pilotproject715Avatar border
TS
pilotproject715
Kepsek yang Embat Uang Tabungan Siswa Rp 800 Juta Sebut Ini Musibah


TRIBUNJABAR.ID, TASIKMALAYA - Ijang Suhandi, mantan kepala sekolah yang membawa uang tabungan sebesar hampir Rp 800 juta milik para murid SD Negeri Pakemitan 1 dan SD Negeri Pakemitan 3 di Kecamatan Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat tunjuk 5 orang pengacara.

Engkos Kosasih, kuasa hukum mantan Kepsek tersebut mengatakan, bahwa kliennya berjanji akan mengembalikan uang tabungan murid pada Minggu (30/7/2023) mendatang.

Hal tersebut sesuai dengan hasil pertemuan antara pihak orang tua siswa dengan pihak sekolah, Komite, Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Ciawi, dan Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya pada Sabtu (22/7/2023) lalu.

tua murid, agar bisa menyelesaikan masalah ini. Klien kami, sekarang sedang di Bandung, lagi berupaya mencari uang. Mudah-mudahan, tanggal 30 Juli 2023 bisa membereskan apa yang selama ini berkembang di guru dan orang tua murid,” ungkap Engkos kepada TribunPriangan.com pada Kamis (27/7/2023).

Tambahnya, menurut pengakuan kliennya tersebut, total jumlah uang tabungan murid yang dibawa kurang lebih Rp 700 juta.

“Untuk sementara ini, kami belum bertemu dengan orang tua murid dari SDN Pakemitan 1 maupun SDN Pakemitan 3,” ungkap Engkos.

“Kami akan menemui pihak guru. Nanti tanggal 30 Juli 2023, klien kami, bersama kami pengacaranya akan hadir berkumpul dengan orang tua murid. Jika ada hal-hal yang tidak mengerti silahkan komunikasikan kepada kami,” lanjutnya.

Engkos bersama 4 pengacara lainnya juga mengungkap empatinya terhadap guru-guru di kedua SD tersebut, mengingat para guru hampir setiap hari didatangi oleh orang tua murid yang menanyakan mengenai pengembalian uang tabungan anak-anaknya.

“Itu keluh kesah guru yang mereka sampaikan kepada kami. Untuk itu, kami mohon doanya kepada guru maupun orang tua murid. Mudah-mudahan, tanggal 30 Juli 2023 nanti, apa yang kita harapkan bisa terlaksana,” pungkasnya.

Terpisah, salah satu guru honorer yang baru bertugas 1 tahun di SDN Pakemitan 3 mengutarakan perasaannya.

“Jujur saja, perasaan saya ini sangat sedih. Dengan kejadian ini, mungkin bukan hanya fisik yang kena, tapi juga mental kami sebagai guru. Melihat chat orang tua yang terus meminta uang tabungannya dikembalikan,” tutur guru honorer Agnes Sholihah sambil menahan tangisnya.

Pelaku Sebut Ini Musibah, Minta Korban Sabar

Mantan kepala sekolah (Kepsek) yang diduga membawa kabur uang tabungan sebesar hampir Rp 800 juta milik para murid Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 dan 3 Pakemitan di Kecamatan Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat mengungkapkan penyesalannya.

“Terlebih dahulu, saya memohon maaf kepada para orang tua murid, terkhusus bagi orang tua siswa di SDN Pakemitan 1 dan 3, mungkin kemarin-kemarin (uang tabungan) itu belum bisa dikembalikan," ungkap Ijang Suhandi mantan Kepsek SDN Pakemitan 1 dan 3 kepada TribunPriangan.com pada Selasa (25/7/2023).

"Itu karena mungkin ada hal-hal yang, intinya musibah, dan kami harap ya kepada para orang tua juga mohon bersabar,” katanya.

Ia juga menegaskan, bahwa ia tidak akan melarikan dari permasalahan ini.

“Mohon lebih sabar lagi, karena saya ini ‘kan tidak lari, tidak menghindar, apalagi lihat di berita-berita itu, katanya kabur. Waduh, enggak mungkin sampai kabur,” jelas Ijang.

“Jadi, selama ini saya tidak bisa bertemu (red: menemui dan/atau ditemui) itu karena memang saya ‘kan sedang mengupayakan untuk mengembalikan uang tersebut," ujar Ijang.

"Cuma, supaya lebih berimbang, supaya lebih tidak ragu, makanya saya memakai pengacara," katanya.

"Intinya, (kalau) ada apa-apa (bisa) dengan pengacara, (sementara) saya mencari uangnya dulu. Gitu paling,” lanjutnya.

Ijang juga memohon kepada para awak media untuk memberitakan terkait hal ini secara berimbang.

"Juga mohon kepada para media, mohon seimbang pemberitaannya. Jadi jangan sampai simpang siur, kejelasannya enggak ada. Mungkin ‘kan itu bisa saja meresahkan orang tua siswa," ujarnya.

"Padahal saya ini sedang berupaya, berusaha, dan bertanggung jawab untuk mengembalikan hak bapak-ibu semuanya," kata Ijang.

Ijang juga memohon kepada Koordinator Orang Tua Siswa dan komite sekolah untuk tetap menjaga kondusivitas terkait permasalahan ini.

Ijang juga memohon kepada Koordinator Orang Tua Siswa dan komite sekolah untuk tetap menjaga kondusivitas terkait permasalahan ini.

“Mohon kepada Koordinator orang tua murid dan Komite sekolah untuk memberi kesejukan, jangan sampai, takut ada, memanas-manasi atau bagimana, padahal itu harus memberikan kesejukan, supaya saya juga tenang untuk mencari uangnya,” ujarnya.

"Mudah-mudahan, mohon doa dari semuanya, dari para orang tua siswa juga, dari para guru semuanya, insyaa Allah di akhir bulan ini bisa selesai, karena selama ini, saya berupaya terus,” ucap Ijang. (Laporan Jurnalis TribunPriangan.com, Aldi M Perdana)

tribunnews.com
Diubah oleh pilotproject715 29-07-2023 23:18
xneakerz
sc5
Proloque
Proloque dan 11 lainnya memberi reputasi
12
2.6K
92
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan