Publik di media sosial tengah dihebohkan dengan kabar pemberitaan terkait kasus dipolisikannya seorang nenek berusia 83 tahun asal Kecamatan Jongkat, Kabupaten Mempawah, Provinsi Kalimantan Barat.

Dilansir dari akun Instagram @terang_media, diberitakan seorang nenek dituduh mencuri 20 buah kelapa oleh tetangganya dimana ternyata kelapa yang diambil tersebut berasal dari pohon yang ditanam sendiri oleh sang nenek.

Menurut kronologis yang beredar di media sosial, nenek yang belakangan diketahui bernama Jaenab tersebut dipolisikan oleh Asmad selaku pelapor pada 18 April 2023 lalu, dengan tuduhan mencuri 20 buah kelapa yang pohonnya berada di batas tanah milik nenek Jaenab dan Asmad.

Nenek Jaenab sendiri tidak merasa bahwa dirinya telah mencuri kelapa, karena kelapa yang diambil berasal dari pohon yang ditanamnya sendiri sebelum tanah miliknya dijual pada Asmad. Saat ini pun status pohon kelapa tersebut masih milik nenek Jaenab karena pohon kelapa berada di tanah batas.

Diketahui sejauh ini Polsek Jongkat telah memediasi antara pelapor dan terlapor, hanya saja tidak ditemukan jalan keluar karena pelapor meminta ganti rugi 20 juta untuk 20 buah kelapa yang diambil oleh terlapor.

Viralnya pemberitaan ini pun membuat banyak orang termasuk para advokat dan juga warganet menyoroti peristiwa tersebut.

Saat ini nenek Jaenab diketahui telah mendapatkan bantuan hukum dari LBH Majelis Adat Dayak Nasional (MADN), dan hal tersebut telah disampaikan secara langsung oleh Ketua Umum LBH MADN yaitu Jaelani Christo saat dirinya singgah langsung ke lokasi dimana pohon kelapa nenek Jaenab tumbuh.

Jaelani Christo menjelaskan bahwa dirinya dan rekan-rekan advokat akan memberikan pendampingan kepada nenek Jaenab untuk mendapatkan perlindungan, dan bila perlu dirinya akan meminta Advokat Borneo Bersatu untuk ikut memberikan bantuan hukum pada nenek Jaenab.

Bukan hanya itu, viralnya pemberitaan nenek usia 83 tahun ini pun membuat warganet berbondong-bondong kompak mention Instagram pengacara kondang Hotman Paris untuk ikut memberikan bantuan hukum.

Melalui Instagram pribadinya Hotman Paris telah memberikan tanggapan dan rela untuk memberikan ganti rugi 100 kali lipat untuk kerugian yang dialami pelapor.

Sebagaimana diketahui, pengacara kondang Hotman Paris seringkali memberikan bantuan hukum melalui Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Hotman911.

Menurut TS pribadi atas kejadian ini, jika memang benar Nenek Jaenab mengambil kelapa yang berasal dari pohon yang tumbuh di tanah batas tentu saja dirinya tidak bisa dilaporkan apa lagi pohon kelapa tersebut ditanam oleh nenek Jaenab sendiri sebelum tanah tersebut dijual kepada pihak kedua.

Kalaupun memang pohon kelapa tersebut masuk ke tanah pekarangan dari pelapor, maka tuntutan ganti rugi 6 juta untuk 20 buah kelapa yang diambil oleh nenek Jaenab itu juga sangat tidak masuk akal karena lebih dari nilai normal harga jual atau beli buah kelapa.

Perlu dan pentingnya untuk menimbang perkara dengan melibatkan perasaan tentu sangat diharapkan GanSis, melihat terlapor adalah seorang nenek dengan usia renta yaitu 83 tahun dimana kondisu serta kesehatannya pun juga sudah tidak senormal orang-orang yang memiliki usia muda.

Mudah-mudahan kasus ini bisa menemukan jalan keluar terbaik dan keadilan bisa ditegakkan setegak-tegaknya serta tidak ada pihak yang dirugikan ataupun dikorbankan.