Picture: terkininetwork.com

Hai Gan Sis kali ini ane mau ngethread tentang drakor lagi nih... Jika di thread sebelumnya drama Korea Dr. Cha tentang pentingnya seorang istri menggapai mimpi. Drama kali ini berkisah pentingnya kehati-hatian dalam dunia kerja. Terlebih jika menyangkut uang dan lawan jenis.

OK, sebagaimana kita tahu, uang memang bisa menggelapkan mata, hati dan pikiran kebanyakan orang. Siapapun yang terlebih karena uang bisa lupa akan esensi dari cinta dan ketulusan yang sebenarnya. Sehingga yang hadir hanya sebuah kepalsuan dengan bumbu kata cinta.

Pun dengan lawan jenis yang dengan sengaja atau tidak menebar pesona saat di tempat kerja. Percikan api cinta di dunia kerja bisa jadi penghancur rumah tangga. Jadi sudah seharusnya kita menjaga keteguhan hati agar tak mudah tergoyah dan tergoda pesona rekan atau orang lain di dunia kerja.

Begitulah pesan positif yang saya tangkap sari drakor Paper Moon yang sudah rampung saya tonton. Drama yang diadaptasi fari film Jepang berjudul sama ini telah membuka fikiran saya bahwasanya uang tak kan pernah bisa memberi kebahagiaan sejati. Bahkan uang bisa jadi sumber masalah bagi setiap pemegangnya.

Drama yang dibintangi artis senior Kim Seo Hyung ini seolah memperlihatkan sisi gelap dunia perbankan. Bagaimana kesepiannya seorang wanita berstatus istri bisa menjadi boomerang bagi suaminya. Serta bagaimana hati bisa berlabuh pada orang yang salah di waktu yang tidak tepat.



Memang sejak awal bisa kita lihat bahwa pernikahan sang tokoh utama dan suaminya tak lebih hanya sebatas formalitas guna mendongkrak status sosial. Perasaan selalu sendiri dan tak dihargai menjadi alasan utama Lee Hwa sang tokoh utama untuk melakukan tindak tercela dalam profesinya sebangai pegawai bank.



Mulai dari menggelapkan dana nasabah hingga berselingkuh dengan lelaki yang lebih muda. Tak tanggung-tanggung demi lelaki brondog yang dicintai, Lee Hwa rela menipu banyak nasabah hingga miliaran juta won.

Harus saya amini rasa kesepian dalam diri wanita bahkan pada siapapun bisa jadi alat pembunuh paling tidak diketahui. Entah itu membunuh karakter, potensi atau kewarasan pada korban kesepian.

Scene bagus dari drama ini bisa dilihat ketika tumbuh perasaan saling suka antara Lee Hwa dan

Plot menegangkan diperlihatkan ketika penggelapan yang dulakukan Lee Hwa diketahui atasan. Upaya agar tak ketahuan rasanya cukup bikin jantung berdegup kencang. Kemudian tak kalah menegangkan saat Lee Hwa berusaha menyelamatkan rekan kerjanya dari tindak kekerasan sang pacar.

Namun ending drama ini benar-benar memiliki plot twist di luar nalar saya sebagai penikmat diluar nalar saya. Oleh karena itu meski review google hanya 80% suka, saya tetap memberi penilaian 9 dari 10. Keren sih, ada banyak pelajaran yang bisa kita ambil dari drama ini.

Kebahagiaan semu, realitanya itulah yang sepanjang drama didapatkan I-Hwa dan tokoh lain. Saya pun tak mengira bahwasanya I Hwa kabur dari Korea dan rela meninggalkan apa yang sudah didapatkannya. Seolah sadar bahwasanya tidak ada kebahagiaan untuk dirinya, semua hanyalah kepedihan dan cinta yang sia-sia.

Tersadar bahwa ia tak akan bisa mendapatkan apa yang diinginkan selama ini. Yoo I Hwa pun memilih menghabiskan sisa hidupnya di negara asing. Jauh dari teman-teman yang mendukungnya, dan pergi dari kedua pria yang membuatnya patah hati. Menjalani kehidupan nyata yang jauh dari kemewahan.

Pada akhirnya dari drama ini kita diajarkan untuk tak terlalu mengejar dunia. Terlalu berharap pada manusia hanya akan menimbulkan rasa kecewa luka. Kebahagiaan yang kita dambakan tak sekalipun bisa dibeli dengan uang.



Gan Sis penasaran dengan drama satu ini? Bisa kepoin langsung yah... Oke, sekian dulu thread ane kali ini. Semoga bermanfaat n mengisnpirasi kita untuk hidup bahagia tanpa tekanan finansial dalam bentuk apapun.

Terima kasih n see u next time with othher threads... Wassalam

Batu, 2 September 2023
L13sk@