Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

mabdulkarimAvatar border
TS
mabdulkarim
KPK Ungkap Lukas Enembe Mulai Tinggalkan Kebiasaan Jorok di Rutan


Yogi Ernes - detikNews
Rabu, 09 Agu 2023 11:48 WIB

Lukas Enembe (Pradita Utama/detikcom)
Jakarta - Kebiasaan jorok Gubernur Papua nonaktif Lukas Enembe selama di rutan KPK dikeluhkan para tahanan lain. KPK mengaku telah bertemu dengan Lukas Enembe untuk membahas kebiasaan buruknya yang dikeluhkan tahanan lain.
"Sejauh ini informasi yang kami peroleh, sebagai tindak lanjutnya, pihak rutan telah melakukan pendekatan persuasif kepada Lukas Enembe," kata Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri saat dimintai konfirmasi, Rabu (9/8/2023).

Kebiasaan jorok Lukas Enembe di rutan diketahui mulai kencing di celana hingga tidak membersihkan diri setelah buang air. Dia juga disebut abai dalam meminum obat hingga menolak diperiksa tim dokter.

Ali mengatakan sikap Lukas Enembe di rutan mulai melunak. Lukas disebut telah bersedia minum obat hingga menjaga kebersihan di rutan.

"Saat ini yang bersangkutan sudah bersedia minum obat dokter RSPAD, makan dan juga disiplin menjaga kebersihannya," ujar Ali.

Pengacara Lukas Enembe, Petrus Bala Pattyona, sebelumnya mengaku menerima surat dari 20 penghuni Rutan KPK. Petrus mengatakan surat itu berisi keluhan para penghuni rutan dengan kondisi Lukas Enembe yang sering buang air kecil di celana dan tempat tidur.

"Dalam surat yang ditandatangani John Irfan, tahanan rutan dan 19 tahanan rutan lainnya, menuliskan bahwa Bapak Lukas Enembe selama enam bulan di rutan, selalu kencing di celana dan di tempat tidur," kata Petrus dalam keterangan tertulis.

Petrus mengatakan para tahanan menyebut Lukas Enembe tidak pernah membersihkan diri setelah buang air besar. Surat yang ditulis tahanan bernama John Irfan itu menyebutkan Lukas juga membuang air kecil di kursi di ruangan bersama tahanan.

"Kencing di celana di kursi di ruang bersama, meludah ke lantai ataupun di tempat lain di mana dia berada, tidak pernah membersihkan diri setelah buang air besar, dan tidur di atas kasur yang sudah berbau pesing, oleh karena kasur tersebut tidak diganti," kata Petrus.

https://news.detik.com/berita/d-6866...orok-di-rutan.

Sudah mulai beradab lagi..




Lukas Enembe: Saya Lebih Banyak Berobat di Singapura daripada Main Judi

Mulia Budi - detikNews
Rabu, 09 Agu 2023 13:10 WIB

Lukas Enembe (Pradita Utama/detikcom)
Jakarta - Gubernur Papua nonaktif Lukas Enembe mengakui pernah bermain judi di Singapura. Namun Lukas menyebut dirinya lebih banyak berobat dibanding main judi.
Pengakuan Lukas Enembe itu disampaikan saat ketua majelis hakim Rianto Adam Pontoh menanyakan tanggapan Lukas terhadap keterangan saksi dari pihak swasta bernama Dommy Yamamoto. Lukas tak memberikan pertanyaan, tapi menyebut dirinya lebih banyak berobat dibanding bermain judi di Singapura.

"Saudara Terdakwa Lukas Enembe, apakah ada pertanyaan kepada Saksi?" tanya Hakim Rianto Adam Pontoh dalam persidangan di PN Tipikor, Jalan Bungur Besar Raya, Jakarta Pusat, Rabu (9/8/2023).

"Ya, Pak Ketua Hakim yang saya hormati dan anggota. Kalau di Singapura saya lebih banyak berobat, di Singapura saya lebih banyak berobat. Saya lebih banyak berobat daripada judi," jawab Lukas Enembe.

Lukas mengatakan menukarkan uang ke Dommy untuk keperluan pengobatan di Singapura. Sementara itu, Dommy mengaku pernah melihat Lukas berobat dan bermain judi di Singapura.

"Lebih banyak berobat daripada?" tanya Hakim Rianto.

"Main judi," jawab Lukas.

"Apa lagi?" tanya Hakim Rianto.

"Dommy bilang, beberapa kali itu saya ketemu dia. Saya ketemu dia, Dommy untuk penukaran tukar valas, untuk tukar dolar, dolar Singapura, untuk berobat lebih banyak saya tukar dengan dia. Bukan judi," kata Lukas.

"Saya simpulkan apa yang disampaikan oleh Terdakwa. Ditanyakan lagi kepada Saudara, apakah Saudara tahu nggak bahwa Lukas Enembe tiap kali datang ke Singapura itu lebih banyak berobat daripada main judi, gimana Saudara?" tanya Hakim Rianto kepada saksi.

"Yang saya tahu beliau sakit dan ada pergi berobat dan juga saya melihat beliau ada berjudi," jawab Dommy.

Lukas mengakui pernah bermain judi di kasino di Sentosa, Singapura. Lukas mengatakan lebih banyak mengurus pemerintahan dibanding berjudi.

"Jelas ya, apa lagi pertanyaannya?" tanya Hakim Rianto.

"Jadi tempat judi itu kasino Sentosa. Kalau tempat lain, saya nggak tahu. Kalau Sentosa, saya pernah masuk," jawab Lukas.

"Iya, sudah benar, ini menjelaskan juga Saudara pernah lihat dan melayani Saudara di kasino Sentosa. Yang tidak benar, pertanyaan?" tanya hakim Rianto.

"Saya ingin sampaikan bahwa lebih baik saya urus pemerintahan daripada urus kasino atau apa pun. Saya mengurus Pemerintah Provinsi Papua, mengurus pemerintahan daripada mengurus lain, begitu. Saya lebih banyak mengurus pemerintahan daripada mengurus yang lain," kata Lukas.

"Ditanggapi oleh Terdakwa bahwa Terdakwa lebih banyak melayani pemerintahan daripada main judi di Singapura atau melancong di Singapura. Jadi Saudara tetap pada keterangan Saudara?" tanya Hakim Rianto.

"Ya, saya tetap pada keterangan saya, Yang Mulia," jawab Dommy.

Sebelumnya, jaksa sempat membacakan isi berita acara pemeriksaan (BAP) Dommy Yamamoto. Dalam BAP, Dommy menyebut Lukas menukarkan uang Rp 22,5 miliar untuk berjudi di Manila.

Informasi soal Lukas Enembe berjudi ini juga pernah disampaikan mantan Kadis PUPR Provinsi Papua Mikael Kambuaya saat bersaksi di sidang kasus suap dan gratifikasi di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (7/8). Lukas Enembe pun emosional setelah mendengar keterangan Mikael.

"Saya mau tanya, Gubernur tidak berjudi, Gubernur nurut pemerintah, dengar itu! Tidak berjudi! Jadi saya mau kasih tahu bahwa Gubernur tidak berjudi, Gubernur urus pemerintah Republik Indonesia!" kata Lukas dengan nada tinggi sambil menggebrak meja.

Hakim kemudian mengambil alih pertanyaan Lukas ke Mikael. Hakim bertanya apakah Mikael pernah melihat Lukas bermain judi. Mikael mengaku hanya mendengar informasi.

Lukas kembali emosional dan membantah pernah bermain judi. Hakim meminta Lukas tenang.

"Tidak, tidak pernah main judi, saya Gubernur Papua, tidak ada main judi," kata Lukas.

"Tenang... tenang..., itu hak Saudara," timpal hakim.

Dalam kasus ini, Lukas Enembe didakwa menerima suap dan gratifikasi senilai Rp 46,8 miliar. Jaksa mengatakan suap dan gratifikasi itu diterima dalam bentuk uang tunai dan pembangunan atau perbaikan aset milik Lukas.

https://news.detik.com/berita/d-6866...ada-main-judi.

Udah ngaku main judi di Singapura. Senin lalu nggak ngaku...

Lukas Enembe Disebut Tak Pernah Untung Saat Main Judi di Luar Negeri

Mulia Budi - detikNews
Rabu, 09 Agu 2023 13:53 WIB

Sidang Lukas Enembe (Mulia Budi/detikcom)
Jakarta - Jaksa penuntut umum (JPU) pada KPK menghadirkan saksi dari pihak swasta, Dommy Yamamoto, dalam sidang kasus dugaan suap dan gratifikasi Gubernur Papua nonaktif Lukas Enembe senilai Rp 46,8 M. Dalam kesaksiannya, Dommy menceritakan, Lukas yang tak pernah menang saat bermain judi.
"Itu kan tadi ada pertanyaan dari penuntut umum juga yang terakhir, ini kan main judi juga untung-untungan, Pak. Ya kan. Perjanjian untung-untungan, risiko kalah dan menang itu sama besar. Namanya untung-untungan," kata hakim Rianto Adam Pontoh dalam persidangan di PN Tipikor, Jalan Bungur Besar Raya, Jakarta Pusat, Rabu (9/8/2023).

"Kalahnya lebih besar, Yang Mulia," kata Dommy yang mengaku kerap dihubungi Lukas untuk membantunya selama berada di luar negeri.

"Nah, kalahnya lebih besar. Benar itu, tapi para pemain nggak pernah sadar itu, yang dia ingat untungnya, kalahnya nggak pernah dia ingat, itulah orang kalau main judi. Jadi pertanyaan saya apakah selama Saudara yang tadi Saudara sudah menjelaskan banyak tadi mengenai aktivitas terdakwa main judi itu apakah Saudara tahu selama dia main itu apakah pernah untung nggak? Atau rugi melulu?" tanya Hakim Rianto.

"Tidak pernah untung, Yang Mulia," jawab Dommy.

"Hah?" ujar hakim Rianto.

"Tidak pernah," jawab Dommy.


Hakim juga menanyakan apakah Dommy pernah memberikan saran untuk Lukas saat main judi. Dommy mengatakan dia tak selalu menemani Lukas saat bermain judi.

"Saudara nggak pernah menyarankan apa ada, sesuatu yang Saudara beri masukan untuk supaya?" tanya hakim Rianto.

"Yang Mulia, yang saya tahu yang saya lihat tidak pernah, soalnya beliau tidak selamanya saya layanin saya temenin soalnya begitu, Yang Mulia," jawab Dommy.

Dommy mengaku bekerja sebagai freelance untuk menemani klien yang bermain judi. Dia mengaku mendapat upah di setiap pertemuan.

"Apakah Saudara diupah atau digaji per pertemuan atau per minggu per bulan atau bagaimana?" tanya hakim.

"Saya freelance, Yang Mulia," jawab Dommy.

"Saudara freelance, jadi ketemu Saudara diberi, pasti kan Saudara dapat upah?" tanya hakim.

"Saya pernah dapat tip, uang jasa saya," jawab Dommy.

"Jadi Saudara melayani terdakwa Lukas Enembe selama di Singapura saja ya?" tanya hakim Rianto.

"Melayani dalam arti apa, Yang Mulia?" timpal Dommy.

"Melayani, kan tadi Saudara menjelaskan melayani ke tempat kasino, menukarkan valas, membawa apa kursi roda kan?" tanya hakim.

"Benar, Yang Mulia, kalau saya ditelepon saya disuruh membantu saya baru melayani, Yang Mulia," jawab Dommy.

Dommy mengaku saat itu tak mengetahui bahwa Lukas Enembe merupakan Gubernur Papua. Dia mengaku tak pernah menjemput Lukas di bandara.

"Apakah Saudara tahu uang-uang tadi yang Saudara sebutkan pertanyaan dari penuntut umum, sumber dananya dari mana tahu nggak?" tanya hakim.

"Saya tidak tahu, Yang Mulia," jawab Dommy.

"Apakah terdakwa Lukas Enembe main judi itu uangnya pribadi atau uang dari mana, Saudara tahu nggak?" tanya hakim Rianto.

"Saya tidak tahu, Yang Mulia," jawab Dommy.

"Apakah Saudara pernah tanya nggak waktu Saudara selama berhubungan ya, kerja sama, membantu istilahnya seperti itu, kalau Saudara freelance, apakah Saudara mengetahui bahwa yang Saudara layani ini adalah seorang pejabat negara dalam hal ini Gubernur Papua?" tanya hakim Rianto.

"Saya tidak tahu. Sampai di tahun berapa, 2022, sampai di media saya baru tahu, Yang Mulia," jawab Dommy.

Lukas Enembe sebelumnya telah mengakui dirinya berjudi di Singapura. Namun Lukas mengklaim dia lebih banyak berobat daripada berjudi.

https://news.detik.com/berita/d-6866...i-luar-negeri.

Gagal terus main judi...
0
507
8
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan