c4punk1950...Avatar border
TS
c4punk1950...
Pelanggannya Tidak Mau Bayar! Jasa VCS Ini Ngamuk, Suruh Netizen Sebar Di Medsos


Konten Sensitif


Hi sobat kaskus,

Seperti biasa, di thread yang tak bermutu ini kita akan membahas hal unik dan nyeleneh yang dilakukan warganet hingga viral.

Baru-baru ini ada kabar seru tapi kok bikin bingung, masalahnya pelayan jasa VCS (Video Call Seks) ngamuk dan meminta pelanggan yang tidak mau bayar ini agar disebarkan kelakuannya ke berbagai akun sosial media di Pontianak, Kalbar, salah satunya akun Instagram @pontianak_infomedia.

Video call seks mengacu pada praktik berhubungan seksual atau erotis melalui panggilan video. Ini melibatkan dua individu atau lebih yang terhubung melalui perangkat seperti ponsel atau komputer untuk berkomunikasi dan berinteraksi secara visual dalam konteks seksual. Penting untuk diingat bahwa praktik semacam itu harus dilakukan dengan persetujuan dan penghormatan terhadap semua pihak yang terlibat, serta mematuhi hukum dan norma-norma etika yang berlaku di negara tersebut.



Kenapa seru, maklum saja pembahasan hal yang berkaitan dengan berbau-bau gurih nyoy memang banyak yang suka. Tapi yang bikin bingung, apa VCS ini bukan tindakan ilegal? Apalagi dikonsumsi publik, bahkan jasa pelayanan ini mendapatkan profit.

Dan tanpa malu-malu, malah menyuruh netizen berbuat tindakan melanggar hukum dengan menyebarkan sang pelaku yang tidak mau membayar. Walau tanggapan netizen tentunya bermacam-macam. Tapi fenomena ini menjadi hal baru, dimana hal seperti ini sudah tidak tabu lagi di masyarakat.

Peningkatan popularitas video call seks (VCS) dapat diatribusikan pada beberapa faktor. Pertama, perkembangan teknologi yang memungkinkan akses mudah dan cepat ke panggilan video melalui ponsel pintar dan perangkat lainnya. Ini membuat VCS lebih mudah dilakukan dan diakses oleh banyak orang.

Selain itu, penggunaan media sosial dan platform kencan daring juga telah meningkatkan peluang untuk berinteraksi dengan orang-orang dari berbagai latar belakang. Hal ini bisa mendorong munculnya permintaan untuk VCS dalam beberapa kasus.



Selain itu, faktor sosial dan budaya juga dapat mempengaruhi peningkatan permintaan atas layanan semacam itu. Perubahan norma sosial, perkembangan platform media sosial, dan pengaruh budaya populer mungkin turut berperan dalam meningkatkan minat dan permintaan terhadap jasa VCS.

Pertanyaan apakah video call seks (VCS) melanggar hukum dapat bervariasi tergantung pada yurisdiksi (wilayah hukum) tempat Anda tinggal. Beberapa wilayah mungkin memiliki undang-undang yang mengatur atau melarang kegiatan seksual dalam konteks virtual, terutama jika melibatkan anak di bawah umur, eksploitasi, atau perilaku tidak senonoh.



Jadi apa tanggapan agan atas fenomena ini?

Terima kasih yang sudah membaca thread ini sampai akhir, bila ada kritik silahkan disampaikan dan semoga thread ini bermanfaat, tetap sehat dan merdeka. Ane c4punk pamit undur diri, See u next thread.

emoticon-I Love Indonesia



"Nikmati Membaca Dengan Santuy"


Tulisan : c4punk@2023
referensi : 1, 2
Pic : google

emoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Star











pecintafemdom
kubelti3
bang.toyip
bang.toyip dan 10 lainnya memberi reputasi
11
5.1K
150
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan