China Buat Sendal yang Bikin Orang Phobia, Ide Buat Prank?

Beranda
Komunitas
Tech
Home Appliance
China Buat Sendal yang Bikin Orang Phobia, Ide Buat Prank?

iskrim

17-09-2023 12:28

China Buat Sendal yang Bikin Orang Phobia, Ide Buat Prank?

Belum lama ini saya menemukan sebuah tulisan yang cukup menarik tapi juga menggelitik, pasalnya sebuah produk dari China ini meskipun hanya sebuah sandal tapi sepertinya tidak semua orang tertarik terutama mereka yang dikenal mengalami phobia Trypophobia.

Trypophobia adalah perasaan takut yang berlebihan menghadapi kumpulan lingkaran. Misalkan gelembung pada sabun mandi, bintil-bintil kulit, lubang pada sarang lebah dan sejenisnya adalah beberapa kondisi yang menjadi pemicu rasa cemas berlebihan seseorang.

Disisi lain, kreatifitas memang tanpa batas terlebih dibantu dengan teknologi yang mendukungnya otomatis ide-ide antimainstream terkadang bisa diwujudkan dan bisa diproduksi secara masal begitu saja sebagai sebuah produk atau setelah dijual harapannya (mungkin bisa) jadi satu trend baru. Tapi tidak bagi seorang yang phobia tadi.

Saya jadi teringat dulu, dengan satu produk lokal asal Bali yang terkenal dengan sendal Jogernya, sandal mereka memang unik tapi berhasil diterima dipasaran, berani tampil beda, tapi kalau yang dari China ini sepertinya orang akan berfikir ulang, "Ini sandal habis di antup tawon,kah?"

Entah apa yang ada dalam fikiran desainer sandal asal China ini, mungkin hanya untuk lucu-lucuan saja akan tetapi tetap berfungsi sebagaimana mustinya, dan pertanyaannya sekarang adalah dengan sandal model seperti ini seberapa besar bisa diterima oleh pasar?

Ya, saya sadar sebuah keajaiban atau trend bisa saja terjadi dalam sekejap tapi sandal seperti ini rasanya butuh perjuangan lebih lama, bahkan langsung dilupakan sampai tidak dikenal lagi atau berakhir sebagai pelengkap portfolio desainernya saja.

Segala sesuatu memang butuh dicoba dan diperjuangkan dalam batas tertentu, tapi kalau penjualannya ibarat senjakala sudah seharusnya tidak lagi diproduksi, kalaupun tetap ada yang membeli kemungkinan harus dipakai didalam ruangan saja atau koleksi, mungkin?

Yakin berani dipakai keluar rumah?

Sumpah, saya tidak bermaksud merendahkan ide desainer sandal ini, saya hanya menyayangkan saja, bukankah lebih baik membuat sesuatu yang mudah diterima oleh masyarakat kan langsung dapat cuan deripada harus berdarah-darah memperjuangkan idealisme yang out of the box tapi ujungnya sepi peminat? Sok tahu banget, ya saya!