ih.sulAvatar border
TS
ih.sul
Jika Tuhan Maha Kuasa, Mengapa Perlu Malaikat?


Halo Kaskuser dan Kaskuserwati sekalian. Kembali lagi di thread unfaedah yang akan membuang-buang waktu Anda untuk beberapa menit ke depan. Sebenarnya ini pertanyaan yang nggak penting sih. Toh kalaupun tahu jawabannya tak akan membuat Anda mendadak milyuner. Namun … kira-kira kenapa Tuhan butuh malaikat untuk mengerjakan segala tugas padahal Tuhan itu maha kuasa?

Presiden butuh menteri itu wajar karena presiden pun cuma manusia, tapi bagaimana dengan Tuhan?

Kalau dibilang “butuh” tampaknya tidak terlalu tepat karena tidak ada konfirmasi dari Tuhan sendiri (ya iyalah!). Aneh rasanya kalau Tuhan “butuh” malaikat. Itu pertanyaan yang memberi kesan ganjil, sama seperti pertanyaan kenapa Tuhan menciptakan manusia padahal manusia malah membangkang dan tidak menyembahNya. Hanya Tuhan yang tahu.

Tapi namanya juga penasaran, kira-kira kenapa ya?

Saya mencoba memikirkan jawabannya sendiri dan alasan paling masuk akal adalah … karena Tuhan Maha Besar.

Coba bayangkan diri Anda sebagai rakyat kecil yang kampungnya seumur hidup tak pernah dikunjungi presiden. Bagi Anda sosok presiden itu akan terasa begitu agung, besar, dan misterius. Untuk orang yang hanya pernah melihat presiden melalui TV pastinya menganggap presiden bukan sembarang orang yang bisa ditemui begitu saja. Eksklusif, kira-kira begitulah rasanya.



Tapi bagaimana kalau Anda bisa bertemu presiden setiap hari? Bukan sekedar bertemu, Anda bisa mengobrol atau bahkan latihan tinju dengan presiden. Tentunya hari demi hari kesan eksklusif itu akan menghilang. Bahkan tak akan aneh jika suatu hari Anda akan memanggil presiden dengan sebutan “CUK!”

Tuhan juga seperti itu. Kalau kita bisa “berhubungan” dengan Tuhan kapan saja maka kesan “besar” itu akan memudar. Namun, jika ada perantara antara Tuhan dan manusia maka kesan itu bisa terjaga.
Eh, tapi kan manusia bisa kontak langsung dengan Tuhan melalui salat dan doa? Loo ….

Okay, alasan lain. Coba bayangkan kalau ada raja yang setiap hari memungut sampah di pasar. Mungkin Anda berpikir dia adalah raja yang patut jadi panutan, tapi melihat seorang raja yang mengurusi hal sepele seperti itu membuat saya pribadi merasa kesal. Raja yang bijak harusnya cukup menyuruh bawahannya mengurus hal tersebut sementara raja fokus ke hal yang lebih besar.



Sekarang coba bayangkan kalau Tuhan harus mengurus segala hal seperti mencatat jumlah Anda coli dalam sehari. Kesannya enggak elit banget gitu. Dengan menyuruh malaikat mengerjakan pekerjaan semacam itu memberi kesan penuh kuasa. Jika malaikat yang segitu hebat saja bisa disuruh-disuruh oleh Tuhan, maka seberapa hebat lagi Tuhan tersebut?

Alasan terakhir yang bisa saya pikirkan adalah untuk membuat manusia merasa rendah. Jika Tuhan berkontak langsung dengan manusia maka manusia pasti akan berpikir “ahh, cuma beda satu tingkat,” tapi dengan adanya malaikat yang keberadaannya sudah di luar nalar akan membuat manusia tak bisa “meraba” keberadaan Tuhan. Jarak antara Tuhan dan manusia itu memang jauh … sejauh pencipta dan ciptaannya.

So, what do you think? Kalau ada yang punya jawaban atau pernah mendengar jawaban lain, silahkan komen di bawah. Sekian dari saya mari bertemu di thread saya yang lainnya.
Diubah oleh ih.sul 13-09-2023 01:44
penyukabiru
anonymous987
FallForYou90
FallForYou90 dan 12 lainnya memberi reputasi
13
3.4K
139
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan