Sumber Gambar

Masalah konten-konten negatif di sosial media memang menjadi hal yang harus diatasi secara serius. Harus menjadi kesadaran banyak pihak agar tidak menyebarkan konten negatif di sosial media. Mengingat sosial media adalah wadah untuk banyak orang melihat dan mencari suatu informasi tertentu. Jangan sampai konten tidak penting masuk dan malah membuat hal buruk.

Konten negatif bagi beberapa orang memang meresahkan. Tapi lebih jauh dari itu, konten negatif juga dapat mempengaruhi orang yang melihatnya ke arah yang negatif juga. Untuk itu, sudah selayaknya kita sadar dan mulai memfilter apa saja yang harus dan tidak harus kita bagikan ke sosial media. Apalagi di masa kini, sosial media digunakan oleh banyak kalangan.

Bukan hanya di dunia nyata, etika dan tata krama di sosial media juga ada baiknya diperhatikan supaya tidak terjadi hal-hal tak diinginkan seperti tersebarnya konten negatif seperti yang banyak terjadi. Karena konten semacam ini, nantinya dapat merugikan diri sendiri mau pun pihak lainnya. Bahkan bisa dijerat dengan UU ITE jika memang terbukti.


Sumber Gambar

Salah satu yang sempat viral adalah konten Oklin Fia di mana ia membuat konten yang dinilai vulgar dan berujung pelaporan. Bahkan sang TikToker sempat dipanggil oleh kepolisian dan diperiksa berjam-jam. Ia sendiri dianggap menistakan agama karena memakai atribut yang dianggap islami sambil memperagakan adegan vulgar yang tidak pantas.

Belakangan ini, Oklin Fia sempat menyambagi kantor Majelis Ulama Indonesia dengan maksud silaturahmi sekaligus meminta maaf. Niat baik ini disambut oleh MUI. Bahkan MUI sendiri menilai bahwa tindakan Oklin Fia ini bukanlah termasuk penistaan agama. Hanya masalah etika dan moral saja yang menjadi masalahnya. Dan lagi-lagi ini menuai perdebatan netizen.


Sumber Gambar

Usai menyampaikan permintaan maafnya, nama Oklin Fia kembali muncul di berita. Di mana kabarnya kini ia akan dinobatkan sebagai Duta MUI. Karena kabarnya, Budiansyah selaku kuasa hukum Oklin Fia menyampaikan bahwa MUI masih mendukung Oklin Fia untuk berkarya di bidang kreatif dan menjadi inspirasi untuk banyak anak muda di luar sana.

Akan tetapi, Wakil Sekretaris Jenderal MUI Ikhsan Abdullah membantahhal ini. Berdasarkan keterangannya, informasi yang beredar itu tidak benar karena MUI tidak pernah mengangkat Oklin Fia atau siapapun menjadi duta. Satu-satunya golongan yang menjadi duta MUI adalah para kiai, ulama dan ustad yang dengan ikhlas menyebarkan ajaran-ajaran Islam ke banyak orang di luar sana.


Sumber Gambar

Tapi jika memang Oklin Fia bisa berubah dan menjadi lebih baik, maka ia bisa saja menginspirasi anak-anak muda yang mungkin sempat berada di posisi yang sama seperti Oklin Fia. Di mana mereka dihujat, merasa gagal dan jatuh. Dan keberadaan Oklin Fia diharapkan menjadi inspirasi bahwa mau sejatuh dan segagal apapun kita, akan selalu ada tempat dan kesempatan untuk memperbaiki diri.
Gitu sih yang TS tangkap ya. Bisa benar, bisa salah.

Jika kita melihat masa lalu, hampir semua public figure yang melakukan kesalahan menjadi duta. Sebut saja dulu Zaskia Gotik yang sempat tersandung kasus penghinaan Pancasila malah menjadi Duta Pancasila. Mungkin yang ingin ditunjukkan adalah supaya orang-orang bisa belajar dari pengalaman orang lain. “Begini lho kalau menghina Pancasila, mau kaya gini?” Begitu mungkin.

Ya semoga saja. Jika memang benar jadi duta MUI Oklin Fia bisa memberikan contoh yang baik untuk anak muda ya!



Menurut kalian apakah menjadikannya duta MUI sudah tepat? Dan kenapa harus duta MUI?

Sumber: Link Referensi 1, Link Referensi 2
Tulisan dan Narasi Pribadi