harrywjyyAvatar border
TS
harrywjyy
Kisah Perebutan Hak Milik Indomie Antara Salim vs Djajadi, Siapa Pelopor Sebenarnya?

Sumber Gambar

Mie Instan memang menjadi salah satu makanan yang banyak digemari di Indonesia. Hal ini bisa terjadi karena kemudahan dalam membuatnya yang cepat, bumbunya yang instan dan yang paling penting adalah harganya yang terjangkau. Selain itu mie instan di Indonesia juga dikenal lezat dan memiliki banyak cita rasa khas nusantara yang tidak membuat bosan.

Jika bicara soal mie instan, maka kita akan langsung teringat dengan satu brand yang namanya sudah sangat besar dan cukup populer di Indonesia bahkan dunia. Apa lagi kalau bukan Indomie, siapa sih yang tidak tahu mie instan yang satu ini? Mie instan yang dicintai masyarakat dan kerap menjadi pilihan nomor satu banyak orang.

Brand ini bahkan kerap kali menjadi sinonim untuk mie instan di Indonesia. Di mana banyak orang yang masih menyebut mie instan dengan nama Indomie apapun mereknya. Bahkan kejayaan Indomie juga meluas ke berbagai negara khususnya di Afrika seperti Nigeria dan Ghana. Lalu Arab Saudi dan Serbia yang juga menjadi konsumen Indomie.


Sumber Gambar

Namun ada sebuah cerita menarik mengenai Indomie di masa lalu. Di mana Indomie sempat bersaing dengan salah satu merek lain. Jika kalian menebaknya Mie Sedap, maka kalian salah. Karena yang ingin TS bahas adalah mengenai perseteruan Indomie dengan Mie Gaga. Ya, mie yang mungkin jarang ada di warung-warung dan hanya tersedia di minimarket.

Ternyata, pencetus brand Mie Gaga adalah orang yang sama dengan yang membuat brand Indomie yaitu Djajadi Djaja. Di mana pada 1972, ia membangun perusahaan bernama PT Sanmaru Food Manufacturing dan menjadi perusahaan yang memproduksi brand Indomie. Pada saat Indomie mulai terkenal di 1984, datanglah pengusaha Sudono Salim.

Sudono Salim mengajak Djajadi untuk bermitra dan mendirikan PT Indofood Interna Corporation. Djajadi memegang saham 57,7% dan Sudono salim sisanya yaitu 42,5%. Dengan ini, Djajadi Djaja menjadi pemegang saham utama di PT Indofood. Sayangnya, terjadi masalah internal pada perusahaan mereka pada tahun 1993 yang menentukan nasib brand ini ke depannya.


Sumber Gambar

Djajadi mengalami masalah finansial dan membuat Salim membuat keputusan untuk mengakusisi penuh PT Indofood dan mendepak Djajadi dari Indomie. Salim berhenti menggunakan perusahaan Djajadi sebagai distributornya. Akhirnya, Indomie pun sepenuhnya jatuh ke tangan Sudono Salim.

Sebenarnya, Djajadi sempat melakukan gugatan kepada Indofood ke pengadilan bahkan ke tahap banding di Mahkamah Agung. Sayang, semua usahanya menemui kegagalan dan Indomie tidak pernah kembali ke tangannya. Ia pun akhirnya harus mengikhlaskannya dan memulai dari awal lagi dengan membuat brand mie instan baru.


Sumber Gambar

Mie instan yang dibuat dari awal lagi oleh Djajadi inilah yang kemudian kita kenal dengan Mie Gaga. Meski tidak seterkenal Indomie, nyatanya dari segi rasa banyak netizen yang menyebut bahwa masih ada DNA Indomie pada Mie Gaga ini. Ada beberapa varian dari Mie Gaga mulai dari Mie Gaga 100, Mie Gaga 100 hingga Mie Gepeng yang menjadi salah satu kompetitor Indomie.

Mie Gaga sendiri terkenal dengan salah satu varian mereka yang memiliki cita rasa pedas. Terakhir TS beli Mie Gaga, harganya masih Rp. 2.500 dan banyak ditemukan di minimarket. Harganya sendiri masih cukup terjangkau disaat mie instan lain mungkin sudah mencapai harga kisaran 3000 ke atas. Soal rasa, Mie Gaga boleh dicoba dan dibandingkan dengan Indomie.

emoticon-2 Jempol

Gimana menurut kalian, apakah Mie Gaga sama enaknya dengan Indomie? emoticon-Bingung (S)

Sumber: Link Referensi 1, Link Referensi 2
Tulisan dan Narasi Pribadi


emoticon-Cendol Ganemoticon-Cendol Ganemoticon-Cendol Gan
agusrezapratam4
jiresh
dragunov762mm
dragunov762mm dan 30 lainnya memberi reputasi
31
5.4K
256
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan