Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

dragonroarAvatar border
TS
dragonroar
Sisi Lain Pemimpin Perang Padri Tuanku Imam Bonjol, Penuh Kontroversi?
Sisi Lain Pemimpin Perang Padri Tuanku Imam Bonjol, Penuh Kontroversi?
 
- Kamis, 17 Agustus 2023 | 15:45 WIB


Sisi lain Tuanku Imam Bonjol, pemimpin Perang Padri (Youtube Dafatar Populer)
 
HARIANHALUAN.COM - Menurut sejarah, Perang Padri dinyatakan sebagai perang rakyat Minangkabau Sumatera Barat dalam melawan kolonialisme Belanda.
Sosok pemimpin Perang Padri yaitu Tuanku Imam Bonjol tidak terlepas dari sorotan dengan adanya perang yang sempat menjadi legenda di tanah Minangkabau ini.
Namun, cerita-cerita kepahlawanan yang beredar mungkin saja benar atau sekedar dilebih-lebihkan.

Kali ini, jauh dari sisi kepahlawanan pemimpin Perang Padri ini, Tuanku Imam Bonjol digambarkan penuh dengan kontroversi.
Terjadinya Perang Padri pada rentang waktu 1803-1837, banyak hal yang mungkin saja bisa terjadi.
Perang Padri tergambar berawal dari adanya pembersihan praktik adat tua sebelum Islam datang yang dipelopori oleh Tuanku Nan Tuo.

Ia melakukannya dengan cara diskusi edukasi dan protes publik yang menunjuk murid-muridnya memimpin surau di desa-desa untuk menyebarkan pemahaman.
Adapun Kaum Padri adalah para haji yang baru pulang dari Mekkah dan melakukan pembersihan dengan cara ekstrim dan dipenuhi kekerasan.
Mereka terinspirasi dari penaklukan Mekkah oleh kaum pembaharu.

Kaum Padri bahkan tak segan untuk menyerang dan membakar desa pusat ajaran Tuanku Nan Tuo ketika merasa terhina dengan kritikan yang dilontarkan oleh Tuanku Nan Tuo.
Tak hanya itu, Kaum Padri juga menghasut pembunuhan ulama di tahun 1815 hingga makin menjadi-jadi dengan melakukan perbudakan terhadap orang Batak.
Kaum Padri memaksa mereka menanam kopi dan memaksa warga adat untuk berpakaian putih dan memanjangkan janggut.

Seperti yang kita tahu, salah satu pemimpin Kaum Padri yang paling populer adalah Tuanku Imam Bonjol yang pada 6 November 1973 diangkat sebagai pahlawan nasional.
Namun, naskah pengangkatan Imam Bonjol sebagai pahlawan nasional justru digugat oleh orang-orang Batak.
Dalam sebuah petisi dikatakan bahwa Tuanku Imam Bonjol dituduh berkhianat pada Kerajaan Islam Minangkabau Pagaruyung, melanggar HAM dengan memimpin pembantaian keluarga kerajaan.

Tak cukup sampai disiyu, mereka juga menginvasi tanah Batak yang menewaskan ribuan hingga lebih dari satu juta jiwa hingga berakhir pada tewasnya Sisingamangaraja X.
Ia juga dinilai bertanggung jawab atas masuknya penjajah Belanda di Sumatera Utara dan Minangkabau.
Nama Tuanku Imam Bonjol masih harum sampai sekarang dan mungkin banyak yang tidak mengira kejadian-kejadian ini pernah terjadi.

Tuanku Imam Bonjol sendiri sempat menyesali semua yang telah terjadi dalam masa Perang Padri karena sudah jauh menyimpang dari ajaran agama.***

https://www.harianhaluan.com/news/10...versi?page=all

Diubah oleh dragonroar 17-08-2023 10:15
kokonaga
nomorelies
bukan.bomat
bukan.bomat dan 5 lainnya memberi reputasi
6
1.6K
53
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan