Sayed Muhammad Sebut Mafia Tramadol Dekat dengan Jenderal S yang Dipenjara karena Pembunuhan

Sabtu, 9 September 2023 | 12:42 WIB

JawaPos.com - Dalam kanal YouTube Uya Kuya TV, Sayed Muhammad menyebut bahwa kematian Imam Masykur oleh oknum Praka Riswandi Manik cs adalah dampak dari keserakahan mafia tramadol.

Seperti yang pernah ia sebut sebelumnya, mafia tramadol ini berinisial AMG. Menurut informasi yang dia terima, AMG dulunya sangat dekat dengan seorang jenderal yang kini masuk penjara karena kasus pembunuhan.

"Dia ini informasinya dulu itu dekat dengan salah satu jenderal yang sudah masuk penjara gara-gara kasus pembunuhan," bebernya di kanal YouTube Uya Kuya TV, dikutip pada Sabtu (9/9).

"Oke, saya paham," potong Uya.

Hal itu juga yang membuat bisnis tramadol ini susah disentuh karena mendapat backing-an dari oknum jenderal itu.

Sebagai informasi, jenderal yang dimaksud berinisial S.

"Dulu informasinya kenapa bisnis ini nggak bisa disentuh orang karena ada baking yang menurut informasi yang saya terima berhubungan sama oknum jenderal S itu," ungkapnya lagi.

Karena hal itu juga, Sayed menyebut mafia tramadol ini mulai kehilangan arah. Uya pun bertanya kenapa AMG ini sampai sekarang masih belum ditangkap.

Menurut Sayed, AMG sendiri susah ditangkap karena dia berada di tempat yang terkamuflase. Dia juga tidak dikenal orang awam. Meski begitu, Sayed menyebut AMG tinggal di wilayah Jakarta.

"Dan polisi sebenarnya harusnya udah tahu ya AMG ini siapa ya," ujar Uya.

"Seharusnya ya, kalau ditanya bagaimana ya itu tugas polisi lah," pungkas Sayed.

Advokat asal Aceh itu berujar bahwa dirinya siap jika dimintai keterangan oleh polisi terkait informasi yang ia ketahui.

"Saya udah sampaikan ini. Kalau saya nanti diminta keterangan saya siap. Karena beberapa kawan yang sudah melakukan semacam kajian, siap bahwa jaringan ini harus diputus dari atasnya," tutupnya.

https://www.jawapos.com/nasional/012...ena-pembunuhan



JawaPos.com - Obat yang bernama tramadol menjadi perbincangan banyak orang, terlebih setelah diduga terkait dengan kematian pemuda Aceh Imam Masykur oleh Riswandi Manik beberapa waktu lalu.

Berkaitan dengan hal itu, Sayed Muhammad Muliady membongkar sosok mafia obat tramadol. Sebelumnya, ia menyebut bahwa tramadol merupakan satu dari tiga bisnis narkoba di Aceh. Namun, mafia dari bisnis obat ilegal ini bukanlah orang Aceh.

"Mafia besarnya bukan orang Aceh, saya sebut saja inisialnya AMG," ungkap Sayed, dikutip dari Uya Kuya TV, Jumat (8/9).

"Yang jelas bukan orang Aceh, saya ga boleh bilang orang mana, orang Indonesia, etnis tertentu," sambungnya.

Ia membeberkan bahwa orang yang berinisial AMG ini dulunya adalah pedagang jamu di Jatinegara, Jakarta Timur.

"Dulu dia pedagang jamu di Jatinegara," bebernya.

Menurut Sayed, AMG ini memiliki jaringan ke India, China, dan beberapa negara lainnya. Jumlah tramadol yang dia ambil juga sangat banyak, yaitu mencapai ratusan juta butir

.Beliau ini lah yang kemudian mengelola. Kenapa dia bisa mengelola? Dia punya jaringan ke India. Dia punya jaringan ke China, barang ini diambil," pungkasnya.

"Kenapa saya bilang mafia? Bukan seribu 20 ribu butir Mas yang dimasukin. Ratusan juta butir," ucapnya lagi.

Obat ilegal yang diduga dijual Imam Masykur tersebut paling banyak dijumpai di Jakarta, Jawa Barat, bahkan kini masuk ke Surabaya.

"Dijual paling banyak di Jakarta, Jawa Barat, sampai sekarang udah ke Surabaya," ujarnya.

https://www.jawapos.com/nasional/012...A2Z0FlUWxGTg..


AMG tinggal di jakarta itu pak bangun pak udah siang..