harrywjyyAvatar border
TS
harrywjyy
Parah! Ada Vandalisme Bertuliskan 'Depok' di Gua Hira, Diduga Ulah Orang Indonesia!

Sumber Gambar

Pergi ke tanah suci merupakan impian banyak orang di dunia khususnya orang yang beragama muslim. Biasanya ketika seseroang datang ke Mekkah, mereka akan melakukan ibadah haji yang mana menjadi salah satu dari rukun Islam. Tentu dilakukan bagi yang mampu melaksanakannya saja. Baik dari segi kesehatan dan juga finansial.

Selain untuk ibadah, tanah suci juga merupakan tempat yang kaya akan sejarah. Mengingat kota ini sendiri merupakan tempat di mana Nabi Muhammad SAW dilahirkan dan pertama kali menyebarkan ajaran Islam. Sehingga banyak sekali tempat yang bisa dikunjungi untuk ziarah dan mengingat kembali kehebatan Rasul semasa hidupnya.

Salah satu yang terkenal adalah Gua Hira. Tempat di mana Nabi Muhammad SAW pertama kali mendapatkan wahyu dan tempat di mana Al-Quran pertama kali diturunkan oleh Allah SWT. Tentu lokasi ini menjadi tempat sakral yang sangat dijaga oleh banyak orang. Termasuk pengunjung yang datang untuk berziarah.

Konten Sensitif

Sumber Gambar

Namun sayangnya, ternyata masih banyak pengunjung yang tidak memiliki etika dan sembarangan dalam memperlakukan Gua Hira ini. Masalahnya, terjadi vandalisme di dalam Gua Hira yang sangat merusak estetika dari tempat tersebut. Belum lagi sampah-sampah yang kabarnya kerap kali terlihat berserakan di gua itu.

Yang lebih disayangkan lagi, orang Indonesia salah satu yang diduga melakukan vandalisme tersebut. Di mana ada nama-nama orang Indonesia yang ditulis di dinding bebatuan Gua Hiru. Mulai dari Rojali, Andriyani, dan yang paling banyak menyorot perhatian adalah Depok. Ya, kota yang sudah tidak asing lagi di telinga kita ditulis namanya di Gua Hira.

Salah seorang yang sedang melakukan perjalanan di dalam Gua Hira merekam momen di mana ia menemukan tulisan Depok dan nama-nama Indonesia yang familiar. Videonya kemudian viral dan jadi perbincangan di sosial media. Saking banyaknya yang membicarakan video itu, KJRI di Jeddah pun akhirnya buka suara terkait hal ini.


Sumber Gambar

Kabarnya, KJRI Jeddah sayang menyesalkan adanya tindakan vandalisme tersebut. Apalagi membawa-bawa kata atau nama dari Indonesia yang bisa saja dikenali oleh para pengunjung dari negara lain. Tentu akan mencoreng nama Indonesia. KJRI Jeddah mengecam semua bentuk pencoretan di Gua Hira baik yang dilakukan warga Indonesia maupun warga negara lain yang ikut-ikutan.

Mereka menghimbau supaya sama-sama menjaga tempat sakral mereka ini. Karena sudah sepantasnya, lokasi turunnya Al-Quran menjadi lokasi yang bersih dan nyaman untuk dikunjungi oleh banyak orang. Bersih dari sampah apalagi corat-coret seperti ini, membawa-bawa nama Depok segala. Tentu sangat merugikan dan menjelekkan nama negara sendiri.


Sumber Gambar

Di mana pun kita, di tempat jauh mana pun tidak seharusnya kita membawa-bawa kebiasaan buruk kita di Indonesia. Jangan membuat kehebohan di negara orang hanya karena perilaku buruk yang kita bawa dari negara asal kita. Apalagi sampai merusak dan mengotori tempat orang, bisa-bisa negara yang nantinya akan dapat teguran.

Dari banyaknya coretan yang ada di bebatuan Gua Hira, pasti sebelumnya ada yang memulai. Kemudian mulailah yang lain ikut-ikutan. TS tidak tahu apa gunanya dan apa motivasinya mereka mencoret-coret seperti itu. Jika alasannya karea iseng dan ingin meninggalkan jejak, maka itu alasan yang sangat aneh untuk kita dengar hari ini.

emoticon-2 Jempol

Jadi untuk itu, biasakanlah untuk menjaga tempat di mana pun kita berada.
Menurut kalian, mengapa mereka menulis nama Depok di Gua Hira?emoticon-Bingung (S)

Sumber: Link Referensi 1, Link Referensi 2
Tulisan dan Narasi Pribadi


emoticon-Cendol Ganemoticon-Cendol Ganemoticon-Cendol Gan
madjoeki
sukhoipakfa
edilokonga503
edilokonga503 dan 12 lainnya memberi reputasi
13
3.9K
192
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan