Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
Indonesia Telat Lagi Bayar Cicilan Proyek KF-21, Oppa Korea Kembali Dibuat Kecewa
Quote:


Euforia atas penerbangan prototype terakhir KF-21 006harus tercoreng, pasalnya Indonesia sebagai negara yang ikut patungan dalam program pesawat tempur ini dikabarkan kembali telat untuk melakukan cicilan pembayaran. Mengutip media Korsel Yonhap News Agency, pada hari Senin (03/07/2023) Defense Acquisition Program Administration (DAPA) mengatakan bahwa Indonesia terlambat untuk menyetorkan cicilam program KF-21. Akibat keterlamatan tersebut, telah memunculkan kekhawatiran atas komitmen Jakarta terhadap program KF-21.

Eom Dong-hwan yang merupakan pejabat dari DAPA mengatakan pada bulan Mei 2023 bahwa, Indonesia setuju untuk melakukan pembayaran baru pada akhir Juni 2023, dalam upaya nyata untuk meredakan kekhawatiran atas bagian yang belum dibayar dari biaya proyek KF-21. Tapi, sampai masuk bulan Juli, pembayaran yang dijanjikan gagal dilaksanakan.

Sebagai negara mitra, Indonesia setuju untuk memikul 20 persen dari proyek KF-21; biaya yang ditanggung Indonesia senilai 8,8 triliun won (US$6,73 miliar). Tetapi Negeri Kepuluan ini telah menghentikan pembayaran dari Januari 2019 hingga November 2022, saat ini mereka diketahui terlambat membayar cicilan sekitar 800 miliar won.

Quote:


Seorang juru bicara DAPA mengatakan kepada wartawan bahwa, Indonesia belum memberikan rencana baru tersebut terkait pembayaran KF-21, lembaga tersebut kini berusaha untuk mengadakan pembicaraan dengan Indonesia mengenai masalah yang terjadi terkait keterlambatan cicilan KF-21.

Pada November 2022, Indonesia melakukan pembayaran sebesar 9,4 miliar won ke Korea Selatan untuk proyek tersebut, menandai dimulainya kembali cicilan; setelah hampir empat tahun macet. Indonesia lalu melakukan pembayaran lagi sekitar 41,7 miliar won pada bulan Februari 2023.

Mengutip laporan CNBC Indonesia, total cost shareyang harus dibayar oleh Pemerintah Indonesia untuk program KF-21 adalah Rp 24,8 triliun. Sementara saat ini, Indonesia baru membayar 17% dari kewajibannya. Negara ini masih harus melunasi sisa 83% kewajibannya.

Quote:


Sementara Menteri Keungan Sri Mulyani menegaskan bahwa, pihaknya belum mendapat update terkait pembayaran KF-21 sehingga belum bisa memberikan komentar lebih lanjut. Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat ditanya wartawan juga menyatakan komitmennya pada KF-21 dan akan tetap membayar sisa kewajiban yang telah disepakati.

"Ya itu memang akan kita negosiasi terus sama mereka, pokoknya kita akan penuhi komitmen kita,"kata Prabowo di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (26/6/2023). Dikutip dari CNBC Indonesia.

Pihak DAPA menyebut bahwa, KF-21 dijadwalkan bakal diserahkan ke Angkatan Udara Korea Selatan pada paruh kedua tahun 2026. Enam prototype sudah berhasil diterbangkan. Artinya pesawat akan mulai fase produksi massal pada rentang 2024 - 2025. Indonesia pun juga bisa dengan cepat menerima KF-21, dengan syarat cicilan pembiayaan untuk KF-21 berjalan lancar tanpa kendala. Hal itu diungkap First Secretary Defense Industry and Acquisition Cooperation Kedubes Korsel Kim Hyun-wook.


--------------------




Referensi Tulisan: Yonhap News Agency& CNBC Indonesia
Sumber Foto: sudah tertera
Diubah oleh si.matamalaikat 11-05-2024 05:41
geopoliticsgeek
bukan.bomat
jlamp
jlamp dan 13 lainnya memberi reputasi
14
2.5K
73
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan