Ingin Pilot Susi Air Selamat, Dewan Gereja Papua Barat Desak TNI Hentikan Operasi Militer

Redaksi Fajar Online - Nasional
Rabu, 21 Juni 2023 23:11 PM
Komentar BAGIKAN

Dewah Gereja Papua Barat Desak Jokowi Hentikan Operasi Militer Jika Mau Pilot Susi Air Selamat-dok TPNPB-
FAJAR.CO.ID -- Pilot Susi Air Kapten Philips Mark Mehrtens masih menjadi sandera Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua. Dewan Gereja Papua Barat mendesak Presiden Jokowi menghentikan operasi militer jika ingin menempuh jalan negosiasi.

Dewan Gereja Papua Barat berharap pemerintah Indonesia mengupayakan dialog dengan KKB untuk membebaskan pilot tersebut.

Pdt. Benny Giay selaku moderator Dewan Gereja Papua juga mengatakan akan mengirimkan surat kepada Presiden Jokowi.

Penculikan dan penyanderaan Pilot Susi Air Kapten Philips Mark Mehrtens sudah berlangsung selama hampir lima bulan. KKB pimpinan Egianus Kogoya telah menyandera Kapten Philips Mark Mehrtens sejak 7 Februari 2023 lalu.

Benny Giay mengatakan, Egianus Kogoya bisa saja menembak Pilot Susi Air. Pemerintah Indonesia harus mengambil pendekatan damai untuk menghentikan tindakan KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya.

"Kami meminta Presiden menarik mundur militer dan mengizinkan gereja untuk masuk dan berdialog dengan KKB guna membebaskan pilot tersebut," tambahnya.

Menurutnya, pemimpin KKB telah mengusulkan semacam pembicaraan damai. Akan tetapi pemerintah Indonesia belum menanggapi.\

"Kami menanyakan hal ini melalui surat kami. KKB telah mengusulkan pembicaraan damai, jadi mengapa Anda (Jokowi) tidak menerimanya?” jelas Benny Giay.

Pemerintah Indonesia masih mengupayakan proses negosiasi dalam pembebasan Pilot Susi Air.

Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengatakan, pemerintah masih berhati-hati dalam mengatasi krisis tersebut.

"Kami masih prioritaskan (negosiasi) yang dilakukan oleh para tokoh agama, tokoh masyarakat dan Pj Bupati di sana,” kata Laksamana Yudo pada 7 Juni 2023 lalu.


“Jika kami memprioritaskan operasi dengan militer, tentu saja akan ada banyak dampak negatif bagi keamanan masyarakat,” imbuhnya.

Namun Dewan Gereja Papua merasa pihaknya tidak dapat bernegosiasi dengan dialog kecuali militer Indonesia menghentikan operasinya.

"Kepala Kepolisian Papua telah menyetujui bahwa gereja harus masuk dan berbicara dengan Egianus. Tetapi berarti militer harus ditarik dari daerah tersebut, tetapi hal itu belum dilakukan,” tukasnya. (fajar/disway)

https://fajar.co.id/2023/06/21/ingin...iter/?page=all

Pihak gereja baru bisa bernegosiasi jika TNI ditarik