Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

Novena.LiziAvatar border
TS
Novena.Lizi
Muhammadiyah Minta RUU Kesehatan Ditunda: Daripada Banyak Masalah
Muhammadiyah Minta RUU Kesehatan Ditunda: Daripada Banyak Masalah

Kamis, 22 Jun 2023 19:43 WIB



Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir. (Antara Foto/Hendra Nurdiyansyah)

Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir meminta agar Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menunda pengesahan Rancangan Undang-undang (RUU) Kesehatan. Hal itu untuk menghindari banyaknya permasalahan di masa mendatang.

"Tunda daripada disahkan lalu banyak masalah," kata Haedar di Gedung PP Muhammadiyah, Jakarta Pusat, Kamis (22/6).

Haedar mengatakan Muhammadiyah bersama beberapa lembaga telah melakukan kajian terhadap RUU Kesehatan. Dari kajian itu, kata dia, ditemukan sejumlah hal yang memberatkan.

Oleh karena itu, ia meminta agar DPR mendengarkan aspirasi baik dari lembaga pemerhati kesehatan maupun dari masyarakat, termasuk Muhammadiyah.

"Kalau mau diteruskan dalam proses yang agak panjang dengarkan dan terima masukan masyarakat," ucapnya.

"Jangan terus dipaksakan, karena kalau dipaksakan secara politik bisa ya, apa yang enggak bisa wong DPR menentukan sendiri," sambungnya.

Sejumlah organisasi tenaga kesehatan menolak RUU Kesehatan. Mereka adalah Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), PPNI, Ikatan Bidan Indonesia (IBI) dan Ikatan Apoteker Indonesia (IAI).

Salah satu alasan penolakan terhadap RUU Kesehatan adalah penghapusan anggaran pembiayaan nakes yang sebelumnya sebesar 10 persen tertuang dalam APBN dan APBD.

Para tenaga kesehatan hampir mogok massal pada 14 Juni 2023. Namun, rencana itu batal karena dukungan yang besar dari kelompok masyarakat lain. Mereka juga mempertimbangkan penundaan pengesahan RUU Kesehatan di DPR.

Merespons ragam protes tersebut, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menegaskan rancangan undang-undang yang dibentuk DPR dan pemerintah tak mungkin memenuhi keinginan semua pihak.

"Ya memang undang-undang itu tidak mungkin memenuhi keinginan semuanya," kata Budi di Istana Wakil Presiden, Jakarta dikutip di kanal YouTube Wakil Presiden RI, Selasa (20/6).

Budi mengklaim pembentukan RUU Kesehatan telah melibatkan banyak pihak, termasuk organisasi profesi di bidang kesehatan dan para dokter.

Budi mengatakan pemerintah telah melakukan uji publik di bulan Maret-April 2023 dengan mengundang seluruh organisasi profesi. Tujuannya untuk melengkapi masukan terhadap substansi RUU Kesehatan.

"Kemudian kita teruskan ke DPR kembali di komisi IX, mengundang kembali kemarin di bulan Mei ya, memang dari puluhan ribu yang ikut, ribuan yang memberi masukan ada yang diterima ada yang tidak terima di undang-undang ada yang juga dimasukkan di aturan ke bawahnya," kata dia.

DPR hampir mengesahkan RUU Kesehatan pada rapat paripurna, Selasa (20/6). Namun, rencana itu batal.

"Insya Allah pada masa sidang ini akan segera diambil keputusan tingkat dua pada waktu yang tepat," kata Ketua DPR Puan Maharani di Kompleks Parlemen, Jakarta.

https://www.cnnindonesia.com/nasiona...banyak-masalah
nomorelies
petani.syusyu
vizum78
vizum78 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
1.4K
14
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan