Halo agan-agan dan sista-sista sekalian!
Kalian pasti udah gak asing lagi dengan fenomena split bill atau patungan saat kencan, kan? Belakangan ini, topik ini lagi ramai dibahas di sosial media, terutama di Twitter. Ada yang setuju, ada yang gak setuju. Nah, gimana sih sebenernya pendapat para pakar psikologi tentang hal ini?

Menurut konsultan psikologi dari Shine Consulting, Lina Karlina, split bill sejatinya adalah masalah etika. Menurutnya, gak ada yang benar dan gak ada yang salah dalam hal ini. Semua tergantung pada prinsip dan nilai yang dianut oleh masing-masing orang. Jadi, kalau udah masuk ranah etika, pendapatnya tergantung pada orangnya sendiri.

Tapi, ada juga yang berpendapat bahwa split bill adalah salah satu bentuk kesadaran dalam membayar tagihan. Terutama saat bertemu dengan orang baru. Ada yang bilang, "Selama gue ngajak orang makan (apalagi pertama kali) common sense yang gue anut adalah 'you pay what you want' dengan catatan gue bagi rata dengan org tsb." Jadi, intinya, setiap orang harus punya kesadaran untuk membayar tagihan mereka sendiri.

Namun, ada juga yang berpendapat sebaliknya. Ada yang bilang, saat mengajak makan, orang tersebut memiliki tanggung jawab untuk membayar semua tagihan. Mereka berargumen bahwa itu adalah bagian dari etika ketika mengajak seseorang makan.

Terkait split bill sendiri sebenarnya bukan hanya tentang makan bareng pacar saja GanSis, melainkan juga bareng teman atau orang terdekat, sehingga seharusnya tidak ada hitung-hitungan untung rugi karena memang kita yang mau dan kita setuju untuk nongkrong bareng ngobrol-ngobrol dan silaturahmi.

TS pribadi saat nongkrong bareng teman atau pacar, tidak pernah merasa dirugikan saat harus membayar bill, begitupun dengan mereka yang selalu menginginkan untuk bergantian membayar di pertemuan selanjutnya dimana biasanya mereka membayar

Jadi, apakah split bill dalam kencan itu normal? Jawabannya, tergantung pada pandangan masing-masing orang. Ada yang merasa gak masalah, ada yang merasa harus dibagi rata, dan ada yang merasa harus membayar sendiri. Gak ada yang salah dan gak ada yang benar. Yang penting, kita harus saling menghormati pendapat dan nilai-nilai yang dianut oleh pasangan kita.

Jadi, agan-agan dan sista-sista, bagaimana pendapat kalian tentang fenomena split bill ini? Apakah kalian setuju atau gak setuju? Yuk, kita diskusikan di kolom komentar!