pilotproject715Avatar border
TS
pilotproject715
Bocah 7 Tahun Diduga Dibakar Teman Main, Alami Luka Bakar di Punggung hingga Kaki


TRIBUNBANYUMAS.COM, UNGARAN - Bocah berumur 7 tahun di Dusun Doplang, Desa Pakis, Kecamatan Bringin, Kabupaten Semarang, mengalami luka bakar diduga akibat penganiayaan teman.

Kasus ini, kini dalam penanganan polisi.

Bocah bernama Sherly Putri Sugianto itu menderita luka bakar di punggung, pantat, dan bagian kaki. Dia hanya bisa tengkurap di kasur.

Kakak Putri, Farahma Dina mengatakan, adiknya terbakar pada Sabtu (24/6/2023) sekira pukul 12.00 WIB.

"Jadi, siang itu, Putri mau ke warung, mau jajan. Jarak warung sekira 200 meter namun saat jalan itu ketemu teman sepermainannya," jelasnya, Selasa (11/7/2023).

"Oleh temannya itu, dia dijenggung (kepala ditoyor), kemudian diduga (pelaku) menyalakan korek di rambut dan rok hingga terbakar semua," ungkapnya.

Setelah terbakar, lanjutnya, Putri berlari sembari teriak-teriak.

"Dia teriak panas, panas gitu. Ada tetangga mas Luthfi yang melihat, lalu mengabari orang rumah sini."

"Putri lalu diguyur pakai air yang ada di bak masjid, lalu dibawa ke bidan," kata Dina.

Dia mengatakan, Putri sempat menjalani perawatan di RSUD dr Gunawan Mangunkusumo Ambarawa selama sembilan hari.

"Namun, sekarang, dirawat di rumah sambil kontrol karena memang kami tidak ada biaya. Baik untuk perawatan maupun transportasi ke rumah sakit," paparnya.

Menurut Dina, adiknya tersebut saat ini mengalami trauma.

"Kalau saya buka jendela rumah, dia langsung teriak-teriak ketakutan, minta jendela ditutup lagi. Selain itu, juga selalu minta ditemani," ungkapnya.

Pendamping korban, Arif Maulana dari LBH Garda Keadilan Indonesia Jawa Tengah menyatakan akan mengawal kasus ini agar Sherly Putri Sugianto mendapat keadilan.

"Namun, sekarang, dirawat di rumah sambil kontrol karena memang kami tidak ada biaya. Baik untuk perawatan maupun transportasi ke rumah sakit," paparnya.

Menurut Dina, adiknya tersebut saat ini mengalami trauma.

"Kalau saya buka jendela rumah, dia langsung teriak-teriak ketakutan, minta jendela ditutup lagi. Selain itu, juga selalu minta ditemani," ungkapnya.

Pendamping korban, Arif Maulana dari LBH Garda Keadilan Indonesia Jawa Tengah menyatakan akan mengawal kasus ini agar Sherly Putri Sugianto mendapat keadilan.

Arif mengatakan, pihaknya telah melaporkan kejadian ini ke kepolisian.

Dia pun meminta polisi bertindak profesional dalam penanganan kasus ini.

"Kejadian sudah diadukan ke Polres Semarang setelah kejadian Sabtu (24/6/2023), jadi sudah hampir tiga pekan."

"Perkembangan serta progress kasus dugaan pembakaran harus diselesaikan demi keadilan," ujarnya.

"Korban ini berasal dari keluarga tidak mampu dan sekarang menjalani perawatan di RSUD Ambarawa karena luka yang diderita cukup parah di punggung, pantat, dan kaki. Harus operasi dan membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Putri juga mengalami trauma," kata Arif.

Sementara, Kasi Humas Polres Semarang Iptu Pri Handayani mengatakan, kasus tersebut ditangani Unit I Satreskrim Polres Semarang.

"Ada pendampingan juga dari Unit PPA," jelasnya, Rabu (12/7/2023).

"Sudah ada beberapa saksi yang dimintai keterangan. Untuk perkembangan, nanti segera kami informasikan," kata Pri Handayani. (*)

tribunnews
surya.paloh69
caerbannogrbbt
nomorelies
nomorelies dan 4 lainnya memberi reputasi
5
814
49
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan