Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

Echizen.RyomaAvatar border
TS
Echizen.Ryoma
ITF Sunter Batal Dibangun, Lahan Akan Disulap Jadi Area Parkir JIS


Jakarta, CNN Indonesia -- Pemprov DKI Jakarta telah menyatakan tidak akan melanjutkan proyek pengelolaan sampah intermediate treatment facility (ITF) di Sunter, Jakarta Utara.
Sebagai gantinya, lahan yang semula untuk ITF Sunter itu bakal disulap menjadi area parkir kendaraan untuk Jakarta International Stadium (JIS).

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan saat ini lahan ITF yang berada di sekitar JIS itu sedang dirapikan.


Menurutnya, tambahan lahan parkir itu bisa menampung ratusan kendaraan roda dua dan roda empat.

"Nanti dihitung SRP (satuan ruang parkir), nanti sekitar ada 150, mampu menampung 150 roda empat dan 200-an roda dua," kata Syafrin di Balai Kota Jakarta, Senin (10/7).


Sebelumnya, Pemprov DKI menyatakan tidak akan melanjutkan program ITF Sunter yang telah di-groundbreaking pada 20 Desember 2018 silam karena terkendala biaya.

Sementara itu, JIS disebut bakal direnovasi dalam waktu dekat. Renovasi berkaitan dengan akan diajukannya JIS ke FIFA sebagai salah satu venue Piala Dunia U-17.

Menteri PUPR Basuki Hadimoeljono melakukan inspeksi JIS bersama Ketua Umum PSSI Erick Thohir dan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, pada Selasa (4/7).

Basuki mengatakan ada tiga persoalan JIS yang harus dipecahkan yakni akses masuk, parkiran dan rumput lapangan.

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan renovasi JIS akan diselesaikan secepatnya.

"Ya secepatnya, kan 3 bulan ke depan ada pertandingan U-17 ya," kata Heru kepada wartawan, Rabu (5/7).

Proses groundbreaking ITF Sunter pada 20 Desember 2018. (CNN Indonesia/Patricia Diah Ayu Saraswati)
Terkait tak melanjutkan proyek ITF Sunter, Heru pada 27 Juni lalu mengatakan tak dilanjutkan karena tipping fee dan nilai investasi yang terlalu besar. Tipping fee merujuk pada anggaran yang dibebankan kepada pemerintah daerah untuk pengelolaan sampah.

"Iya kita kan enggak sanggup ya. Ya investasi bisa lebih dari Rp5 triliun," kata Heru di Bekasi, Jawa Barat kala itu.

Heru mengatakan konsep pengelolaan sampah baik ITF maupun Landfill Mining dan refuse-derived fuel (RDF) Plant, sama-sama baik. Namun, ia memilih tidak melanjutkan ITF lantaran adanya kebutuhan lain.

"Pemda DKI bukan tidak mau, bagus-bagus semua konsep-konsep itu bagus, ITF, RDF bagus, tapi sekali lagi Pemda DKI tidak mampu membayar tipping fee," katanya.

"Kan masih ada kebutuhan lain, kebutuhan jaminan sosial, kebutuhan pembangunan MRT, kebutuhan pembangunan infrastruktur yang lain," imbuh pria yang juga Kepala Sekretariat Presiden itu.


Akhir tahun lalu, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) sempat menyentil Pemprov DKI karena urusan pengelolaan sampah tak kunjung selesai. Ia menyoroti proyek ITF di Sunter itu.

"Waktu jadi gubernur di DKI, Sunter itu ya kita mulai, sampai saya tak jadi gubernur, tanda tangan pun saya belum. Padahal sudah kita rencanakan, saya enggak tahu sekarang sudah apa belum," kata Jokowi saat itu.


https://www.cnnindonesia.com/nasiona...rea-parkir-jis

Quote:


nomorelies
dalamuka
aldonistic
aldonistic dan 9 lainnya memberi reputasi
10
812
42
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan