Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

shani.andrasAvatar border
TS
shani.andras
Misteri CBZ Simpang - KUNCEN

Soerabaja, 1933

Pada malam yang dingin dan gelap di sebuah distrik terpencil yang dikelilingi oleh hutan lebat, terdapat sebuah rumah sakit tua yang sudah lama ditinggalkan namun kamar mayatnya masih aktif digunakan. Rumah sakit ini dulunya adalah tempat perawatan bagi para pasien penyakit menular yang sangat berbahaya. Namun, setelah serangkaian kematian misterius terjadi di sana, rumah sakit tersebut ditinggalkan begitu saja. Kini, rumah sakit itu hanya menjadi sumber cerita horor bagi penduduk distrik. Kisah yang paling menakutkan adalah kisah tentang penjaga kamar mayat terkutuk. Pada suatu malam, seorang pria keturunan bernama Frederik Wijoyo van Dorff yang kehilangan pekerjaannya memutuskan untuk mencari pekerjaan baru. Ia mendengar kabar tentang rumah sakit tua tersebut dan bahwa mereka sedang mencari penjaga kamar mayat. Tanpa pikir panjang, Frederik mengajukan diri untuk pekerjaan tersebut.

Setelah melalui wawancara yang singkat, Frederik diterima sebagai penjaga kamar mayat di rumah sakit itu. Meskipun ia mendengar banyak cerita horor tentang tempat ini, Frederik merasa bahwa pekerjaan ini adalah kesempatan bagus untuk mendapatkan uang dan tempat tinggal. Ia berjanji pada dirinya sendiri bahwa ia tidak akan terpengaruh oleh cerita-cerita menakutkan itu. Frederik tiba di rumah sakit pada malam hari. Gedung tua itu tampak menyeramkan dengan pintu-pintu berderit dan jendela-jendela yang pecah. Seorang petugas dari distrik memberikan kunci kamar mayat kepada Frederik dan memberi peringatan terakhir, "Jangan pernah tinggal di dalam rumah sakit setelah tengah malam. Ada sesuatu yang aneh terjadi di sini pada jam-jam itu."

Frederik mengangguk dengan berani, meskipun ada rasa ketakutan dalam dirinya. Dia masuk ke dalam rumah sakit, mencari kamar mayat. Kamar mayat itu berada di lantai bawah, di sudut yang paling gelap dari seluruh bangunan. Frederik mengunci pintu kamar mayat dari dalam dan mulai menjalankan tugasnya. Selama beberapa minggu pertama, semuanya berjalan lancar. Frederik bekerja dengan tekun dan tidak mengalami hal-hal aneh yang diceritakan oleh penduduk distrik. Namun, pada suatu malam, ketika jam sudah menunjukkan pukul 12 malam, ia mulai merasa bahwa ada yang tidak beres. Saat ia duduk di meja kerjanya, ia mendengar suara langkah kaki yang pelan dari luar kamar mayat. Frederik merasa detak jantungnya berdegup kencang. Suara langkah itu semakin mendekat dan akhirnya berhenti di depan pintu kamar mayat. Frederik mencoba untuk tidak bernafas, berharap bahwa apa pun itu akan pergi.

Namun, pintu kamar mayat tiba-tiba terbuka dengan sendirinya. Frederik melihat ke dalam gelap yang menyelimuti pintu dan merasa adanya kehadiran yang tak terlihat di sana. Ia tidak bisa melihat apa-apa, tetapi ia merasa ada sesuatu yang tidak beres. Dia mencoba mengingatkan dirinya sendiri bahwa ini hanya imajinasi dan cerita-cerita yang berlebihan. Saat itulah, suara-suara aneh mulai terdengar. Frederik mendengar bisikan-bisikan lembut yang berasal dari sudut kamar mayat. Ia tidak bisa mengartikannya, tetapi ia merasa bahwa sesuatu yang sangat buruk akan terjadi. Tanpa berpikir panjang, ia berlari keluar dari kamar mayat dan mengunci pintunya kembali. Frederik merasa lega saat ia kembali ke meja kerjanya dan mencoba untuk mengabaikan pengalaman mengerikan yang baru saja dialaminya. Namun, malam itu belum berakhir.

Ketika ia duduk di meja kerjanya, Frederik melihat bayangan misterius yang melintas di koridor luar kamar mayat. Bayangan itu tampak seperti sosok manusia yang berjalan dengan langkah tertatih-tatih. Frederik mencoba mengendalikan rasa takutnya, tetapi bayangan itu semakin mendekat. Bayangan itu akhirnya tiba di depan pintu kamar mayat. Kali ini, pintu itu terbuka dengan perlahan, dan Frederik bisa melihat sosok bayangan itu dengan jelas. Sosok itu adalah seorang wanita muda dengan gaun putih yang basah kuyup. Matanya kosong dan gelap, dan rambutnya tergantung basah di wajahnya. Wanita itu mengeluarkan suara mendesis pelan. Frederik merasa tubuhnya membeku. Ia tidak bisa bergerak atau berbicara. Wanita itu melangkah masuk ke dalam kamar mayat dengan perlahan dan menghilang di dalam gelap. Pintu kamar mayat itu kembali terkunci dengan sendirinya.

Malam berlanjut dengan ketakutan yang tak terbayangkan bagi Frederik. Suara-suara aneh dan bayangan-bayangan muncul di sekitarnya. Setiap kali ia mencoba untuk pergi, pintu kamar mayat itu terkunci dengan sendirinya dan ia merasa terjebak. Pada akhirnya, setelah berjam-jam berlalu dalam ketakutan yang tidak terhingga, pintu kamar mayat itu terbuka dengan sendirinya sekali lagi. Kali ini, wanita muda itu muncul di depannya dengan rambut basah yang menjuntai dan matanya yang kosong. Wanita itu mengulurkan tangan menuju Frederik, dan ia merasa kekuatan misterius menariknya ke arahnya. Frederik berjuang untuk melepaskan diri, tetapi kekuatan wanita itu terlalu kuat. Ia merasa tubuhnya terangkat dari kursi dan ditarik masuk ke dalam kamar mayat. Pintu itu pun terkunci dengan keras.

Frederik menemukan dirinya di dalam kamar mayat yang gelap dan dingin. Ia melihat mayat-mayat yang terbaring di atas meja-mesa di sekelilingnya. Wanita muda itu berdiri di antara mayat-mayat itu, dan matanya yang kosong memandang tajam pada Frederik. Dengan suara serak, wanita itu berkata, "Selamat datang di tempatku yang terkutuk, penjaga kamar mayat. Sekarang, kau akan menjadi salah satu dari kami."

Frederik mencoba berteriak, tetapi suaranya tidak terdengar. Ia merasa kehilangan kendali atas tubuhnya saat ia melihat dirinya sendiri terbaring di atas meja mayat. Wanita muda itu mendekat dan mengulurkan tangannya menuju tubuh Frederik yang sekarang tak bernyawa. Ketika tangan wanita itu menyentuh tubuhnya, Frederik merasakan kegelapan merayap ke dalam dirinya. Ia merasa dirinya tenggelam dalam keheningan yang abadi di antara mayat-mayat yang terbaring di kamar mayat itu.

Cerita tentang penjaga kamar mayat terkutuk itu menjadi legenda di distrik itu. Tidak ada yang tahu apa yang sebenarnya terjadi pada Frederik, dan rumah sakit tua itu tetap menjadi tempat yang angker dan misterius. Penduduk sekitar distrik itu selalu menjauhinya pada malam hari, dan mereka hanya berbicara tentangnya dengan suara berbisik-bisik. Misteri penjaga kamar mayat terkutuk akan terus menjadi cerita horor yang menakutkan, menghantui siapa pun yang berani menginjakkan kaki di dalam rumah sakit tua tersebut pada malam hari.

Soerabaja, 1936

Tiga tahun berlalu sejak Frederik menghilang di kamar mayat rumah sakit tua yang terkutuk itu. Kecuali beberapa penduduk distrik yang penasaran, cerita tentang Frederik dan wanita muda di rumah sakit tua itu perlahan-lahan mulai pudar. Namun, semua itu berubah ketika seorang pria Jerman-Belanda bernama Hans von Schneider, seorang peneliti paranormal terkenal, datang ke distrik itu.

Hans telah mendengar banyak cerita tentang rumah sakit tua yang berhantu, dan ia sangat tertarik untuk menyelidikinya. Ia percaya bahwa ada kekuatan supranatural yang bersembunyi di dalam bangunan itu, dan ia ingin mengungkap misteri yang melingkupinya. Pada malam yang dingin dan berkabut, Hans tiba di distrik itu. Ia telah mempersiapkan diri dengan alat-alat deteksi paranormal yang canggih pada jamannya, dan ia siap untuk menjalankan penyelidikannya. Penduduk distrik memberikan peringatan terakhir yang serupa dengan yang pernah mereka berikan kepada Frederik, tetapi Hans hanya tersenyum sambil berkata, "Saya tidak percaya pada hantu, tetapi saya percaya pada fakta."

Hans masuk ke dalam rumah sakit tua dengan penuh keyakinan. Ia membawa peralatan yang dapat merekam suara dan gambar, serta alat pendeteksi energi supranatural. Ia merasa bahwa ia akan bisa membuktikan bahwa cerita-cerita horor itu hanyalah mitos belaka. Saat malam tiba dan udara semakin gelap, Hans memutuskan untuk memulai penyelidikannya dari kamar mayat. Ia duduk di tengah kamar mayat yang dingin dan gelap, memasang peralatan pendeteksi di sekelilingnya. Dalam keheningan malam, ia mulai berbicara, mencoba berkomunikasi dengan apa pun yang mungkin ada di sana.

"Saya adalah Hans," katanya dengan suara jelas. "Saya datang dengan niat baik dan ingin mengetahui kebenaran tentang tempat ini. Jika ada entitas di sini, tunjukkan dirimu."

Selama beberapa saat, tidak ada yang terjadi. Namun, kemudian alat pendeteksi energi tiba-tiba mulai berkedip, menunjukkan aktivitas yang tidak biasa. Hans merasa adanya kehadiran di sekitarnya, dan ketegangan pun mulai memenuhi ruangan. Tiba-tiba, sebuah suara lembut terdengar dari sudut kamar mayat. Suara itu berbicara dengan nada penuh kesedihan, "Aku terjebak di sini selama bertahun-tahun. Tolong bantu aku."

Hans terkejut. Ia menggulung tangannya ke dalam rekamannya dan mulai merekam suara itu. "Siapa kamu?" tanyanya.

"Saya adalah Katharina," jawab suara itu. "Aku adalah salah satu pasien di sini yang meninggal dengan cara yang mengerikan. Saya tidak bisa pergi ke alam baka karena sesuatu yang mengikatku di sini."

Hans mencoba untuk tidak menunjukkan ketakutan. "Ceritakan padaku apa yang terjadi, Katharina."

Katharina menceritakan kisahnya, tentang bagaimana ia datang ke rumah sakit itu untuk perawatan penyakit misterius yang tidak bisa disembuhkan. Ia menggambarkan penderitaannya yang mengerikan di sana, tentang bagaimana ia akhirnya meninggal dengan sangat menyakitkan. Namun, yang paling mengejutkan adalah ketika ia bersaksi menceritakan tentang wanita muda yang muncul di depannya pada malam kematian Frederik.

"Wanita itu adalah roh jahat yang menghuni tempat ini," kata Katharina. "Ia mengambil nyawa Frederik dan mengikatnya di sini bersamaku. Kau harus hati-hati, Hans, atau kau akan mengalami nasib yang sama."

Hans merasa ketakutan, tetapi ia tidak ingin menunjukkan rasa takutnya kepada Katharina. "Bagaimana cara mengusir roh jahat itu?" tanyanya.

Katharina memberikan petunjuk tentang cara melepaskan diri dari pengaruh wanita muda itu. Ia mengatakan bahwa Hans harus mencari benda-benda tertentu di rumah sakit itu dan membakarnya sebagai tanda pembebasan. Namun, ia juga memperingatkan bahwa wanita itu tidak akan pergi begitu saja, dan pertempuran untuk menyelamatkan diri akan sulit. Dengan petunjuk dari Katharina, Hans meninggalkan kamar mayat untuk mencari benda-benda yang diperlukan. Ia merasa terbebaskan dari kehadiran Katharina sementara, tetapi ia juga merasa ketegangan yang menggelayuti seluruh rumah sakit itu.

Saat ia mencari benda-benda itu, ia merasa adanya kehadiran yang aneh mengikutinya. Ia bisa merasakan bahwa wanita muda itu selalu mengawasinya, menunggu kesempatan untuk menyerangnya. Hans berusaha tetap tenang, tetapi ia tahu bahwa ia tidak boleh lengah. Setelah beberapa jam mencari, Hans akhirnya menemukan benda-benda yang diperlukan dan membakarnya dengan hati-hati. Api berkobar dan membakar benda-benda itu menjadi abu. Ia merasa seolah-olah ada tekanan yang mengurang, tetapi ia tahu bahwa pertempuran sebenarnya belum berakhir.

Ketika ia kembali ke kamar mayat, ia merasakan kehadiran wanita muda itu semakin kuat. Wanita itu muncul di depannya, matanya yang kosong memandang tajam. "Kau tidak akan pernah bisa mengusirku," kata wanita itu dengan suara mendesis.

Hans merasa kekuatan Katharina membantu melindunginya, dan ia mengambil alat pendeteksi energi supranatural yang masih berfungsi. Ia menyalakannya dan menunjukkannya pada wanita muda itu. Alat itu berkilauan dengan cahaya biru terang, dan wanita itu merintih kesakitan.

"Kau harus pergi," kata Hans dengan tegas. "Kau tidak memiliki hak untuk mengambil nyawa orang lain."

Wanita muda itu melenguh dan berusaha menghindari cahaya biru tersebut. Tapi akhirnya, ia lenyap dalam kegelapan, dan kamar mayat itu menjadi tenang sekali lagi. Hans merasa lega, tetapi ia tahu bahwa ia harus tetap waspada. Rumah sakit tua ini masih memiliki misteri yang belum terpecahkan, dan ia bertekad untuk mengungkapnya. Ia melanjutkan penyelidikannya dan berjanji kepada Katharina bahwa ia akan mencari cara untuk membantunya dan semua roh yang terjebak di sana.

Dengan berbagai alat paranormal dan pengetahuannya yang mendalam tentang dunia supranatural, Hans memutuskan untuk mengungkap rahasia rumah sakit tua yang berhantu tersebut dan membebaskan semua roh yang terjebak di dalamnya.

 

Hans memulai penelitiannya dengan tekun. Ia menghabiskan berjam-jam di dalam rumah sakit tua itu, mencoba berkomunikasi dengan roh-roh yang terjebak di sana dan mencari tahu lebih banyak tentang sejarah rumah sakit yang kelam itu. Setiap malam, ia kembali ke kamar mayat dan berbicara dengan Katharina, mencoba menguatkan hubungannya dengan roh itu. Selama penyelidikannya, Hans menemukan catatan-catatan tua tentang rumah sakit tersebut. Ia menemukan bahwa rumah sakit itu benar-benar pernah digunakan untuk merawat pasien penyakit menular yang sangat berbahaya pada masa lalu. Pasien-pasien itu sering kali meninggal dengan cara yang mengerikan dan kesakitan yang luar biasa.

Namun, yang paling mencolok adalah catatan tentang seorang wanita muda bernama Isabella. Isabella adalah salah satu pasien yang dirawat di rumah sakit itu, dan cerita tentangnya sangat mirip dengan cerita yang diceritakan oleh Katharina. Isabella disebutkan sebagai pasien yang mengalami penderitaan yang sangat mengerikan sebelum akhirnya meninggal di rumah sakit itu. Dalam catatan-catatan itu juga terdapat referensi tentang praktik-praktik keagamaan yang pernah dilakukan di rumah sakit tersebut untuk "menenangkan" roh-roh yang terjebak. Hans memutuskan untuk mencari tahu lebih lanjut tentang praktik-praktik tersebut dan apakah ada benda-benda yang terkait dengan ritual-ritual itu yang masih tersimpan di rumah sakit.

Pada malam yang dingin dan berangin, Hans mulai mencari benda-benda tersebut di seluruh rumah sakit. Dengan hati-hati, ia menjelajahi lorong-lorong gelap dan kamar-kamar yang telah lama ditinggalkan. Tiba-tiba, ia merasa ada energi yang aneh di salah satu ruangan, dan alat pendeteksi energi supranaturalnya berkedip dengan cepat. Ia masuk ke dalam ruangan tersebut dan menemukan sebuah kotak tua yang terbuat dari kayu. Kotak itu diukir dengan simbol-simbol aneh dan tampak sangat kuno. Hans membuka kotak itu dengan hati-hati dan menemukan berbagai benda yang terkait dengan ritual-ritual keagamaan di Eropa kuno. Ada lilin-lilin yang telah lama padam, patung-patung kecil, dan gulungan-gulungan mantra kuno.

"Sepertinya pernah ada beberapa orang yang melakukan ritual pengusiran roh di tempat ini," ucap Hans

Hans merasa bahwa ia telah menemukan kunci untuk mengusir roh jahat yang menghantui rumah sakit itu. Ia membawa kotak tersebut kembali ke kamar mayat dan memulai ritual untuk mengusir roh jahat itu. Ia membaca mantra-mantra kuno dan menyalakan lilin-lilin dengan hati-hati.

Tiba-tiba, udara di sekitarnya menjadi tegang, dan ia merasakan kehadiran wanita muda itu. Wanita itu muncul di depannya, matanya yang kosong penuh kemarahan. Ia mencoba menggagalkan ritual Hans, tetapi Hans tetap fokus pada mantra-mantra yang dibacanya. Mantra-mantra itu semakin kuat, dan cahaya dari lilin-lilin mulai bersinar terang. Wanita muda itu merintih kesakitan dan mencoba untuk menghindari cahaya tersebut, tetapi ia tidak bisa melarikan diri. Dalam sekejap, energi jahat yang mengikatnya pada rumah sakit itu mulai memudar. Dengan kekuatan terakhirnya, wanita muda itu mencoba untuk menyerang Hans. Namun, Hans sudah siap. Ia memiliki sebuah salib kuno yang ditemukan di dalam kotak tersebut, dan ia menghadapkan salib itu pada wanita muda itu. Wanita itu meringis kesakitan saat salib itu bersinar terang.

Akhirnya, dengan jeritan yang mengerikan, wanita muda itu lenyap dalam kegelapan. Hans merasa seolah-olah ada ledakan energi yang dilepaskan saat wanita itu pergi. Ruangan itu menjadi tenang sekali lagi, dan Hans merasa lega. Setelah mengusir roh jahat itu, Hans merasa bahwa ia telah memberikan kedamaian kepada Katharina dan Isabella yang terjebak di dalam rumah sakit itu. Ia tahu bahwa mereka akhirnya bisa pergi ke alam baka dengan tenang. Penduduk distrik yang awalnya meragukan Hans sekarang menghormatinya sebagai pahlawan. Mereka tahu bahwa ia telah mengorbankan banyak waktu dan energi untuk mengungkap misteri rumah sakit tua tersebut dan mengusir roh jahat yang menghantui tempat itu.

Rumah sakit tua yang berhantu itu akhirnya menjadi tenang, dan cerita horor tentang wanita muda dan penjaga kamar mayat terkutuk pun menjadi tetap menjadi legenda masa lalu. Hans meninggalkan distrik tersebut dengan perasaan bahwa ia telah melakukan sesuatu yang baik, tetapi ia juga menyadari bahwa dunia supranatural masih memiliki banyak misteri yang harus diungkap.

Dengan berbagai pengalaman yang ia dapatkan dari penyelidikannya di rumah sakit tua itu, Hans memutuskan untuk melanjutkan pekerjaannya sebagai peneliti aktifitas paranormal. Ia ingin terus menjelajahi dunia yang tidak terlihat ini dan membantu mereka yang terjebak di antara dua dunia. Setiap malam, ia masih teringat akan roh-roh yang pernah ia temui di rumah sakit tua yang berhantu itu, dan ia berjanji untuk selalu berusaha memberikan mereka kedamaian.

 

-bersambung-

dodyeyza732
bukhorigan
sirluciuzenze
sirluciuzenze dan 3 lainnya memberi reputasi
4
334
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan