Jakarta - Mantan Panglima TNI, Andika Perkasa menyatakan dukungan untuk Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (capres). Bahkan ia menjadi wakil ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar. Lantas apa alasan Andika mendukung Ganjar?
Andika mengungkit Ganjar yang pernah menyabet penghargaan antikorupsi dari KPK saat menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah. Hal itu menurut Andika menjadi nilai tambah untuk mendukung Ganjar sebagai capres.

"Jadi ini prestasi integritas. Penghargaan dari KPK itu benar-benar satu kekaguman bagi saya. Berarti Mas Ganjar sudah berusaha mengawasi sehingga provinsi ini jadi yang terbaik," kata Andika dalam diskusi 'Kenapa Harus Ganjar' di Rumah Aspirasi Ganjar Pranowo, Menteng, Jakarta Pusat, dilansir detikNews, Kamis (21/9/2023).

Selain itu, Andika juga menyinggung kebijakan Ganjar soal gaji guru honorer di Jawa Tengah. Menurutnya pemberian gaji guru honorer yang layak di Jateng menjadi bukti komitmen Ganjar untuk masyarakat khususnya para guru honorer. Hal itu pun menjadi salah satu alasannya mendukung Ganjar.

"Beliau memindahkan (anggaran-red) untuk kenaikan kesejahteraan guru-guru honorer, itu nggak gampang, kenapa? Karena itu nanti baliknya ke hati. Pergolakan di hati itu ini, anggaran kalau saya kasih ke sini, ini murni terserap nih. Tapi kalau saya jadikan pengadaan barang, mungkin ada lebihannya," jelas Andika.

"Jadi dari situ saja beliau memindahkan anggaran dari pos mana, kemudian ditumpahkan ke sini. Itu benar-benar pengabdian, karena beliau tahu uang yang digunakan itu nggak ada yang balik," sambungnya.

Baca juga:
Puan Sebut Peluang AHY-RK jadi Cawapres Ganjar Sudah 'Kelar'
Selain itu, Andika juga menyoroti keberhasilan Ganjar menurunkan angka masyarakat miskin di Jawa Tengah. Menurut data yang dimilikinya, penurunan terhadap harga kemiskinan di Jateng hampir empat persen selama Ganjar menjabat gubernur.

Menurutnya, hal itu menjadi prestasi bagi Ganjar yang membuatnya semakin yakin menaruh dukungan pada Pilpres mendatang.

"10 tahun beliau menjabat, 2022 itu turun dari tadinya hampir 13 persen, menjadi 9,7 persen. Jadi itu satu prestasi buat saya. Nominalnya satu juta lebih, tapi persentase itu luar biasa," ujar Andika.

"Kalau kita menurunkan jumlah orang miskin itu banyak sekali yang dilakukan. Misalnya membuka lapangan kerja, menaikkan UMK, kabupaten kota, macam-macam dan itu nggak mudah karena semua itu diukur dengan indikator ekonomi lainnya di Jateng," pungkas dia.

Sumber berita





Riuh tepuk tangan sambut Ganjar di kuliah kebangsaan fisip UI
#GanjarPresiden
#GanjarCapres2024