Di zaman dahulu, tiap-tiap negara berbondong-bondong untuk menciptakan supercomputer yang dapat digunakan untuk menyelesaikan kalkulasi matematika dengan jumlah digit yang besar. Selain menyelesaikan kalkulasi, keberadaan supercomputer pada zaman dahulu juga diciptakan untuk permodelan matematika sehingga beberapa fenomena saintifik bisa dibuat permodelannya secara matematis. Amerika Serikat sebagai contoh, merupakan negara yang paling terdepan dalam pengembangan supercomputer.

Pada tahun 1977 saja Amerika Serikat berhasil mengembangkan supercomputer bernama Cray-1. Pengembangan supercomputer ini dilatarbelakangi untuk menghasilkan teknologi dengan kemampuan komputasi tercepat pada kala itu. Supercomputer Cray-1 diperjualbelikan dengan harga 38,6 juta USD. Meskipun harganya semahal itu, rupanya Cray-1 laris manis dipasaran dan banyak dibeli oleh instansi pendidikan untuk melakukan penelitian. Bila dibandingkan teknologi zaman sekarang, kira-kira supercomputer ini ekuivalen dengan perangkat apa ya? mari kita cermati pada thread berikut!

Dari ukurannya yang masif ini saja gansis bisa menyimpulkan bagaimana kekuatan komputasi yang bisa dihasilkan dari supercomputer ini. Rupanya Cray-1 memiliki spek CPU 64-bit @80 MHz. Total keseluruhan berat dari supercomputer ini mencapai 5,5 ton dengan tinggi 196 cm. Kekuatan komputasi yang dihasilkan oleh supercomputer ini ditujukan untuk membuat permodelan matematis mengenai beberapa fenomena di alam agar dapat dijelaskan secara ilmiah.

Selain dibekali dengan prosessor 64-bit single core berkecepatan 80 MHz, supercomputer ini juga dilengkapi GPU yang mampu mengolah grafis hingga 160 MFLOPS. Disisi lain, supercomputer ini dilengkapi dengan RAM sebesar 8,39 Megabytes dengan internal storage sebesar 303 Megabytes. Pengoperasian supercomputer ini berbasis vector processing yang lahir lebih awal sebelum set instruksi x86 atau Arm muncul. Komputer ini terjual 80 unit di seluruh dunia dan menjadi salah satu produk dari Cray Research yang paling laris. Pengoperasian supercomputer ini membutuhkan daya sebesar 115 Kilo Watt (115.000 Watt).

Teknologi supercomputer Cray-1 di zaman dahulu, ekuivalen dengan gaming device Nintendo DS yang dirilis pada tahun 2004 silam. Tanpa terasa kemampuan supercomputer zaman dahulu bisa diringkas dalam satu perangkat kecil ini. Nintendo DS sendiri memiliki spek CPU berupa 32-bit ARM (Advance Risc Machine) 946E-S @67 MHz dipadukan dengan ARM 7TDMI co-processor @33 MHz. Meski clock speednya terlihat lebih kecil dibanding Cray-1, Nintendo DS memiliki kemampuan grafis yang lebih tinggi yakni mencapai 600 MFLOPs.

Nintendo DS dijalankan dengan set instruksi Arm yang lebih hemat daya dibanding kompetitornya yakni x86 sehingga perangkat ini bisa menjadi perangkat handheld yang adem dan tidak boros daya. Nintendo DS yang menggunakan processor besutan ARM ini membutuhkan daya sebesar 1.64 watt saja. Perangkat ini mampu bertahan 4-6 jam menggunakan baterainya yang berukuran 850 mAh. Kendati demikian dari segi RAM, perangkat ini masih kalah dengan Cray-1 Supercomputer, Nintendo DS hanya memiliki RAM sebesar 4 MB saja dengan internal sebesar 256 KB yang dapat diekspansi dengan micro SD tambahan.

—oOo—


Itu dia perbandingan mengerikan dari supercomputer zaman dahulu bila dibandingkan dengan teknologi di zaman sekarang. Rupanya perkembangan teknologi terus menerus berjalan secara eksponensial. Hal ini tentunya dapat menjadi gambaran bagi kita bahwa di masa depan bukanlah hal mustahil jika supercomputer nantinya bisa dinikmati bagaikan perangkat handheld entah itu sebagai smartphone ataupun tablet. Bahkan perangkat yang sedang gansis pegang saat ini beribu kali lebih kencang dibanding supercomputer 30 tahun lalu.