Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

pilotproject715Avatar border
TS
pilotproject715
Harga Beras Mahal Mendagri Imbau Masyarakat Makan Ubi Hingga Sukun: Itu Enak Semua 


BANGKAPOS.COM- Melonjaknya harga  beras  di pasaran membuat pemerintah mengimbau masyarakat agar mulai beralih melirik komoditas pangan alternatif.

Langkah tersebut dianggap sebagai respons dari harga beras yang kian meroket.

Beberapa waktu lalu Menteri Dalam Negeri (Mendagri)  Tito  Karnavian  lantas meminta masyarakat untuk tak bergantung terhadap nasi untuk memenuhi asupan karbohidrat.

Untuk memenui asupan karbohidrat Tito mengimbau agar masyarakat beralih ke komoditas pangan lain, misalnya ubi, singkong, jagung, sorgum, hingga sukun.

"Itu semua enak-enak itu. Ada ubi jalar, ada sorgum, ada sukun, banyak sekali yang bisa menjadi bahan pokok," kata  Tito  Karnavian  ditemui di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (3/10/2023) dikutip dari Kompas.com.

Ia mengatakan komoditas pangan alternatif tersebut jauh lebih sehat dikonsumsi oleh masyarakat ketimbang nasi.

Mantan Kapolri itu pun mengaku, saat ini dirinya sudah mulai mengkonsumsi berbagai jenis alternatif beras.

Mulai dari sukun, ubi, hingga keladi.

"Jangan merasa minder dan merasa rendah untuk makan makanan itu. Saya aja makan makanan itu tiap hari," tutur Tito.

Dengan adanya diversifikasi sumber karbohidrat, permintaan beras akan berkurang. Pada akhirnya, harga  beras  diharapkan dapat kembali turun.

"Kita sebagai rakyat jangan tergantung kepada beras," ujarnya.

Harga beras melonjak

Sebagai informasi, harga beras di pasaran tengah meningkat sejak berapa bulan terakhir.

Hal ini disebabkan berkurangnya pasokan yang merupakan imbas dari fenomena kemarau berkepanjangan.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) harga beras di level eceran meningkat 5,61 persen secara bulanan pada September lalu.

Ini menjadi kenaikan tertinggi sejak Februari 2018.

"Ini semua negara juga kan banyak yang mereka kena El Nino juga, kekeringan juga, India misalnya, lebih panas dari kita. Banyak kemudian yang tadinya mengekspor, menahan produksinya untuk dalam negerinya, semua negara sedang berjuang," ucap Tito.

Adapun tata-rata harga beras di tingkat penggilingan pada September 2023 sebesar Rp 13.799 per kilogram atau naik 10,33 persen secara bulanan dan naik 27,43 persen secara tahunan.

Kemudian rata-rata harga beras di tingkat grosir tercatat Rp 13.037 per kilogram atau naik 6,29 persen secara bulanan dan secara tahunan naik 21,02 persen.

tribunnews.com
Diubah oleh pilotproject715 11-10-2023 23:35
bukan.bomat
Pitrelli
viniest
viniest dan 15 lainnya memberi reputasi
16
739
103
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan