saja dengan mengantarkan nyawa.

Gympie-gympie umumnya ditemui di hutan Australia yang terdapat di semenanjung barat. Tanaman ini bisa begitu mematikan karena menghasilkan bermacam-macam neurotoxin. Neurotoxin pada tanaman ini terdapat pada rambut-rambut halus yang terdapat disekujur tubuh tanaman ini. Rambut-rambut tersebut bernama trichome dan berpotensi terhirup dimana ketika tersentuh tangan atau berhasil masuk ke paru-paru akan menghasilkan sensasi terbakar yang luar biasa.



Efek dari racun tanaman ini dapat berlangsung selama berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan yang mana terkadang menimbulkan kelumpuhan bagi seseorang karena tidak tahan menahan rasa sakitnya. Ketika terkena racun dari tanaman ini, seseorang akan memiliki jam tidur yang sangat sedikit atau bahkan beberapa menit saja karena terus menerus merasakan sensasi terbakar yang tidak ada habisnya. Masalah utama dari paparan tanaman ini yaitu rambut-rambut halus yang telah masuk ke dalam permukaan kulit atau paru-paru sangat sulit untuk di keluarkan.

Gejala umum dari paparan tanaman ini adalah Urticaria atau ruam merah diseluruh tubuh akibat bereaksi dengan neurotoxin yang diinjeksikan oleh tanaman ini. Kelenjar limpa bahkan paling umum terdampak setelah terpapar tanaman ini dimana akan menyebabkan masalah serius bagi sistem imun. Adapun jenis-jenis neurotoxin yang diproduksi tanaman ini terdiri dari moroidin, histamin, acetylcholine, 5-hydroxytryptamine (8–10), asam format dan asam organik ringan.



Trichoma dari tanaman ini merupakan sumber utama dari penyebab sensasi terbakar luar biasa. Pada gambar di atas merupakan ilustrasi bentuk trichoma atau rambut-rambut halus sebelum terlepas dari daun tanaman ini. Setelah trichoma terlepas dan masuk kedalam permukaan kulit, berbagai neurotoxin kemudian diinjeksikan melalui organ kecil tersebut. Trichoma yang berukuran kecil ini terkadang sulit untuk diamati ketika sudah menancap ke dalam kulit maupun terhirup ke dalam paru-paru. Hal inilah yang menyebabkan dampak dari paparan tanaman ini begitu membahayakan.

—oOo—

Itu dia tanaman Gympie-Gympie yang patut kamu waspadai ketika berkunjung ke hutan. Tanaman ini umumnya mudah diidentifikasi berdasarkan bentuk morfologi yang sangat spesifik. Daunnya berbentuk sekop dan terdapat rambut-rambut halus yang menyelimutinya. Ketika melihat tumbuhan seperti ini di hutan, sebaiknya jangan pernah coba-coba nekat untuk membuktikan bagaimana rasa dari efek racunnya!