Frugal living atau hidup sederhana menghemat pengeluaran demi menyisihkan sebagian harta kita untuk jaminan di masa depan sebenarnya sangat pas jika diri kita berada di tempat yang tepat, harga barang kebutuhan pokok terjangkau, kebutuhan penunjang pun tidak mahal alias kita berada di negara yang memiliki biaya hidup rendah.

Walaupun pernah termuat kabar seorang wanita asal Jepang yang bisa hidup sederhana sampai memiliki 3 rumah sebelum dirinya berumur 30 tahun tapi tentu saja keberhasilan yang ia peroleh berkat semangat juangnya yang sangat tinggi.







Semangat berusaha, kerja keras dan pantang menyerah dalam bekerja tentu modal utama dengan ditopang biaya hidup murah di Indonesia segala kemungkinan mengentaskan diri dari jurang kemiskinan yang ia derita pasti akan lebih mudah.

Diambil dari DetikFinance merujuk pada situs WealthyGorilla inilah 10 negara dengan biaya hidup termurah di dunia:







Itulah 10 negara dengan biaya hidup termurah di dunia berdasar perhitungan memakai mata uang dolar Amerika Serikat, sedangkan tentang Senggigi Lombok tersebut hanya mengambil dari narasi media yang padahal masih banyak yang lebih murah lagi.

Di Senggigi biaya hidup 340 dolar dengan biaya apartemen studio satu kamar sekitar 142 dolar itu sama saja hampir mirip seperti di kota Tangerang yang sudah termasuk kota industri Jabodetabek dengan kebutuhan yang banyak bagi penghuninya.







Biaya hidup murah satu modal dasar lho Gansist, tinggal diri kita saja yang harus pandai mengelola keuangan dan giat dalam berusaha. Saya lebih menyadari dari pekerjaan tambahan, bukan pekerjaan utama tapi hanya sampingan namun hasilnya luar biasa, yang bahkan lebih banyak dari pekerjaan tetap kita sendiri.

Rajin bekerja modal utama, apapun yang menghasilkan bagi diri kita lebih baik diambil karena bisa berguna untuk mencukupi kebutuhan kita yang lain.

'Narasi dan Opini Sendiri'


Tulisan Sendiri:

@amekachi

Sumber Tulisan dan Gambar:

1

2