ellank22Avatar border
TS
ellank22
Tanyakan Isu Penculikan ke Prabowo, Budiman Sudjatmiko: Beliau Bilang Sudah Dikembali
https://asset.kompas.com/crops/oWNnf...af3abbe92.jpeg

JAKARTA, KOMPAS.com - Politikus PDI-P yang juga aktivis '98 Budiman Sudjatmiko mengatakan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto pernah mengaku sudah memulangkan semua aktivis korban penculikan pada tahun 1998 silam. Hanya saja, Prabowo tidak mengetahui nasib korban penculikan yang hingga saat ini tidak pernah kembali ke rumah atau dinyatakan hilang. Setidaknya ada 13 korban penculikan tahun 1997-1998 yang sampai saat ini masih hilang. Hal tersebut Budiman sampaikan dalam program Gaspol!, seperti disiarkan YouTube Kompas.com, Rabu (26/7/2023). Budiman menjelaskan, pada 2002 lalu, Budiman bersama salah satu korban penculikan yang dipulangkan ke rumah, Nezar Patria mewawancarai Prabowo.

"Ya kenapa tidak? Kenapa tidak kalau suatu saat kita bisa berbicara itu dengan Pak Prabowo? Meskipun saya 2002 sudah tanyakan itu. Saya lupa menyampaikannya (sekitar) 2002 saat saya sama Nezar mewawancara," ujar Budiman dalam program tersebut. Budiman lalu mengungkapkan jawaban Prabowo saat itu. Menurut dia,

Prabowo mengakui dirinya memang menculik para aktivis. Akan tetapi, dia sudah mengembalikan semua korban penculikan ke rumahnya masing-masing. Sementara, aktivis lain yang hingga saat ini tidak diketahui keberadaannya, Prabowo mengaku tidak tahu nasib mereka. "(Prabowo bilang) 'Yang saya ambil sudah kembali semua. Saya kembalikan semua. Saya tidak tahu kenapa sebagian tidak pernah kembali ke rumah. Tapi yang saya ambil saya sudah lepaskan semua'. Itu pengakuannya," tutur dia.

Adapun, saat peristiwa penculikan terjadi pada tahun 1997-1998, Prabowo masih menjabat sebagai Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus. Kopassus diketahui membentuk tim kecil bernama Tim Mawar, yang melakukan operasi penculikan. Sebagai informasi, semasa era Orde Baru, Presiden ke-2 Soeharto melakukan segala cara untuk mempertahankan kuasanya. Ia meredam segala kritik yang ditujukan, bahkan dengan lewat cara kekerasan. Sejumlah aktivis diculik. Beberapa dilepaskan, namun sebagian tak pernah kembali hingga kini.

Dalam kasus penculikan aktivis 1997/1998, Kopassus membuat tim kecil untuk melakukan operasi penculikan tersebut. Tim kecil ini disebut Tim Mawar, dibentuk karena peristiwa 27 Juli 1996. Kala itu, para preman didukung tentara merampas kantor dan menyerang simpatisan yang mendukung Megawati di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat. Baca juga: Desmond J Mahesa dan Kenangan Kelam Penculikan 1998 Tim Mawar bertugas untuk mendeteksi kelompok radikal, pelaku aksi kerusuhan, dan teror.

Kejadian ini membuat Tim Mawar semakin berpengaruh dalam urusan keamanan. Tim Mawar menyusun rencana untuk menangkap sejumlah aktivis yang dicurigai terlibat dalam insiden ledakan bom tersebut.

https://nasional.kompas.com/read/202...-bilang-sudah.
Penulis : Adhyasta Dirgantara
Editor : Sabrina Asril

===================
TOLONG JELASIN INI....
MENGAPA PULUHAN TAHUN ANE GAK PERNAH NGEBACA BERITA INI...?

TERNYATA SELAMA INI BENAR ADANYA....


emoticon-Matabelo
Diubah oleh ellank22 27-07-2023 02:04
nomorelies
viniest
flybywireless
flybywireless dan 7 lainnya memberi reputasi
8
1.2K
91
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan