- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Sosok Penjual Nasi Goreng Jujur, Kembalikan Uang Pembeli, Harga Cuma Rp28 Ribu
TS
yellowmarker
Sosok Penjual Nasi Goreng Jujur, Kembalikan Uang Pembeli, Harga Cuma Rp28 Ribu
Ditransfer Rp28 Juta
Senin, 14 Agustus 2023 06:22
Pemuda penjual nasi goreng bernama Rizqon mengaku sempat kaget saat menerima transferan Rp 28 juta di pelanggannya yang beli seharga nasi goreng seharga Rp28 ribu
Penulis: Hendra CC | Editor: Dedy Qurniawan
BANGKAPOS.COM, -Pemuda penjual nasi goreng kaget saat mengecek isi rekeningnya dan menjadi berita viral.
Tiba-tiba ada uang transfer pembelian nasi goreng sebesar Rp 28 juta.
Padahal ia tak pernah menjual nasi goreng dengan harga tersebut.
Sontak pedagang nasi goreng yang mendapat transferan Rp 28 juta dari pembelinya ini pun kaget.
Pemuda penjual nasi goreng mendapat transferan Rp 28 juta tersebut diketahui bernama Rizqon.
Ia pun membagikan kisahnya di akun media sosial.
Sontak warganet pun memberikan banyak reaksi positif mendengar kisah Rizqon.
Siapa pembeli nasi goreng yang membayar via transfer bank tersebut diceritakan juga oleh Rizqon.
Adapun sosok pembeli nasi goreng transfer Rp28 juta tersebut adalah Evi Novita.
Diakui Rizqon, Evi Novita merupakan pelanggan lamanya yang sering membeli dagangannya.
Dilansir dari Tribun Sumsel, Jumat (11/8/2023), Rizqon membeberkan awal kejadiannya ditransfer Rp28 juta hingga viral di media sosial.
Rizqon bercerita saat itu Evi Novita atau disapa Ibu Evi membeli nasi gorengnya seharga Rp 28 ribu bersama anaknya.
Namun, karena tidak memiliki uang cash dan penjual nasi goreng juga tidak memfasilitasi QRIS, Ibu Evi lantas membayar via transfer.
Nasi goreng yang awalnya seharga cuma Rp 28 ribu, malah tak sengaja ditransfer dengan harga Rp 28 juta.
"Dia beli tapi ga ada uang cash jadi transfer karena saya gada Qris, pas transfer minta rekening dia tanya berapa harganya, 28 ribu saya jawab," cerita Rizqon.
"Mungkin karena lagi buru-buru atau gimana gak ngeh. Ngasih 0 nya kelebihan, atau mungkin transfer dari app banking lain yang mungkin setelan nol nya udah otomatis dikasih 3 biji jadi dia input 0 nya lagi," ungkap Rizqon saat dikonfirmasi Tribun Sumsel, Kamis (10/8/2023).
Setelah pembeli pulang, lanjut Rizqon, dirinya mengecek mutasi untuk memastikan.
Betapa kagetnya Rizqon mendapati mutasi rekeningnya mendadak masuk uang puluhan juta.
"Pas udah pulang si pembeli, saya cek mutasi buat mastin, eh pas di cek ko transfernya segitu banyaknya Rp 28.000.000," ungkapnya.
Diungkap Rizqon, Ibu Evi tersebut merupakan pelanggan lamanya yang kerap membeli nasi goreng dengannya.
Menurutnya, Ibu Evi kemungkinan tidak sadar jika nominalnya kelebihan.
Tak ingin gelap mata, Rizqon lantas segera menghubungi Ibu Evi untuk mengembalikan uang puluhan juta tersebut.
"Saya hubungin by WA karena udah langganan saya udah ada nomer wa nya," ujarnya.
Diketahui, Rizqon berdagang jualan nasi goreng dengan nama Ashogiri terletak di jalan Pangeran Sogiri No 13 Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor.
Kisah penjual nasi goreng seharga Rp 28 ribu yang ditranfer pembelinya Rp 28 juta ini pun menyita perhatian publik.
Rizqon mengaku kaget karena ceritanya viral di media sosial.
Namun, postingannya tersebut kini menghilang lantaran tertulis melanggan komunitas dari Tiktok.
"Ya kaget aja ampe viral, padahal niatnya cuma share aja. Tapi sekarang post asli di TikTok ditakedown gara-gara melanggan komunitas katanya," ungkap Rizqon.
Kini, cerita Kim Rizqon yang sempat ditransfer Rp 28 juta oleh pembelinya kemudian beredar salah satu di Instagram @unikinfoid, Kamis (10/8/2023).
Berita Viral di Medsos
Cerita Kim Rizqon yang sempat ditransfer Rp28 juta oleh pembelinya kemudian beredar salah satu di Instagram @unikinfoid, Kamis (10/8/2023).
Dalam unggahan itu pula, si penjual memperlihatkan bukti transferan dari si pembeli yang dibayar Rp28 juta.
"Hidup lagi capek-capeknya malah gini, pelanggan nasgor beli terus bayar via TF harusnya bayar 28 ribu malah kelebihan," tulisnya.
Dengan kejujurannya, penjual nasi goreng ini segera menghubungi wanita yang membeli nasi gorengnya untuk mengembalikan uang tersebut.
"Teh ini salah transfer, 28 ribu teh bukan 28 juta, kelebihan transfernya," tulis si penjual.
"Kirim rekeningnya nanti saya TF balik," sambungnya.
Sementara, wanita yang membeli nasi goreng tersebut tampak kaget dan bersyukur ada penjual masih baik dan jujur.
"Yaallah bentar ya, makasih banyak orang baik," jawab si pembeli.
Wanita yang membeli lantas mengirimkan nomor rekening kepada si penjual nasi goreng.
Tak lama kemudian, si penjual ini mengirimkan kembali uang yang telah di transfer wanita tersebut dengan jumlah Rp 27,972 ribu.
Wanita tersebut mengucapkan terimakasih karena kejujuran si penjual.
Wanita itu pula mendoakan si penjual dibalas kebaikannya.
"Makasih banyak mas, semoga allah membalas kebaikanmu ya," ucap terimakasih si pembeli.
"Aamiinn," balasnya.
Penjual tersebut mengaku bersyukur bahwa dirinya sadar tidak gelap mata dengan transferan Rp 28 juta itu.
"Untung ane kaga gelap mata," tandasnya.
Aksi kejujuran si pembeli sontak jadi sorotan publik hingga tuai beragam komentar warganet yang mendoakan kebaikannya.
"Kejujuran itu sangat mahal pride buat abang nasgornya," tulis akun @chris,
"percayalah... bapak itu telah mendapatkan rezeki yg berkali lipat, rezeki sehat, dimudahkan usahanya, dilancarkan rezekinya, dan diberi rezeki keberkahan," tulis akun @hary.
"Alhamdulillah abangnya jujur, insyaalloh lebih berkah ya, yakin Alloh akan membalas kebaikan abangnya, semoga tambah laris dan berkah jualan nasgornya, aamiin yra." tulis akun @mia.
(Tribun sumsel/Aggi Suzatri)(Tribun Jatim/Arie)
Sumber
Udah enga heran lha ya.
Di masa pemerintahan Jokowi ini kemakmuran rakyat meningkat pesat.
Pemuda penjual nasi goreng bernama Rizqon mengaku sempat kaget saat menerima transferan Rp 28 juta di pelanggannya yang beli seharga nasi goreng seharga Rp28 ribu
Penulis: Hendra CC | Editor: Dedy Qurniawan
BANGKAPOS.COM, -Pemuda penjual nasi goreng kaget saat mengecek isi rekeningnya dan menjadi berita viral.
Tiba-tiba ada uang transfer pembelian nasi goreng sebesar Rp 28 juta.
Padahal ia tak pernah menjual nasi goreng dengan harga tersebut.
Sontak pedagang nasi goreng yang mendapat transferan Rp 28 juta dari pembelinya ini pun kaget.
Pemuda penjual nasi goreng mendapat transferan Rp 28 juta tersebut diketahui bernama Rizqon.
Ia pun membagikan kisahnya di akun media sosial.
Sontak warganet pun memberikan banyak reaksi positif mendengar kisah Rizqon.
Siapa pembeli nasi goreng yang membayar via transfer bank tersebut diceritakan juga oleh Rizqon.
Adapun sosok pembeli nasi goreng transfer Rp28 juta tersebut adalah Evi Novita.
Diakui Rizqon, Evi Novita merupakan pelanggan lamanya yang sering membeli dagangannya.
Dilansir dari Tribun Sumsel, Jumat (11/8/2023), Rizqon membeberkan awal kejadiannya ditransfer Rp28 juta hingga viral di media sosial.
Rizqon bercerita saat itu Evi Novita atau disapa Ibu Evi membeli nasi gorengnya seharga Rp 28 ribu bersama anaknya.
Namun, karena tidak memiliki uang cash dan penjual nasi goreng juga tidak memfasilitasi QRIS, Ibu Evi lantas membayar via transfer.
Nasi goreng yang awalnya seharga cuma Rp 28 ribu, malah tak sengaja ditransfer dengan harga Rp 28 juta.
"Dia beli tapi ga ada uang cash jadi transfer karena saya gada Qris, pas transfer minta rekening dia tanya berapa harganya, 28 ribu saya jawab," cerita Rizqon.
"Mungkin karena lagi buru-buru atau gimana gak ngeh. Ngasih 0 nya kelebihan, atau mungkin transfer dari app banking lain yang mungkin setelan nol nya udah otomatis dikasih 3 biji jadi dia input 0 nya lagi," ungkap Rizqon saat dikonfirmasi Tribun Sumsel, Kamis (10/8/2023).
Setelah pembeli pulang, lanjut Rizqon, dirinya mengecek mutasi untuk memastikan.
Betapa kagetnya Rizqon mendapati mutasi rekeningnya mendadak masuk uang puluhan juta.
"Pas udah pulang si pembeli, saya cek mutasi buat mastin, eh pas di cek ko transfernya segitu banyaknya Rp 28.000.000," ungkapnya.
Diungkap Rizqon, Ibu Evi tersebut merupakan pelanggan lamanya yang kerap membeli nasi goreng dengannya.
Menurutnya, Ibu Evi kemungkinan tidak sadar jika nominalnya kelebihan.
Tak ingin gelap mata, Rizqon lantas segera menghubungi Ibu Evi untuk mengembalikan uang puluhan juta tersebut.
"Saya hubungin by WA karena udah langganan saya udah ada nomer wa nya," ujarnya.
Diketahui, Rizqon berdagang jualan nasi goreng dengan nama Ashogiri terletak di jalan Pangeran Sogiri No 13 Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor.
Kisah penjual nasi goreng seharga Rp 28 ribu yang ditranfer pembelinya Rp 28 juta ini pun menyita perhatian publik.
Rizqon mengaku kaget karena ceritanya viral di media sosial.
Namun, postingannya tersebut kini menghilang lantaran tertulis melanggan komunitas dari Tiktok.
"Ya kaget aja ampe viral, padahal niatnya cuma share aja. Tapi sekarang post asli di TikTok ditakedown gara-gara melanggan komunitas katanya," ungkap Rizqon.
Kini, cerita Kim Rizqon yang sempat ditransfer Rp 28 juta oleh pembelinya kemudian beredar salah satu di Instagram @unikinfoid, Kamis (10/8/2023).
Berita Viral di Medsos
Cerita Kim Rizqon yang sempat ditransfer Rp28 juta oleh pembelinya kemudian beredar salah satu di Instagram @unikinfoid, Kamis (10/8/2023).
Dalam unggahan itu pula, si penjual memperlihatkan bukti transferan dari si pembeli yang dibayar Rp28 juta.
"Hidup lagi capek-capeknya malah gini, pelanggan nasgor beli terus bayar via TF harusnya bayar 28 ribu malah kelebihan," tulisnya.
Dengan kejujurannya, penjual nasi goreng ini segera menghubungi wanita yang membeli nasi gorengnya untuk mengembalikan uang tersebut.
"Teh ini salah transfer, 28 ribu teh bukan 28 juta, kelebihan transfernya," tulis si penjual.
"Kirim rekeningnya nanti saya TF balik," sambungnya.
Sementara, wanita yang membeli nasi goreng tersebut tampak kaget dan bersyukur ada penjual masih baik dan jujur.
"Yaallah bentar ya, makasih banyak orang baik," jawab si pembeli.
Wanita yang membeli lantas mengirimkan nomor rekening kepada si penjual nasi goreng.
Tak lama kemudian, si penjual ini mengirimkan kembali uang yang telah di transfer wanita tersebut dengan jumlah Rp 27,972 ribu.
Wanita tersebut mengucapkan terimakasih karena kejujuran si penjual.
Wanita itu pula mendoakan si penjual dibalas kebaikannya.
"Makasih banyak mas, semoga allah membalas kebaikanmu ya," ucap terimakasih si pembeli.
"Aamiinn," balasnya.
Penjual tersebut mengaku bersyukur bahwa dirinya sadar tidak gelap mata dengan transferan Rp 28 juta itu.
"Untung ane kaga gelap mata," tandasnya.
Aksi kejujuran si pembeli sontak jadi sorotan publik hingga tuai beragam komentar warganet yang mendoakan kebaikannya.
"Kejujuran itu sangat mahal pride buat abang nasgornya," tulis akun @chris,
"percayalah... bapak itu telah mendapatkan rezeki yg berkali lipat, rezeki sehat, dimudahkan usahanya, dilancarkan rezekinya, dan diberi rezeki keberkahan," tulis akun @hary.
"Alhamdulillah abangnya jujur, insyaalloh lebih berkah ya, yakin Alloh akan membalas kebaikan abangnya, semoga tambah laris dan berkah jualan nasgornya, aamiin yra." tulis akun @mia.
(Tribun sumsel/Aggi Suzatri)(Tribun Jatim/Arie)
Sumber
Quote:
Sri Mulyani Berterima Kasih, Daya Beli Masyarakat RI Tinggi
Peningkatan konsumsi rumah tangga dan aktivitas manufaktur yang terus berkembang telah menjaga Indonesia tetap mampu mencatatkan pertumbuhan yang relatif stabil.
Jum'at, 11 Agustus 2023 | 19:00 WIB
Tangkapan Layar Konfrensi Pers APBN Kita, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati
Mohammad Fadil Djailani
Suara.com -Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan di tengah perekonomian dunia yang melambat, perkembangan ekonomi Indonesia terkini menunjukkan tanda-tanda positif yang menggembirakan.
Peningkatan konsumsi rumah tangga dan aktivitas manufaktur yang terus berkembang telah menjaga Indonesia tetap mampu mencatatkan pertumbuhan yang relatif stabil dan berkelanjutan.
“Indonesia sendiri masih dalam posisi PMI yang ekspansif dan bahkan cenderung menguat yaitu 53,3,” terang Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati pada konferensi pers APBN KiTa secara daring, Jumat (11/8/2023).
Menkeu menambahkan bahwa ditengah kontraksi ekonomi dunia, hanya ada 18,2% negara yang mencatatkan PMI manufakturnya ekspansif dan sekaligus menguat, termasuk diantaranya Indonesia, India, Filipina dan Meksiko.
“Minggu lalu, BPS telah menyampaikan bahwa perekonomian Indonesia dalam posisi yang cukup baik. Pertumbuhan ekonomi kita di 5,17% kalau pakai satu digit berarti menjadi 5,2%. Ini di atas ekspektasi dari mayoritas para analis pasar yang memprediksikan perekonomian Indonesia akan tetap tumbuh namun tidak setinggi di 5,17. Ini artinya cukup baik,” lanjut Menkeu.
Menkeu melanjutkan bahwa APBN terus bekerja untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi Indonesia. Jika dilihat dari komposisi pertumbuhan ekonomi di kuartal kedua ini, konsumsi rumah tangga tumbuh dengan 5,2%. Ini lebih kuat dibandingkan Q1 yang 4,5%.
Menurut Menkeu, ada beberapa faktor yang pengaruhi oleh APBN dari konsumsi rumah tangga. Inflasi yang rendah karena APBN ikut bekerja bersama-sama dengan Bank Indonesia untuk menjaga inflasi supaya terus menurun sehingga menyebabkan daya beli masyarakat tetap terjaga atau bahkan menguat. Selain itu, APBN juga bekerja untuk membantu masyarakat terutama yang paling rentan 40% terbawah dengan belanja-belanja bantuan sosial dan bantuan kepada masyarakat. Hal ini juga turut meningkatkan daya beli dan juga konsumsi masyarakat terutama kelompok yang paling rentan.
Kemudian, APBN juga memberikan THR gaji ke-13 pada Q2 ini dan juga belanja yang dilakukan oleh pemerintah baik untuk persiapan Pemilu, penyelenggaraan ASEAN Chairmanship, pelayanan birokrasi dan investasi baik itu di proyek strategis nasional, IKN, dan pemeliharaan aset negara.
“Ini semuanya belanja negara yang jumlahnya sangat signifikan, sangat menentukan dan mempengaruhi kinerja growth terutama dari sisi permintaan. Konsumsi rumah tangga di 5,2%, konsumsi pemerintah tumbuh 10,6% di kuartal kedua. Kedua hal ini konsumsi rumah tangga dan pemerintah itu menjelaskan 60,8% dari total GDP nasional,” tukas Menkeu.
Sumber
Peningkatan konsumsi rumah tangga dan aktivitas manufaktur yang terus berkembang telah menjaga Indonesia tetap mampu mencatatkan pertumbuhan yang relatif stabil.
Jum'at, 11 Agustus 2023 | 19:00 WIB
Tangkapan Layar Konfrensi Pers APBN Kita, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati
Mohammad Fadil Djailani
Suara.com -Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan di tengah perekonomian dunia yang melambat, perkembangan ekonomi Indonesia terkini menunjukkan tanda-tanda positif yang menggembirakan.
Peningkatan konsumsi rumah tangga dan aktivitas manufaktur yang terus berkembang telah menjaga Indonesia tetap mampu mencatatkan pertumbuhan yang relatif stabil dan berkelanjutan.
“Indonesia sendiri masih dalam posisi PMI yang ekspansif dan bahkan cenderung menguat yaitu 53,3,” terang Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati pada konferensi pers APBN KiTa secara daring, Jumat (11/8/2023).
Menkeu menambahkan bahwa ditengah kontraksi ekonomi dunia, hanya ada 18,2% negara yang mencatatkan PMI manufakturnya ekspansif dan sekaligus menguat, termasuk diantaranya Indonesia, India, Filipina dan Meksiko.
“Minggu lalu, BPS telah menyampaikan bahwa perekonomian Indonesia dalam posisi yang cukup baik. Pertumbuhan ekonomi kita di 5,17% kalau pakai satu digit berarti menjadi 5,2%. Ini di atas ekspektasi dari mayoritas para analis pasar yang memprediksikan perekonomian Indonesia akan tetap tumbuh namun tidak setinggi di 5,17. Ini artinya cukup baik,” lanjut Menkeu.
Menkeu melanjutkan bahwa APBN terus bekerja untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi Indonesia. Jika dilihat dari komposisi pertumbuhan ekonomi di kuartal kedua ini, konsumsi rumah tangga tumbuh dengan 5,2%. Ini lebih kuat dibandingkan Q1 yang 4,5%.
Menurut Menkeu, ada beberapa faktor yang pengaruhi oleh APBN dari konsumsi rumah tangga. Inflasi yang rendah karena APBN ikut bekerja bersama-sama dengan Bank Indonesia untuk menjaga inflasi supaya terus menurun sehingga menyebabkan daya beli masyarakat tetap terjaga atau bahkan menguat. Selain itu, APBN juga bekerja untuk membantu masyarakat terutama yang paling rentan 40% terbawah dengan belanja-belanja bantuan sosial dan bantuan kepada masyarakat. Hal ini juga turut meningkatkan daya beli dan juga konsumsi masyarakat terutama kelompok yang paling rentan.
Kemudian, APBN juga memberikan THR gaji ke-13 pada Q2 ini dan juga belanja yang dilakukan oleh pemerintah baik untuk persiapan Pemilu, penyelenggaraan ASEAN Chairmanship, pelayanan birokrasi dan investasi baik itu di proyek strategis nasional, IKN, dan pemeliharaan aset negara.
“Ini semuanya belanja negara yang jumlahnya sangat signifikan, sangat menentukan dan mempengaruhi kinerja growth terutama dari sisi permintaan. Konsumsi rumah tangga di 5,2%, konsumsi pemerintah tumbuh 10,6% di kuartal kedua. Kedua hal ini konsumsi rumah tangga dan pemerintah itu menjelaskan 60,8% dari total GDP nasional,” tukas Menkeu.
Sumber
Udah enga heran lha ya.
Di masa pemerintahan Jokowi ini kemakmuran rakyat meningkat pesat.
Diubah oleh yellowmarker 14-08-2023 00:52
gabener.edan dan nomorelies memberi reputasi
2
978
36
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan