Sumber Gambar

Kita tahu bahwa kelainan seks dan perilaku LGBT di Indonesia sendiri menjadi salah satu hal yang paling dibenci saat ini. Jika bicara soal LGBT, yang terlintas di dalam benak kita adalah sesuatu yang kotor dan menjijikan. Bukan ingin menghakimi, tapi kenyataan di masyarakat memang begitu. Keberadaan mereka sangat tidak bisa diterima untuk saat ini.

Meski kita tahu, kaum mereka ada banyak di sekitar kita. Kadang ada yang mudah dikenali, ada juga yang sulit dikenali karena terlihat seperti orang pada umumnya. Sebenarnya, selama mereka melakukan tindakan seperti itu tanpa diketahui orang lain sebenarnya sah-sah saja. Toh konsekuensinya mereka yang tanggung. Asal jangan mengajak dan mempengaruhi orang yang straight.

Salah satu kasus LGBT yang sempat ramai dibicarakan adalah yang terjadi di Taman Jakarta Timur. Kalian pastinya sudah tahu mengenai hal ini karena TS sendiri sudah beberapa kali membahasnya. Tentu akan ada tindakan tegas dari perilaku ini di tempat umum. Satpol PP menjadi aparat yang bertanggung jawab dalam menjaga taman ini dan menertibkan para LGBT ini.


Sumber Gambar

Peran Satpol PP dalam mengamankan kawasan yang katanya jadi sarang LGBT ini memang cukup vital dan penting. Tapi di Dharmasraya justru yang terjadi berbeda. Alih-alih Satpol PP menjadi aparat yang mengamankan perilaku ini, justru malah Satpol PP di sana yang menjadi pelaku LGBT. Hal ini terjadi pada seorang anggota Satpol PP Dharmasraya.

Inisialnya RYP, wanita ini diketahui memiliki penyimpangan seksual usai videonya viral. Video itu memperlihatkan RYP yang sedang bermesraan dengan sesama jenis yang menunjukkan bahwa RYP terlibat hubungan sesama jenis yang biasa disebut Lesbian bersama seorang wanita berambut pendek. Di mana wanita dengan wanita saling berhubungan layaknya pasangan lawan jenis.

Akibatnya, Satpol PP Dharmasraya pun memberhentikan RYP dari pekerjaannya alias dipecat. Ia sendiri sudah bekerja di Satpol PP sejak 2021 dan harus berakhir dengan kasus seperti ini. Video berdurasi 56 detik itu sukses menghentikan karirnya di Satpol PP. Dirinya mudah dikenali karena wajahnya sangat jelas dan tampak masih memakai seragam Satpol PP.


Sumber Gambar

Ketua Satpol PP Dharmasraya pun memberikan konfirmasi terkait hal ini. Dirinya membenarkan kasus dan video yang beredar itu. Ia juga membenarkan bahwa RYP te;ah dipecat karena video yang beredar. Menurutnya, video tersebut sudah menjadi bukti kuat sehingga ia bisa mengambil keputusan tegas ini. Ia menyebut RYP melakukan hal tidak pantas sebagai seorang Satpol PP.

Ketua Satpol PP Dharmasraya menegaskan bahwa pihaknya  tidak mentolerir semua jenis perilaku LGBT di dalam instansinya. Sehingga dengan adanya temuan video ini sudah menjelaskan dan membuktikan bahwa ia serius dalam menolak LGBT. Tentu hal ini jadi peringatan bagi mereka yang berani macam-macam dengan aturannya.


Sumber Gambar

Salah satu hal yang fatal dari RYP adalah penggunaan seragam yang seharusnya tidak perlu. Ia mestinya paham bahwa seragam dinas itu dapat membahayakannya apabila video ini viral. Jangankan seragam, wajahnya saja sudah dapat dikenali. Mungkin Satpol PP pun merasa tersinggung karena dengan ini mereka bisa dinilai jelek oleh masyarakat yang melihatnya.

Lagi-lagi entah mengapa, para kaum pelangi bertindak ceroboh dengan melakukan tindakan yang dapat merugikan dirinya sendiri. Padahal mereka bisa saja melakukan aktivitasnya diam-diam tanpa diketahui banyak orang.



Menurut kalian apakah pantas RYP dipecat dari Satpol PP?

Sumber: Link Referensi 1, Link Referensi 2
Tulisan dan Narasi Pribadi