mad.riderAvatar border
TS
mad.rider
BPS: Angka Kelahiran RI Terancam Menurun Drastis di 2045
BPS: Angka Kelahiran RI Terancam Menurun Drastis di 2045

Bahkan kita di 2045 sudah 1,97 artinya sudah pada posisi replacement level, ini tantangan besar kita untuk terus meningkatkan aspek kualitasnya.

KBR, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) memproyeksikan total fertility rate (TFR) atau anak yang akan lahir terus mengalami penurunan hingga 2045 di angka 1,97 anak per perempuan.
Deputi Bidang Statistik Sosial BPS, Ateng Hartono mengatakan prediksi itu didasari tingkat kelahiran pada perempuan di kelompok umur 15-19 tahun dan 20-24 tahun yang makin menurun.
"Karena negara-negara yang lain TFRnya sudah menurun. Bahkan kita di 2045 sudah 1,97 artinya sudah pada posisi replacement level, ini tantangan besar kita untuk terus meningkatkan aspek kualitasnya. Kemudian Jumlah penduduk terus meningkat tetapi laju pertumbuhan penduduk melambat," ujar Ateng pada sambutan di Acara Diseminasi Perhitungan Proyeksi Penduduk Indonesia Tahun 2020-2050, Senin (26/6/2023).
Ateng menambahkan, angka Kematian Bayi (AKB) atau Infant Mortality Rate (IMR) juga mengalami penurunan yang signifikan, menjadi rasio 7,91 kematian per 1.000 kelahiran hidup pada 2045.
"2045 diproyeksikan 1 dari 5 penduduk Indonesia merupakan lansia, sebab 2021 Indonesia sudah memasuki era ageing population dan Indonesia akan menikmati bonus demografi hingga 2041," tuturnya.

Sebelumnya, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) mengungkapkan, Indonesia bisa terancam mengalami penurunan angka kelahiran, jika tidak ada strategi kebijakan untuk meningkatkan pertumbuhan populasi.
Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menjelaskan, terdapat tiga skenario perhitungan proyeksi penduduk Indonesia pada 2020 hingga 2050. Pertama, skenario dengan tren tanpa adanya kebijakan, skenario moderat, dan skenario optimis.
Berdasarkan skenario dengan tren tanpa adanya kebijakan, hasilnya angka kelahiran total atau total fertility rate (TFR) di Indonesia bisa terus menyusut hingga di angka 1,9 pada 2045.
"Nilai TFR terus menurun sampai 1,9 di tahun 2045 diiringi dengan infrant mortality rate/IMR (angka kematian bayi) mencapai 7,85," jelas Suharso dalam Musrenbangnas RKP 2024 dan Peluncuran Proyeksi Penduduk 2020-2050, Selasa (16/5/2023).

Spoiler for sumur:





gaji segitu segitu aja, biaya hidup terus meningkat 

cuman orang kaya yang bisa punya anak ke depannya 

kelak orang kelas menengah akan berhenti beranak, dan orang kaya akan bingung kemana ia akan menjual 25 propertinya ? sedangkan target pasarnya sudah punya minimal 10 properti. kelas menengahnya punah. tinggal kelas bawah. alhasil class warfare. kepunahan kelas menengah adalah ancaman. salam kelas menengah !!!



aloha.duarr
bukan.bomat
viniest
viniest dan 10 lainnya memberi reputasi
11
1.3K
84
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan