Gimana, Agan-agan dan Sista-sista, udah denger kabar guru honorer di Bogor yang dipecat gara-gara melaporkan pungli? Bener-bener kejadian yang nggak terduga nih! Ceritanya begini, ada seorang guru honorer di SD Negeri Cibeureum 1 Kota Bogor, namanya Mohamad Reza Ernanda. Nah, doi ini berani melaporkan dugaan pungli dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di sekolahnya ke Inspektorat Kota Bogor.

Tapi tau nggak, sista-sista dan agan-agan? Keberanian Reza ini malah berakhir dengan pemecatan! Bayangkan aja, pada tanggal 12 September 2023 yang lalu, secara tiba-tiba, tanpa ada peringatan sebelumnya, tanpa ada teguran, musyawarah, atau diskusi apa pun, Reza diberhentikan begitu saja. Makin miris, kan?

Kelihatannya sih pemecatan ini dilakukan oleh Kepala Sekolah yang bernama Novi Yeni. Katanya, Reza dipecat karena dianggap tidak patuh kepada pimpinan. Lah, kok bisa begitu? Kan seharusnya melaporkan masalah pungli itu justru membantu memerangi korupsi di dunia pendidikan. Gimana mau maju kalau ada pungli terus?

Setelah kabar pemecatan Reza ini viral di media sosial, langsung deh muncul protes dari para orang tua murid. Mereka merasa nggak adil, kenapa Reza malah dipecat gara-gara melaporkan kecurangan yang terjadi di sekolah. Hati-hati nih, Reza! Bisa-bisa orang tua murid yang ngamuk nanti.

Bukan hanya wali murid yang tidak terima Reza dipecat begitu saja tanpa adanya alasan yang pasti. Para murid dari SDN Cibereum 1 juga melakukan aksi unjuk rasa untuk mengembalikan Guru mereka yang terkenal sangat sayang dan baik kepada semua muridnya tanpa membeda-bedakan satu sama lain.

Untungnya, setelah viralnya kabar ini, Bima Arya Sugiarto, Wali Kota Bogor, nggak tinggal diam. Beliau langsung datang ke sekolah untuk menyelesaikan masalah ini. Akhirnya, pemecatan Reza dibatalkan. Syukur deh, setidaknya ada keadilan untuk Reza setelah pengalaman pahitnya.

Viralnya kejadian ini juga membuat warganet merasa geram dengan sosok kepala sekolah yang semena-mena memecat bawahan tanpa adanya alasan yang jelas. Tidak sedikit netizen yang meminta dinas pendidikan setempat untuk memberhentikan Kepala Sekolah yang sudah memecat Reza sepihak.

Nah, begitulah kisah Reza, guru honorer yang berani melawan pungli tapi justru dipecat GanSis. Kita berharap agar kasus seperti ini nggak terulang lagi, sista-sista dan agan-agan. Mari kita dukung para pahlawan pendidikan yang berani melawan korupsi dan membawa perubahan yang positif. Jangan sampai suap dan rasuah atau bahkan juga pungli seperti ini menjadi hal yang lumrah dan dinormalisasi sehingga mereka yang melaporkan kecurangan malah dianggap sebagai musuh.

Begitupun dengan Reza, semoga bisa kembali mengajar dengan tenang dan selalu berprestasi. Jangan pantang menyerah Reza, tetap menjadi Guru yang menjunjung serta mengajarkan kejujuran pada anak-anak didiknya.