Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

mabdulkarimAvatar border
TS
mabdulkarim
Pilot Susi Air Batal Dibebaskan, TPNPB OPM Tersinggung Pernyataan Polri
Pilot Susi Air Kapten Philips Max Mehrtens Batal Dibebaskan, TPNPB OPM Tersinggung Pernyataan Polri

Reporter


TNI-Polri menyiapkan operasi penyelamatan Pilot Susi Air yang disandera TPN Papua Barat sejak 7 Februari lalu.
IKLAN
TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Organisasi Papua Merdeka (OPM) Sebby Sambom mengatakan mereka batal membebaskan Pilot Susi Air Philips Max Mehrtens. Sebby menyatakan Panglima TPNPB OPM Egianus Kogoya tersinggung dengan pernyataan Polri.

“Kami berusaha yakinkan Egianus dan pasukannya bahwa sandera siap dibebaskan, tapi karena TNI-Polri keluarkan pernyataan keliru, maka Panglima Egianus kembali tegaskan sandera tetap bersama mereka,” kata Sebby lewat keterangan tertulis, Sabtu, 8 Juli 2023.


Sebby mengatakan pernyataan Polri yang menyinggung Egianus adalah perihal permintaan uang Rp 5 miliar untuk menebus Philips. Sebby menyertakan sebuah video Egianus berbicara tentang tuduhan permintaan uang itu. Dalam video berdurasi 2 menit itu, Egianus membantah bahwa pasukannya pernah meminta uang untuk tebusan Philips. Dia mengatakan permintaannya terkait pembebasan pilot Susi Air hanya satu, yaitu kemerdekaan Papua.

“Itu omong kosong, dari mana saya minta Rp 5 miliar,” ujar Egianus.

Lobi ulang agar Egianus mau bebaskan Philips
Sebby mengatakan akibat pernyataan tersebut, mereka harus melobi ulang Egianus untuk membebaskan Philips.

“Kami harus kerja keras lagi lobi Panglima Egianus K dan pasukannya, supaya pilot bisa diselamatkan,” kata dia.

Polda Papua sebut kelompok Egianus Kogoya minta tebusan saat awal penyanderaan

Sebelumnya, Polda Papua menyatakan bahwa Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya meminta uang tebusan Rp 5 miliar untuk membebaskan Philips Max Mehrtens. Polisi menyebut permintaan itu disampaikan KKB di awal-awal masa penyanderaan.

"Saat di awal penyanderaan minta tebusan Rp 5 M," kata Kepala Bidang Humas Polda Papua, Komisaris Besar Ignatius Benny, pada Jumat, 30 Juni 2023.

Benny mengatakan kepolisian sebenarnya sempat ingin memenuhi permintaan tersebut. Uang tebusan rencananya akan disiapkan menggunakan anggaran Pemerintah Daerah Papua. Akan tetapi, beberapa waktu kemudian KKB menutup pintu komunikasi dengan aparat Indonesia.

"Tidak pernah ada komunikasi hingga sekarang dari pihak KKB pimpinan Egianus Kogoya," kata dia.

Pilot Susi Air Philips Max Mehrtens telah disandera oleh TPNPB OPM sejak 7 Februari 2023. Saat itu pesawat jenis Pilatus Porter dengan nomor penerbangan SI 9368 yang dikemudikannya hilang kontak usai mendarat di Bandara Paro, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan, 7 Februari lalu. Belakangan diketahui, pesawat itu diserang dan dibakar oleh TPNPB OPM pimpinan Egianus Kogoya.
https://nasional.tempo.co/read/17459...rnyataan-polri
Nggak jadi dibebasin


KKB Egianus Kogoya Tegaskan Tak Pernah Minta Tebusan Rp 5 Miliar


Tangkapan layar video Egianus Kogoya, pemimpin Kodap III Ndugama Derakma saat menyampaikan pernyataan soal pilot Susi Air.  (Istimewa)
Jayapura, Beritasatu.com - Pimpinan KKB Kodap III Ndugama Derakma, Egianus Kogoya kembali merilis vidio terkait penyanderaan pilot Susi Air, Kapten Philips Mark Marthenz.

Dalam video berdurasi 2 menit 2 detik tersebut, Egianus Kogoya mengaku tak pernah meminta uang tebusan sejumlah Rp 5 miliar untuk membebaskan Kapten Philips.

"Kami tegaskan bila kami Kogab III Nduga Derakma tidak pernah meminta uang (tebusan) sebesar Rp 5 miliar. Saya tangkap pilot hanya untuk merdeka," kata Egianus dalam video yang diterima Beritasatu.com, Sabtu (8/7/2023).

Egianus juga menegaskan pihaknya tidak akan menerima berapa pun jumlah uang yang akan diberikan pemerintah untuk pembebasan Kapten Philips.

"Indonesia mau kasih keluar uang Rp 5 M atau berapa M pun kami tidak akan terima. Hanya Papua lepas baru kami akan terima. Papua merdeka baru kami akan lepaskan pilot," tegas Egianus.


Egianus juga menyesalkan pernyataan media yang mengatakan dirinya meminta uang untuk pembebasan Kapten Philips

"Semua media menyampaikan kalau saya minta uang, itu omong kosong. Egianus Kogoya tidak pernah minta uang. Saya tangkap pilot untuk Merdeka," bebernya.

HalBerbeda dengan video-video yang dirilis sebelumnya, Dalam video kali ini Egianus hanya tampil ditemani salah satu anggotanya yang menenteng senjata api laras panjang dengan latar belakang sebuah bendera bintang kejora. Videonya pun diambil di dalam honai atau rumah adat masyarakat pegunungan Papua bukan di tempat terbuka.

Sebelumnya Kapolda Papua, Irjen Mathius D Fakhiri menyampaikan bila pemerintah bisa memenuhi permintaan tebusan untuk membebaskan Kapten Philips. Namun, pemerintah hanya menyanggupi maksimal Rp 5 miliar.

"Saya hari itu sudah menyampaikan kepada Penjabat Bupati Nduga apabila dia (Egianus Kogoya) minta, tetapi tidak boleh lebih dari Rp 5 miliar, itu saya sampaikan akan dikasih," ungkap Irjen Fakhiri, Senin (3/7/2023).


Namun demikian, menurut Irjen Fakhiri ada mekanisme yang harus dilakukan oleh pemerintah untuk mengeluarkan dana tersebut

"Kami tentunya akan bicara lagi dengan pemerintah bagaimana mekanisme dalam pencairan dana itu agar nantinya tidak menimbul masalah hukum kepada pemerintah daerah. Itu kita akan bicarakan dengan baik," jelas Fakhiri.

Irjen Fakhiri juga menegaskan pihaknya adalah bagian dari hukum di Indonesia. Untuk itu perihal uang tebusan Kapten Philips telah dibicarakan dengan pemerintah pusat, agar tidak menimbulkan masalah hukum dikemudian hari.

"Jadi jangan sampai disalahartikan ya, tidak ada itu pemerintah menyiapkan uang itu disampaikan Kapolda apabila dia mau bargaining dengan uang tentunya karena kami memahami hukum, tidak mau melibatkan pemerintah Daerah nanti salah dalam mekanisme uang, makanya paling tidak saya cuma bilang Rp 5 miliar. Dan tentunya apa yang kami sampaikan kan sudah kita sampaikan ke pimpinan atas supaya semuanya clear. Itu berkaitan negosiasi,"beber Irjen Fakhiri.


Sebelumnya Irjen Fakhiri juga menegaskan bila pihaknya dan TNI bisa memenuhi tuntutan KKB Egianus Kogoya terkait tebusan uang, namun dua tuntutan lain yang disampaikan yakni meminta senjata dan dialog soal kemerdekaan bangsa Papua tidak akan di penuhi.

"Kita siap memenuhi tuntutan mereka (KKB) kecuali dua hal, Senjata dan Merdeka, itu mustahil kita penuhi," ungkap Kapolda Papua, Irjen Mathius D Fakhiri, Kamis (28/6/2023).
https://www.beritasatu.com/nusantara...-rp-5-miliar/2
vizum78
vizum78 memberi reputasi
1
1.2K
40
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan