Dulu Porter Es Balok Sekarang Sekali Manggung 300 Juta, Kerja Keras Tak Mengkhianati

Beranda
Komunitas
Entertainment
Gosip Nyok!
Dulu Porter Es Balok Sekarang Sekali Manggung 300 Juta, Kerja Keras Tak Mengkhianati

amekachi

27-06-2023 03:17

Dulu Porter Es Balok Sekarang Sekali Manggung 300 Juta, Kerja Keras Tak Mengkhianati

Bocah Kecil ini Dulu Porter Es Balok Sekarang Sekali Manggung Dibayar 300 Juta, Kerja Keras Tidak akan Menghianati Hasil!

Perjuangan hidup itu dipupuk dari semenjak kecil, atau setidaknya minimal lulus sekolah dengan minimal target mencari pekerjaan yang sepantasnya dulu, baru kemudian jika semua sudah berjalan dengan lancar baru dia terinspirasi mencari tambahan lebih atau kerjaan sampingan untuk menambah penghasilan.

Kadang malah justru orang menjadi kaya itu berkat pekerjaan sampingannya, bukan dari pekerjaan tetap dengan gaji yang biasanya hanya cukup memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Semua itu yang dinamakan orang berusaha, sering menemui kegagalan tapi kalau tekun biasanya akan berhasil.

Diambil dari pendapat mbah Moen tentang manusia dan jenjang kehidupan yang ia tempuh memiliki beberapa fase. Tiap fase kehidupan adalah kelipatan dari 7 tahun, tiap 7 tahun pasti berubah:

"7 tahun berpisah, 7 tahun harus sekolah. Setelahnya 7 tahun harus sekolah lanjutan. Dan 7 tahunnya lagi untuk sekolah yang lebih tinggi"

Quote:

7×4=28, jika sudah umur 28 tahun menurut mbah Moen adalah saat yang sudah matang untuk menikah. Kemudian 7 tahun lagi adalah usia bekerja, di tahun-tahun ini seseorang haruslah mempunyai pekerjaan. Dan masa seseorang berumur 35+7 tahun inilah periode seseorang menggapai kekayaannya, jika seseorang umur 42 tahun kaya berarti kemungkinan besar dia akan kaya seumur hidupnya. Sedangkan jika umur 42 tahun terlihat miskin, itu karena memang dia tidak ditakdirkan untuk menjadi orang kaya.

Itu cuma pendapat Gansist, bisa benar tapi bisa juga salah namun masa periode 7 tahun itu sepertinya memang benar adanya. Yang menurut mbah Moen di usia 42 tahun inilah setiap orang sudah dipastikan terlihat bagiannya masing-masing, atau dikisaran umur 40 tahun jadi penentu nasib seseorang.

Rezeki menurut orang yang beragama itu sudah ada yang mengatur, menurut pemikiran saya mbah Moen hanya melihat berdasar yang beliau amati. Terutama dalam hal fisik seseorang, umur diatas 40 hasrat dan nafsu seseorang untuk meraih kekayaan tentu jauh berkurang drastis dibandingkan saat berumur sekitar 30 tahunan.

Apa yang diungkapkan cuma kata-kata dan angka-angka, pada kenyataannya kerja keras itu yang menentukan jalan hidup seseorang. Mungkin bisa mengambil contoh dari salah satu selebriti yang foto masa kecilnya saya jadikan ilustrasi gambar judul diatas, sosok bocah polos yang waktu SD dan SMA dulu pernah bekerja sebagai pembawa es balok, bekerja dari sore sampai larut malam. Mengendong es tiap hari sampai jarak 200 meter itu hal biasa bagi dirinya, tidak berhenti sampai disitu karena setelah tidur sebentar bocah tersebut sekitar jam 03.00 pagi bergegas membantu ibunya berjualan ikan di pasar.

Walau dari keluarga berpenghasilan pas-pasan namun dirinya tak pernah menyerah demi mewujudkan cita-citanya sebagai pesinden, bocah kecil penjual ikan di pasar tersebut yang bernama Soimah ini sekarang sekali manggung dibayar 300 juta rupiah lho Gansist.

Patut ditiru perjuangannya, untuk menjadi sebuah contoh bagi tiap orang dalam mengarungi kehidupan. Tentang betapa istimewanya sifat kemauan keras dan pantang menyerah, dua sifat utama yang harus dimiliki orang karena bahkan seandainya orang tersebut tidak pintar tapi memiliki dua sifat tersebut, kesuksesan pasti akan menghampirinya jua. Tidak perlu berpangku tangan selagi masih kuat, atau berpedoman bahwa hidup hanya untuk makan, tapi makanlah untuk hidup!

'Narasi dan Opini Sendiri'

Tulisan Sendiri:

@amekachi

Sumber Tulisan dan Gambar:

1

2