Luluk Nuril, nama Seleb Tik Tok asal Probolinggo ini tengah viral di media sosial setelah mengunggah video yang berisikan rekaman dirinya memaki-maki seorang siswi magang di sebuah Swalayan yang berada di daerah Probolinggo.

Diketahui selain berprofesi sebagai Seleb Tik Tok, Luluk Nuril adalah istri seorang Polisi yaitu Bripka M Nuril Huda, sehingga status Luluk Nuril adalah seorang ibu Bhayangkari.

Awal mula kejadian Luluk Nuril viral karena memaki-maki seorang siswi magang di sebuah pusat perbelanjaan KDS di Probolinggo ini setelah Luluk Nuril mengunggah video dirinya memaki siswi magang tersebut ke akun Tik Tok pribadinya. Sebelum akhirnya video tersebut dihapus karena mengundang berbagai macam komentar tanggapan yang berisi pro dan kontra dari warganet.

Akibat viralnya video tersebut, Luluk Nuril ditemani oleh sang suami dan juga jajaran Polres Probolinggo datang secara langsung ke SMKN 1 Probolinggo dalam rangka permintaan maaf dan juga mediasi kepada korban, wali murid, dan juga pihak sekolah.

Tidak hanya sampai disitu, atas apa yang dilakukan oleh Luluk Nuril tersebut juga berdampak pada jabatan dari sang suami yaitu Bripka M Nuril Huda yang dicopot dan dipindah tugaskan serta terancam sanksi karena melanggar kode etik.

Disampaikan oleh Kapolres Probolinggo, AKBP Wisnu Wardana bahwa Bripka M Nuril Huda telah dicopot dari jabatannya sebagai Kanit Binmas Polsek Tiris, dan ditempatkan sementara di Polres Probolinggo, selagi proses sidang kode etik tengah berlangsung.

Terkait adanya kehebohan ibu Bhayangkari yang juga berstatus sebagai Seleb Tik Tok memaki-maki dan berkata kasar kepada seorang siswi magang, tentu mendapatkan berbagai macam komentar tanggapan dari warganet GanSis.

Tidak sedikit netizen yang menyebutkan bahwa aksi dan perilaku ibu Luluk Nuril mencaci maki dengan kalimat kasar tersebut sangat tidak layak dan tidak menunjukkan karakter sebagai istri seorang pengayom masyarakat alias Polisi. Warganet pun menyayangkan aksi ibu Luluk Nuril yang tidak dapat mencontohkam sifat baik pada masyarakat, sedangkan dirinya sendiri memiliki peran untuk membawa nama baik instansi dan pribadi.

Berkaca dari adanya kehebohan ini tentu kita dapat mengambil pelajaran baik GanSis, yaitu untuk tidak semena-mena kepada orang lain apa lagi sampai mencaci maki dengan bahasa keras dan kasar, karena seharusnya seberat apapun masalah atau ketersinggungan semuanya dapat diselesaikan dengan cara baik-baik jika mau duduk berkomunikasi guna untuk menemukan jalan keluar dan titik temu.

Begitupun dengan jabatan atau wewenang. Agan Sista yang memiliki profesi yang berkaitan langsung dengan masyarakat tentu harus hati-hati dan waspada, tidak sembarangan menghina atau melanggar aturan SOP karena saat melakukan pelanggaran-pelanggaran maka harus bersiap atas sanksi yang harus diterima.

Bagaimana GanSis, apakah kalian memiliki pendapat yang berbeda terhadap adanya kejadian ini?
Silakan berikan tanggapan dan komentar kalian di bawah!