Sejak kita masih sekolah dasar dulu, sering kali jika ditanya besok ingin jadi apa? Maka hampir dipastikan mayoritas dari kita atau teman kelas kita pasti menjawab ingin jadi dokter, sebuah pekerjaan yang mulia dalam masyarakat dari dulu hingga kini sampai tanpa batas waktu.

Dalam masyarakat kita, dokter sering dianggap sebagai profesi yang mulia. Alasannya sederhana, dokter membantu menyembuhkan orang sakit dan bisa menjadi penyelamat nyawa seseorang. Namun, apakah semua dokter benar-benar mulia? Apakah hanya dokter yang memiliki profesi yang mulia?







Maka dari itu, janganlah memaksa anak-anak kita untuk menjadi dokter hanya karena anggapan bahwa dokter adalah profesi mulia. Biarkan mereka memilih profesi sesuai minat dan bakat mereka. Sebagai orang tua, kita harus menghargai dan mendukung pilihan mereka.

Di sisi lain, bagi yang memilih untuk kuliah di kedokteran, perlu disadari bahwa menjadi dokter bukanlah jaminan akan mendapatkan penghasilan yang besar. Banyak dokter internsip yang mendapatkan gaji yang minim, bahkan tidak mendapat insentif tambahan. Jumlah dokter yang kurang juga membuat mereka harus diberdayakan dan bekerja layaknya dokter umum. Terkadang, mereka harus bekerja di daerah terpencil dengan gaji yang tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.







Sedangkan kenapa hanya dokter yang diperbolehkan menulis titel mereka, diterangkan di akun media sosial Angkasa Pura 1 @ap_airports ditujukan agar awak kabin bisa dengan mudah mendapatkan bantuan medis jikalau terjadi sesuatu keadaan darurat di pesawat.

Walau tiap maskapai penerbangan biasanya memiliki kebijakan yang berbeda namun gelar dokter lah yang paling sangat dibutuhkan dalam sebuah pesawat, begitu sangat pentingnya profesi itu sampai-sampai pihak maskapai selalu mewanti-wanti agar tiap penumpang yang berprofesi sebagai dokter supaya jangan sampai lupa mencantumkan gelar kedokteran mereka.




Sebenarnya profesi dokter di Indonesia pun hampir sama seperti polisi, tentara, wakil rakyat dan sebagainya yang seringkali mendapat kritikan bahkan pernah dijadikan lagu pula oleh grup band marjinal berjudul 'benar-benar rumah sakit' yang bait liriknya tertulis:

"Ngomong soal profesi uang yang diutamakan, janjinya kemanusiaan tapi hanya janji doang"

Namun itu hanyalah sebuah kritik yang pada kenyataannya selain dokter adalah profesi penyelamat masyarakat dimanapun dan sampai kapanpun juga siapa sih yang nggak butuh duit, ngakunya anti kemapanan dan DIY (do it yourself) tapi ya butuh duit juga, harusnya nyanyi gratis dan panggung pun modal sendiri.

'Narasi dan Opini Sendiri'


Tulisan Sendiri:

@amekachi

Sumber Tulisan dan Gambar:

1

2