Bakal calon presiden yang diusung oleh Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Baswedan menyatakan keinginan untuk memperjuangkan Indonesia yang berkeadilan.

Ia menyoroti banyaknya persoalan masyarakat di bidang pertanian yang merasakan kesulitan ekonomi hingga banyaknya anak muda yang masih sulit mendapatkan pekerjaan. Hal ini disampaikan oleh Anies yang hadir dalam acara deklarasi Gerakan Pemuda Kabbah (GPK) mendukung Anies Baswedan.

"Perjalanan masih panjang, dan ini perjalanan daki bukan perjalanan mendatar, bukan perjalanan menurun. Kalau perjalanan mendaki enteng atau berat? (Meskipun berat) tapi perjalanan mendaki itu akan mengantarkan kita kepada puncak puncak baru keberhasilan, insyaallah," kata Anies Baswedan saat memberikan sambutan dalam acara deklarasi Gerakan Pemuda Kabbah GPK di Yogyakarta, Minggu (13/8/2023), malam.

Anies bakal menjadikan isu tersebut sebagai prioritas untuk ditangani. Dirinya menekankan langkahnya menjadi capres saat ini menjadi salah satu upaya untuk melakukan perubahan di segala bidang.

Anies juga menyambut baik adanya 'Gerakan Pemuda Kabbah (GPK) mendukung Anies Baswedan' untuk mendukung misi koalisi yang mendorong perubahan sesuai dengan aspirasi masyarakat dan menginginkan kesejahteraan yang merata bagi masyarakat.

"Ini adalah tentang masa depan bangsa kita, ini adalah tentang masa depan negara kita. Kita tidak menginginkan adanya ketimpangan yang terus menerus, kita tidak menginginkan ketidakadilan yang terus menerus. Kita tidak ingin hukum tidak ada, mereka mereka bebas dari masalh hukum. Mereka mereka yang menjadi lawan, dibuat masalah hukum. Kita tidak ingin begitu terus," ucapnya.

Begitu pula dengan lapangan pekerjaan. Anies mengaku banyak mendapatkan cerita dari anak-anak muda saat menyambangi Magelang dimana sebagian besar dari mereka kesulitan mendapatkan pekerjaan. Oleh karena itu, bantuan untuk kegiatan ekonomi mikro, kecil, dan menengah juga menjadi prioritas karena Anies menilai hal itulah yang menyerap lapangan pekerjaan paling banyak.

"Ini diselesaikan nya justru dengan membesarkan yang kecil. Saat ini perusahaan yang besar besar sudah diberikan kemudahan. Tapi yang kecil malah kesulitan. Usaha kecil mikro itu paling cepat menyerap tenaga kerja. Begitu punya modal, ibu-ibu langsung bisa bikin angkringan, begitu punya modal bisa bikin konveksi kecil kecilan, dan langsung menyerap tenaga kerja," jelasnya.

"Prinsipnya begini, membesarkan yang kecil tanpa mengecilkan yang besar. Yang besar tidak perlu dimusuhi biar tanpa besar. Itu semua hanya bisa kita lakukan bila jadi misi itu bisa dikerjakan bila amanah itu kita dapatkan dari masyarakat, dari rakyat dan itulah perbuangan kita lakukan hari ini. Apa yang dikerjakan oleh GPK, Gerakan Pemuda Ka'bah menjadi langkah yang tegas mengajak semua untuk perubahan," pungkasnya.



Sumber