TEMPO.CO, Depok - Wakasat Reskrim Polres Metro Depok Ajun Komisaris Polisi Nirwan Pohan menyebut sejak Mei 2023 terjadi eskalasi pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di Depok. Bahkan dalam sehari ada 10 laporan kehilangan.

Mengantisipasi pencurian yang mengalami peningkatan, Nirwan mengatakan Kapolres Metro Depok Komisaris Besar Polisi Ahmad Fuady telah membentuk tim khusus pengungkapan curanmor.

"Sehari laporan kehilangan motor di kota Depok bisa masuk 10 laporan, termasuk di polsek-polsek," kata Nirwan, Selasa, 11 Juli 2023.

Ia mengungkapkan peningkatan curanmor sebagian terjadi karena kesempatan yang diberikan korban. MIsalnya, korban parkir di tempat sepi, pengamanan kendaraan masih kurang dan mengunci motor hanya mengandalkan kunci stang bawaan pabrik.

"Para pelaku beraksi ini random di mana saja, mereka memutar di lingkungan dan jika ketemu motor yang memungkinkan diambil, langsung mereka eksekusi," papar Nirwan.

Para pencuri motor ini juga hanya membutuhkan waktu hitungan detik untuk mengambil motor yang diincar, khususnya yang tidak menggunakan kunci ganda.

"Pelaku ini tidak ada sindikat khusus, hanya kelompok kecil saja, biasanya 3 sampai 4 orang. Ya sekarang kan yang mau beli motor bodong ini banyak, jadi sindikat yang besar itu tidak ada," katanya.

Dari hasil penyelidikan polisi, wilayah dengan kasus curanmor terbanyak di Kecamatan Cimanggis dan Bojongsari. Motor curian biasanya dijual ke daerah.

Wakasat Reskrim Polres Metro Depok itu mengungkap rata-rata sepeda motor yang kerap menjadi sasaran pencurian adalah Honda Beat. "Mereka menjual sempat kami lakukan pengejaran sampai ke Jawa, hingga keluar daerah jualnya, seharga Rp 2 juta sampai Rp 2,5 juta," ujarnya.

https://metro.tempo.co/read/1747032/...poran-curanmor