Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

rakitpcmendingAvatar border
TS
rakitpcmending
Soal Dugaan Laporan Keuangan WSKT Dipoles, OJK Buka Suara


Jakarta, CNBC Indonesia - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sedang melakukan pemeriksaan laporan keuangan perusahaan BUMN, PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) yang bermasalah dan terduga di manipulasi.

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi menegaskan, jika terbukti melanggar maka akan diberikan sanksi tegas sesuai hukum yang berlaku.

"Tentunya kita sekarang sedang menelaah laporan keuangan Waskita," ujarnya saat konferensi pers secara virtual, Selasa (3/7).

Inarno menegaskan, OJK tidak akan pandang bulu dalam bersikap. Artinya, perlakukan pada semua emiten sama baik perusahaan swasta maupun BUMN

"Kita nggak akan membeda-bedakan BUMN dan non BUMN. Kalau ada pelanggaran pasti kita akan berikan sanksi ke perusahaan Tbk tersebut," pungkasnya.

Sebelumnya, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, ada keganjilan dari laporan keuangan emiten sektor karya tersebut. Pria yang akrab disapa Tiko ini memaparkan, Waskita sempat membukukan laba pada tahun 2017-2018 hingga mencapai Rp 4,2-4,6 triliun.

Capaian tersebut merupakan capaian tertinggi dalam sejarah. Namun, pada saat pandemi terjadi, yaitu tahun 2020, Waskita keuangan tercatat rugi atau negatif Rp 9,3 triliun.

"Jadi ini memang signifikan sekarang dari laba Rp4,2-4,6 (triliun) setelah covid turun jadi minus Rp 9,8 (triliun), kemudian Rp 1,8, (triliun) kemudian Rp 1,7 (triliun)," ungkapnya dalam acara power lunch CNBC Indonesia, Senin (19/6).


Tiko mengaku, meskipun pada 2017-2018 lalu Waskita dapat mencetak laba besar, namun margin atau keuntungannya sangat tipis. Hal ini memang kerap kali menjadi persoalan bagi perusahaan di sektor karya.

"Ini jadi pertanyaan kenapa ada laba yang besar sekali, sementara cash flow negatif. Padahal, waktu itu kita melihat publik sedang banyak menerbitkan isu obligasi, penerbitan berbagai instrumen keuangan dan tentunya publik melihat kondisi laporan keuangan waktu itu memang menunjukkan angka baik," jelasnya.


Tiko menyebut, meskipun demikian pihaknya belum dapat menyimpulkan apapun terkait laporan keuangan perseroan. Saat ini, Kementerian bersama masih melakukan investigasi lebih jauh terkait komponen apa yang menyebabkan kinerja keuangan anjlok secara drastis.

"Kami memahami Waskita bisnisnya membuat jalan tol. Sekarang mulai kita divestasi bertahap. Dulu ini kenapa ada laba yang besar tahun 2017-2018 karena divestasi tol, karena ada tol yang belum di bayar, (pembayaran ditempatkan) di depan (dalam laporan keuangan), apa seperti apa kami belum bisa memastikan penyebabnya," sebutnya.

Tiko menambahkan, pihaknya ingin memastikan bahwa dugaan dan bukti sesuai dengan laporan keuangan. Sebab, dalam konteks kebijakan akuntansi juga ada celah-celah atau interpretasi yang berbeda dalam memandang suatu laporan keuangan.

"Tak menafikan mungkin kini ada perbedaan kebijakan (akuntansi) atau belum tentu ada fraud. Tapi kita kaji detail bersama BPKP," pungkasnya.

https://www.cnbcindonesia.com/market...ojk-buka-suara

Jadi perdebatan ya ini mas bro, joss gandoss OJK yo.
0
707
16
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan