Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan tanggapan terkait permintaan banyak pedagang untuk menutup TikTok Shop. Dalam sebuah peninjauan di Kabupaten Penajam Paser Utara, Presiden Jokowi mengakui bahwa TikTok Shop telah merusak pasar lokal dan berdampak negatif pada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Dalam wawancara dengan wartawan, Jokowi mengungkapkan bahwa penjualan dan produksi UMKM serta pasar konvensional mengalami penurunan drastis akibat perdagangan berbasis elektronik melalui media sosial atau e-commerce. Dia menjelaskan bahwa TikTok Shop seharusnya hanya menjadi platform media sosial, bukan platform ekonomi. Oleh karena itu, pemerintah sedang mempersiapkan aturan untuk mengendalikan niaga elektronik atau e-commerce berbasis media sosial.

Jokowi menyatakan bahwa regulasi tersebut akan mengatur hubungan antara media sosial dan platform perdagangan atau ekonomi. Dia menegaskan bahwa pemerintah melalui Kementerian Perdagangan sedang mengkaji dan finalisasi aturan tersebut. Presiden Jokowi juga menjanjikan bahwa aturan ini akan segera diselesaikan.

Para pedagang di berbagai pasar telah mengeluhkan kehadiran TikTok Shop karena dianggap merusak persaingan harga di e-commerce. Jokowi menekankan bahwa penurunan omzet penjualan pedagang di pasar konvensional menjadi anjlok karena persaingan dengan perdagangan online. Oleh karena itu, aturan baru yang sedang disusun akan memastikan adanya pengaturan yang lebih baik untuk melindungi kepentingan pedagang lokal.

Dalam konteks ini, Presiden Jokowi menyadari bahwa perdagangan berbasis online telah berdampak negatif pada UMKM dan pasar tradisional. Dalam upaya untuk menjaga keseimbangan antara e-commerce dan pelaku usaha lokal, pemerintah tengah mengkaji dan menyiapkan aturan yang lebih ketat untuk mengatur niaga elektronik melalui media sosial. Harapannya, dengan adanya regulasi yang baik, UMKM dan pasar tradisional dapat terlindungi dan tetap berdaya saing di tengah persaingan yang semakin ketat dalam era digital ini.
sumber dan gambar