Sebagai sekutu Amerika, Jepang pun kini mulai ikut mendonasikan kendaraan militernya ke Ukraina Gan. Yang terbaru menurut artikel Army Recognition, dua unit Mitsubishi Type 73 sudah dikirim ke Ukraina pada akhir bulan Juni ini. Rencananya akan ada 100 unit kendaraan taktis (rantis) ini yang akan dikirimkan ke Ukraina. Sebelumnya pada Agustus 2022, Jepang telah mendonasikan kendaraan van untuk mengangkut personel dan makanan. Berlanjut pada April 2023, Jepang mendonasikan 8 unit pickup Toyota Hilux yang digunakan untuk unit EOD (Explosive Ordnance Disposal).

Tentu menarik untuk membahas alutsista milik Jepang Gan, karena produk mereka jadi terkesan eksklusif karena tidak diekspor ke negara lain. Type 73 sendiri di Jepang dikenal sebagai Type 73 Light Truck(73-shiki kogata torakku), JASDF selaku operator mengkategorikannya sebagai truk setengah ton. Diproduksi oleh Mitsubishi mulai tahun 1973 sampai 1997, total 200 ribu unit telah diproduksi selama rentang waktu tersebut.

Type 73 versi pertama juga dikenal dengan nama Kyu, dibuat dari basis sasis Jeep CJ-3Bs di bawah lisensi dari Willys. Type 73 Kyu pertama telah diproduksi pada tahun 1973 dengan basis sasis Jeep CJ-3B, Mitsubishi kemudian melakukan modifikasi berdasarkan sasis itu untuk menciptakan Mitsubishi CJ-3B-J4 dan Mitsubishi CJ-3B-J4C serta yang teekahir dengan memproduksi Mitsubishi CJ-5A-J54.



Selanjutnya pada tahun 1996, Mitsubishi mengembangkan varian lebih baru dari Type 73, yang diberi nama Shin. Type 73 generasi kedua dibuat memakai sasis Mitsubishi Pajero. Type 73 Shin bisa dipasangi senjata berupa senapan mesin berat atau ringan serta rudal anti-tank, jika diperlukan kendaraan pun bisa dipasangi armor tambahan untuk memaksimalkan proteksi terhadap krunya.

Type 73 Shin dilengkapi dengan soft top serta kaca depan lipat sebagai standar, menjadikan cita rasa jip era Perang Dunia kental terasa Gan. Rantis ini bisa membawa 5 personel (sudah termasuk pengemudi) serta bisa membawa payload 440 kg, untuk berat kosongnya adalah 1.940 kg.

Type 73 ditenagai mesin diesel turbocharged Mitsubishi, yang menghasilkan tenaga 123 hp. Untuk transmisi tersedia pilihan otomatis atau manual. Type 73 Shin dapat digeber sampai kecepatan maksimal 135 km per jam dan jarak jelajahnya bisa tembus 800 km. Type 73 punya panjang 4,14 meter, lebar 1,76 meter dan tinggi 1,97 meter.



Sementara upacara seremoni penyerahan bantuan kendaraan taktis dilakukan disela-sela acara KTT G7 di Hirosima, tepatnya pada 24 Mei 2023. Dalam upacara tersebut, Wakil Menteri Pertahanan Jepang Toshiro Ino menyerahkan dokumen kepada Duta Besar Ukraina Sergiy Korsunsky. Selain Shin, Jepang juga akan mendonasikan kendaraan taktis Kohkidosha (buatan Toyota) dan dan truk dump beroda rantai Morooka. Tapi tidak disebutkan berapa jumlah yang akan didonasikam dari kedua kendaraan ini.

Yang menarik adalah proses akuisisi alutsista Jepang ini Gan, yang ternyata sedikit ribet. Menurut artikel Airspace Review, kendaraan militer yang masih aktif digunakan oleh Pasukan Beladiri Jepang (JASDF) tidak boleh diberikan langsung secara gratis. Kendaraan tersebut harus diakui/dikategorikan sebagai barang bekas terlebih dahulu sebelum akhirnya dihibahkan ke luar negeri. Gampangnya begini Gan, hukum di Jepang melarang transfer kendaraan militer yang masih aktif digunakan JASDF, sementara yang diperbolehkan hanya mentransfer barang bekas pakai yang tidak lagi digunakan. Agak sedikit ribet ya, tapi begitulah aturannya Jepang Sebagai tambahan, sejak Februari 2022, Jepang telah mendonasikan bantuan senilai US$200 juta ke Ukraina. Bantuan itu berwujud perlengkapan untuk pasukan serta berbagai jenis kendaraan.









Referensi Tulisan: Army Recognition& Airspace Review
Sumber Foto: sudah tertera