Sumber Gambar

Televisi menjadi salah satu tontonan dan hiburan warga Indonesia yang sampai kini masih menjadi pilihan. Hal ini dikarenakan memang TV merupakan hiburan gratis yang bisa dinikmati siapa saja asalkan memiliki device-nya. Ada banyak tontonan menarik yang bisa kita simak melalui TV, mulai dari sinetron hingga acara-acara yang lebih bermanfaat.

Kita pasti sudah familiar dan hafal dengan nama-nama channel yang biasa kita putar. Hal ini karena memang banyak channel TV yang menjadi pilihan utama sebagian orang karea tontonan-tontonan menariknya yang bisa dibilang sangat menghibur. Bahkan tontonannya sangat dekat dan bisa relate ke kehidupan masyarakat saat ini.

Di zaman di mana era digital telah dimulai, TV masih menjadi pilihan bagi sebagian orang. Meski kini banyak yang lebih memilih mencari tontonan di platform seperti YouTube dan sosial media lainnya, peminat TV tidak sepenuhnya menghilang. Khususnya orang-orang yang menyukai sinetron masih setia duduk di depan TV kala malam datang.


Sumber Gambar

Salah satu channel TV yang bernah berjaya pada masanya adalah NET TV. Channel ini pada awal kemunculannya disebut-sebut TV channel yang menayangkan tontonan yang berkualitas. Berbeda dengan channel lainnya. Program-programnya pun menarik dan cocok dengan anak muda seperti Tonight Show, The East, 86 hingga The Comment.

Namun kini ada isu yang kurang baik datang dari channel TV ini. Di mana NET TV disebut-sebut sedang terancam karena sahamnya yang menyentuh titik terendah. Kabarnya jatuhnya saham NET TV diakibatkan oleh perpindahan transisi dari TV analog ke TV digital. Hal ini semakin membuat kerugian parah dan bisa berdampak pada saldo laba dan modal negatif.

Berita terakhir pada 28 Agustus kemarin, saham NET TV berada di Rp 125 per saham. Nilai ini anjlok jika dibandingkan dengan harga tertingginya yaitu Rp 830 pada 15 Februari 2022. Berita terbaru, NET TV dikaabrkan telah melakukan PHK terhadap 30% karyawannya yang berlangsung pada 11-15 September 2023. Baru-baru ini berarti ya.


Sumber Gambar

Pada saat sebelum terjadi PHK ini, diperkirakan jumlah karyawan di NET TV berada di angka 910 orang. Lalu usai dilakukan PHK 30%, diperkirakan jumlah karyawan yang tersisa di perusahaan media yang berada di Jakarta Selatan itu kini tersisa 637 orang. Bahkan sebelumnya, dikabarkan sudah ada tawaran untuk resign sebelum terjadi PHK ini.

Banyak kabar yang beredar bahwa kini industri televisi memang sedang tertekan akibat adanya kebijakan televisi digital yang dikeluarkan pemerintah. Digitalisasi ini sendiri memang membawa sejumlah masalah ke pada televisi. Adanya sistem baru menyebabkan ketidakpastian terhadap pengiklan karena berubahnya perhitungan audience share dari penonton. Hal ini menjadi beban tersendiri bagi TV.


Sumber Gambar

Sayang juga jika kita melihat nasib NET TV di masa kini. Karena memang TV ini sendiri sempat menjadi favorit masyarakat karena dinilai memiliki kualitas lebih dibanding dengan TV lainnya. Mulai dari kualitas gambarnya yang lebih HD hingga mutu programnya yang lebih bermanfaat dibandingkan TV lain. Program dalam TV ini dinilai sangat cocok dengan minat dan selera anak muda pada masanya.

Tapi ya begitulah zaman berubah. Sebenarnya dengan adanya platform digital seperti YouTube dan juga Netflix, televisi sudah mulai tersisihkan. Kini ditambah dengan peralihan dari TV analog ke digital semakin menambah beban mereka untuk bertahan.



Gimana menurut kalian? Apa yang paling kalian ingat dari NET TV?

Sumber: Link Referensi 1, Link Referensi 2
Tulisan dan Narasi Pribadi