Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

amekadrunAvatar border
TS
amekadrun
Top! Jadi Anggota OECD, 'Jalan Ninja' RI Jadi Negara Maju

Top! Jadi Anggota OECD, 'Jalan Ninja' RI Jadi Negara Maju

Arrijal Rachman, CNBC Indonesia

NEWS

 

10 August 2023 15:55



Foto: Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dinilai mampu menjaga perekonomian Indonesia tetap kuat di tengah ancaman ketidakpastian global. (Dok. Partai Golkar)



Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintahan Presiden Joko Widodo bersikukuh menjadikan Indonesia sebagai negara anggota Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD). Lantas, apa manfaatnya buat masyarakat Indonesia?

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, manfaat utama dari keanggotaan Indonesia di OECD adalah memperbaiki standar kebijakan ekonomi negara, sehingga mampu menjadi negara maju.

"Karena memang OECD selalu menerapkan standar regulasi atau standar-standar yang diterapkan itu seharusnya untuk kehidupan yang lebih baik, jadi untuk masyarakat yang lebih baik," kata Airlangga saat ditemui di kantornya, Jakarta, seusai bertemu dengan Sekretaris Jenderal Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) Mathias Cormann, Kamis (10/8/2023).



Dengan standar kebijakan itu, dia memastikan, manfaat kedua yang akan diterima bagi masyarakat adalah kenaikan pendapatan per kapita. Sebab, menurutnya, rata-rata pendapatan per kapita negara anggota OECD di atas US$ 10.000.

"Karena anggota OECD rata-rata di atas US$ 10 ribu dan Indonesia tahun depan diharapkan bisa mencapai US$ 5.500 sehingga standar-standar yang diberlakukan di OECD menjadi benchmark dan best practices," ucap Airlangga.

"Balik lagi, kita kan dari US$ 5.000 menjadi di atas US$ 11.000 berarti kalau US$ 11.000 rakyat akan semakin sejahtera," tegasnya.

Airlangga memastikan, dengan keanggotaan Indonesia di OECD juga bisa membuat Indonesia lepas dari jebakan negara berpendapatan menengah atau middle income trap.

"Ditambah lagi menjadi peer support agar program pembangunan yang dilakukan di Indonesia bisa terjaga dan dalam tanda petik bisa dipastikan kita bisa lolos middle income trap," tuturnya.



Selain itu, ia melanjutkan, keberadaan Indonesia di OECD juga mampu membuat daya tarik investasi ke dalam negeri makin besar. Ini dikarenakan OECD menjadi organisasi dunia yang bergengsi.

"Standar-standarnya relatif antar negara standarnya sudah tinggi dengan demikian investment flow akan lebih cepat," ungkapnya.

Meski begitu, untuk menjadi anggota OECD bukanlah hal yang mudah. Berkaca dari pengalaman negara lain, Airlangga mengatakan, setidaknya butuh waktu 4-8 tahun supaya bisa masuk dan menjadi anggota OECD.

(haa/haa)


https://www.google.com/url?sa=t&sour...BJNsUoLaE5-_lP


Kali ini gw setuju tentang menyelaraskan peringkat Indonesia dengan negara lain, tapi kenapa cuma ikut OECD?

Ikut MEE lebih tinggi lagi ntar peringkatnya!emoticon-Cool


nomorelies
sc5
trfpjkgbrt2
trfpjkgbrt2 dan 4 lainnya memberi reputasi
5
600
14
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan