Liputan6.com, Jakarta Perempuan disebut berpotensi lebih memilih bakal calon presiden Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto ketimbang Anies Baswedan pada Pilpres 2024. Survei Litbang Kompas yang dilakukan sepanjang 27 Juli 2023-7 Agustus 2023 mencatat, elektabilitas Ganjar Pranowo terhadap pemilih perempuan adalah yang tertinggi yaitu 36,6 persen.

Kemudian disusul Prabowo sebesar 30,5 persen dan Anies dengan raihan angka 23,2 dan 9,7 persen responden mengaku tidak tahu atau belum menjawab.

Survei Litbang Kompas melibatkan 1.364 responden di 38 provinsi. Responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat. Tingkat kepercayaan survei 95 persen, margin of error lebih kurang 2,65 persen.

Membedah perolehan survei tersebut, peneliti senior BRIN Siti Zuhro menilai, alasan mereka lebih memilih Ganjar bisa lebih disebabkan oleh aura dan ekspresi yang ditampilkan Ganjar saat muncul di hadapan publik.

“Mengapa Ganjar disukai banyak perempuan, mungkin karena aura yang dimunculkan dan ekspresi yang ditampilkan menimbulkan rasa simpati sehingga mereka menyukai,” kata Siti dalam keterangan diterima, Minggu (24/9/2023).

Siti meyakini, cara kelompok perempuan saat memilih adalah dengan mengedepankan penampilan dari sosok kandidat. Kemudian karakter dan bagaimana cara mereka bersikap kepada pendukungnya.

"Sejauh mana capres mampu menganalogikan dirinya dengan para pemilih sehingg menjadi idola. Apakah dia capres sosok yang baik, cool, dan asyik untuk disapa dan diajak bicara,” ujar Siti.

Tidak berhenti di situ, lanjut Siti, pemilih perempuan juga memiliki empati yang tinggi. Artinya, mereka akan memilih sosok yang dinilai memahami kaum perempuan.

"Kelompok perempuan memiliki kecenderungan ingin diperhatikan dan diemong atau dilindungi," Siti menandasi.

Sumber : https://www.liputan6.com/pemilu/read...uan-jatuh-hati

Komen TS : Dah lama ga denger nih pengamat Siti Zuhro, skrg pindah dr LIPI ke BRIN toh? Bawahan mbok Mega donk? Pantes muji Ganjar. Padahal di surveinya jelas ada tulisan Ganjar Pranowo DAN Prabowo Subianto.

BRIN Bukan fokus riset dan penelitian teknologi, malah ikut politik praktis. Miris!!