Kaesang Representasi Gen Z, Dinilai Susah Berkomunikasi dengan Baby Boomers di PDIP

Selasa, 26 September 2023, 12:34 WIB


Kaesang Pangarep, putra bungsu Joko Widodo dan Iriana Joko Widodo. (Sumber foto : Instagram @kaesangp)

Jember (beritajatim.com) – Langkah Kaesang Pangarep, putra Presiden Joko Widodo, yang memilih bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) daripada dengan PDI Perjuangan bisa dipahami. Ia merepresentasikan generasi Z yang susah berkomunikasi dengan generasi baby boomers di PDI Perjuangan.

Demikian pandangan Agus Hadi Santoso, anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Jember, Jawa Timur, 2004-2009, Selasa (26/9/2023). Saat ini PDIP didominasi politisi dari generasi ‘baby boomers’, yakni politisi kelahiran 1946 – 1964 dan generasi X, yang lahir pada rentang 1965 – 1976.

“Sementara Kaesang kan memang generasi Z, generasi yang lahir pada 1995 – 2010, yang biasanya agak susah berkomunikasi dengan generasi ‘baby boomers’,” kata pria yang menjabat Ketua Projo Jember dan Komandan Ganjarian Spartan Teritorial Jawa Timur ini, Selasa (26/9/2023).

Menurut Agus, Kaesang berbeda dengan Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Jokowi, yang berasal dari generasi milenial yang masih bisa berkomunikasi dengan generasi X. “Tapi kalau generasi Z agak susah. Pikirannya sudah beda. Masih untung anak dari generasi Z mau berpolitik. Biasanya mereka apatis dan lebih enjoy bermain dengan gadget dan media sosial,” katanya.

Ini yang menurut Agus harus disadari oleh PDI Perjuangan. “Kalau Kaesang berada di sana (PSI) berkumpul dengan komunitas anak-anak muda yang seirama dengan karakternya ya enjoy,” katanya.

Agus mengkritik PDI Perjuangan yang kurang menggarap segmen anak muda. “Perintah (kebijakan partai) masih di baby boomers. Seharusnya (PDI Perjuangan) harus bisa menyelami generasi milenial dan generasi Z,” katanya.

Generasi Z seperti Kaesang dinilai Agus butuh kebebasan dan tidak mau diperintah. “Generasi Z ini tidak bisa dipaksa, tidak bisa ‘ditembak’, tidak bisa didoktrin. Kalau generasi milenial masih bisa didoktrin, walau tidak semua diikuti,” katanya.

“Kaesang akan jadi ikan besar di PSI. Tapi kalau di PDIP, dia akan jadi ikan teri, walaupun dia putra presiden. Kalau dia jadi ketua PSI kan langsung jadi orang besar. Kalau di PDI Perjuangan, lama untuk bisa jadi seperti itu. Saya yakin pertimbangan Kaesang seperti itu,” kata Agus.

Agus percaya kehadiran Kaesang di PSI akan menarik pendukung dari generasi baru. Namun Kaesang dinilai tidak akan dengan mudah mempengaruhi pemilih dari kalangan generasi Z untuk meninggalkan Ganjar Pranowo. “Lagipula putra Pak Ganjar, Muhammad Zinedine Alam Ganjar, yang juga dari generasi Z,” katanya. [wir]

https://beritajatim.com/politik-peme...omers-di-pdip/