Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
Rumah Pesawat Angkut Il-76 Candid Milik Rusia Diserang Drone, Empat Pesawat Rusak
Quote:


Drone masih jadi mimpi buruk bagi pangkalan udara Rusia, pada Selasa (29/08/2023) pukul 23:28 malam drone Ukraina menyerang Pangkalan Udara Kresty di wilayah Pskov. Dalam serangan tersebut, 4 pesawat angkut Il-76 dilaporkan rusak. Serangan itu juga mengenai depot bahan bakar yang menyebabkan kebakaran. Sementara dua unit terbakar seperti pada ilustrasi di atas. Mengutip artikel media Rusia TASS, rumah Il-76 juga menjadi satu dengan bandara yang melayani penerbangan komersial. Pada Rabu (30/08/2023), penerbangan pesawat dari bandara tersebut untuk sementara waktu dihentikan.

Tidak ada korban jiwa atau luka dalam serangan tersebut, pemadam kebakaran berhasil memadamkan api sehingga kobaran api tak sampai meluas ke bangunan lainnya. Dilaporkan Ukraina menyerang memakai 20 unit drone, beberapa diantaranya berhasil ditembak jatuh oleh pasukan Rusia. Tapi, tidak disebutkan jenis drone apa yang digunakan.

Sejauh ini, dua pesawat dikonfrimasi terbakar, sementara 3 lainnya dilaporkan rusak. Tidak diketahui apakah 3 pesawat lainnya mengakami kerusakan ringan atau berat ? Sebelumnya pada 19 Agustus 2023, drone quadcopter digunakan untuk menyerang pangkalan udara Soltsy-2 (667 km dari Ukraina), satu unit Tu-22M3 terbakar dalam serangan ini. Selanjutnya pada 21 Agustus 2023, pangkalan udara Shaykovka (200 km dari perbatasan Ukraina) juga diserang drone, tapi tidak ada pesawat yang rusak dalam serangan tersebut.

Quote:


Menurut laporan TheDrive.com, total ada 20 Il-76 yang ditempatkan di pangkalan yang berbasis di Pskov. Pangkalan udara ini adalah rumah bagi Resimen Penerbangan Transportasi Militer ke-334 atau 334 VTAP dalam bahasa Rusia. Pangkalan di Pskov telah mengoperasikan Il-76 (kode NATO: Candid) sejak 1979, secara keseluruhan Rusia mengoperasikan 100 unit Il-76.

Il-76 punya peran penting dan menjadi tulang punggung untuk misi pengangkutan kargo atau pasukan bagi Rusia, versi upgrade pesawat ini adalah Il-76 MD-90A yang bisa membawa muatan maksimal mencapai 60 ton. Kompartemen kargo dapat menampung 145 tentara atau 225 dengan dek kedua yang terpasang, atau 126 pasukan terjun payung. Berbagai peralatan militer dapat dijatuhkan dari pesawat ini dari ketinggian tinggi atau rendah.

Sebagai tambahan informasi, Rusia tidak lagi memproduksi Il-76, mereka lebih memilih melakukan peningkatan pada pesawat yang ada saat ini. Pada tahun 2010 produksi Il-76 yang dimodernisasi diberi nama Il-76MD-90A, proses dilakukan oleh Aviastar di Ulyanovsk dan bekerjasama dengan Tashkent.

Il-76MD-90A pertama selesai di-upgrade di pabrik Ulyanovsk pada 16 Juni 2014. Pada 29 April 2015, Angkatan Udara Rusia menerima Il-76MD-90A pertama yang dibangun di Ulyanovsk dari kontrak tahun 2012 untuk 39 pesawat, sisa 27 pesawat akan dikirim dalam periode berikutnya sampai 2028.

Quote:


Dari salah satu foto yang dipublikasikn oleh Dinas Intelijen Ukraina (GUR), kemungkinan serangan ke Il-76 memakai bom yang dijatuhkan oleh drone. Foto yang dibagikan diambil setelah drone menjatuhkan bomnya, jika memakai drone kamikaze, gambar yang tampil adalah ketika drone berada sangat dekat dengan targetnya.

Bagian atas pesawat kargo adalah tempat tangki bahan bakar dan bagian penting dari tiang sayap berada. Bagian-bagian pesawat tersebut secara khusus menjadi sasaran serangan drone Ukraina. Mayjen Kyrylo Budanov dari Ukraina, kepala Direktorat Intelijen Pertahanan (GUR), kepada  TheDrive.comsecara eksklusif pada hari Kamis (31/08/2023) mengatakan serangan ke rumah Il-76 dilakukan dari dalam Rusia.

Tapi dia tidak menyebut drone apa yang digunakan serta siapa yang melakukan serangan (partisan pro Ukraina atau personel dinas intelijen). Sebagai tambahan informasi, Pskov berjarak sekitar 700 km dari perbatasan Ukraina, 200 km dari perbatasan Belarus, 60k m dari perbatasan Latvia, dan 30 km dari perbatasan Estonia.

Di sisi lain, serangan ini telah menunjukkan jika pangkalan udara Rusia tidak sepenuhnya aman. Bahkan pangkalan yang berlokasi jauh masih bisa diserang, selain itu tiga serangan terakhir di bulan Agustus menunjukkan jika sepertinya tidak semua sistem pertahanan udara Rusia digunakan untuk melindungi lokasi yang penting seperti pangkalan udara. Pasalnya pada serangan di Kresty, pasukan Rusia hanya menembaki drone memakai senjata ringan (entah senapan serbu atau senapan mesin).



------------------





Referensi Tulisan: TASS& TheDrive.com
Sumber Foto: sudah tertera di atas
69banditos
geopoliticsgeek
jlamp
jlamp dan 9 lainnya memberi reputasi
10
1K
10
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan