Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

amekadrunAvatar border
TS
amekadrun
Dukung Pengembangan Nikuba, Ridwan Kamil: Teorinya Mudah Dipahami
Dukung Pengembangan Nikuba, Ridwan Kamil: Teorinya Mudah Dipahami

Bima Bagaskara - detikJabar

Sabtu, 15 Jul 2023 14:30 WIB





Bandung - Aryanto Misel, pria asal Cirebon yang menemukan alat pengonversi air jadi BBM bernama Nikuba, mengaku mendapat apresiasi dari perusahaan otomotif Italia. Namun Aryanto menyatakan Nikuba mendapat respons yang berbanding terbalik karena dibantai habis di dalam negeri.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil buka suara soal hal tersebut. Ridwan Kamil menyatakan selalu mendukung masyarakat Jawa Barat. Terkait temuan Aryanto Misel itu, dirinya menyatakan telah berkoordinasi dengan Pangdam III Siliwangi untuk mengembangkan Nikuba.



"Kalau saya selalu mendukung inovasi yang ada di tanah air, saya mah orangnya sangat pro ke sana, bahkan waktu itu ditemukan lebih dari setahun lalu ya, itu saya dukung ke Pangdam III Siliwangi untuk terus dikembangkan," ucap pria yang akrab disapa Kang Emil ini, Sabtu (15/7/2023).

Soal pro kontra Nikuba, Emil menegaskan hal itu tidak perlu dipermasalahkan. Sebab menurutnya, yang terpenting sekarang adalah bagaimana mengembangkan Nikuba agar bisa bermanfaat untuk masyarakat.

Dia memaparkan, sejatinya air yang punya rumus kimia H2O bisa dijadikan bahan bakar kendaraan. Sebab saat ini kendaraan mampu dijalankan dengan bahan bakar hidrogen yang salah satu senyawanya ada dalam H2O pada air.

"Teorinya sebenarnya mudah dipahami, air itu H2O, nah sekarang bahan bakar itu mobil, motor bisa menggunakan hidrogen, hidrogen kan ada di dalam H2O, hanya mengonversi H2O menjadi H, terus punya mesin," kata Emil.

"Nah itu Jepang sekarang memang paling canggih dari teknologi Jepang bahwa masa depan tuh selain mobil listrik adalah mobil hidrogen, nah ini adalah versi teori itu di versi praktisnya. Kita doakan saja, yang penting jangan dibenturkan bahwa pemerintah ke mana dan sebagainya," ujarnya.

"Di mana pun teknologi ini kan tidak ada batasnya, ini mah teknologi untuk kemanusiaan, jadi siapa saja boleh untuk semaksimal mungkin," imbuh dia.

Seperti diketahui, Nikuba yang viral tahun lalu kembali disorot dan menuai pro-kontra usai unjuk gigi di Italia. Nikuba baru-baru ini terbang ke Milan untuk melakukan presentasi di hadapan produsen otomotif asal Italia.

Sepulangnya dari Milan, kabarnya Nikuba sudah mengantongi kerjasama dengan perusahaan penyuplai energi untuk produsen otomotif Lamborghini dan juga Ferrari. Namun belum dijelaskan lebih detail soal kerjasama yang dimaksud.

Aryanto Misel mengaku temuannya itu disambut antusias oleh perusahaan otomotif di Italia. Aryanto juga berniat menjual temuannya itu senilai Rp 15 miliar.



"Dari pihak otomotif di Milan antusias sekali ya pak," kata Aryanto dalam wawancara dengan stasiun TV nasional yang diunggah ulang di sosial media seperti dikutip dari detikNews.

Ia juga rela bila teknologinya dibeli oleh pihak asing. Aryanto justru enggan berharap ke pemerintah. Berbanding terbalik dengan perusahaan otomotif Italia, Aryanto justru mengaku sudah dibantai habis.

"Saya enggak butuh mereka (pemerintah atau BRIN), saya sudah dibantai habis pak enggak mau," aku Aryanto.


(bba/iqk)


https://www.google.com/url?sa=t&sour...Pshp0s7eR8e64q


Artikel ini telah tersebar ke seluruh Nusantaraemoticon-Big Grin
Diubah oleh amekadrun 16-07-2023 18:34
bukan.bomat
nomorelies
viniest
viniest dan 9 lainnya memberi reputasi
10
2K
71
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan