Sumber Gambar

Nama Pondok Pesantren Al-Zaytun jelas menjadi topik yang banyak dibahas akhir-akhir ini. Hal ini dikarenakan banyaknya kontroversi yang ditimbulkan oleh ajaran hingga ucapan pimpinan ponpes itu sendiri. Mulai dari memperbolehkan berzina, salam dari agama lain sampai memperbolehkan wanita dan laki-laki satu shaf saat sholat.

Sebenarnya Ponpes ini sendiri sudah sempat didemo oleh warga yang merasa resah dengan ajaran-ajaran di sana. Tapi tampaknya, tidak ada pengaruhnya sama sekali. Ponpes itu masih berdiri hingga sekarang seolah tidak terusik. Bahkan MUI dan Wagub Jabar yang kabarnya ingin datang ke sana pun tidak menjadi ancaman bagi Ponpes ini.

Nah, mungkin banyak dari kalian yang bertanya-tanya mengapa Pondok Pesantren ini bisa sekuat dan seakan tidak tersentuh. Bayangkan, sudah puluhan tahun berdiri. Selain itu, dari mana kah sumber dana mereka? Itu yang juga menjadi pertanyaan banyak orang. Dan pertanyaan itu pun terjawab oleh si pimpinan ponpes sendiri, Panji Gumilang.


Sumber Gambar

Dalam pernyataannya melalui Channel YouTube Al-Zaytun, dirinya menyebutkan bahwa aliran dana untuk Pondok Pesantrennya adalah 36% atau seiktar 43 miliar rupiah per tahun dari pemerintah. Al-Zaytun selama ini sangat terbantu dengan keterlibatan negara yang memberi suntikan dana untuk melaksanakan berbagai kegiatan pendidikan di PonPes Al-Zaytun ini.

Sisanya sebesar 64% lagi disebut didapat dari sumber lain yang tidak ia sebutkan. Yang jelas, Panji Gumilang menyebut bahwa ada dana dari pemerintah yang masuk ke Al-Zaytun sebesar 43 miliar rupiah. Menurutnya, uang tersebut masuk ke pondok pesantren dengan skema dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah).

Jadi dengan pernyataan ini, pemerintah disebut-sebut terlibat dalam pendanaan Pondok Pesantren mereka. Hal ini baru sedikit menjawab pertanyaan netizen dan masyarakat terkait sumber dana Al-Zaytun. Mengingat, dana pemerintah yang masuk hanya 36%. Lantas sisanya? Masih menjadi misteri karena Panji tidak menyebutkan asalnya.


Sumber Gambar

Namun menurut TS, hal ini masih belum bisa dibenarkan mengingat tidak ada bukti yang akurat. Kita tahu sendiri bahwa Panji Gumilang memang gemar membuat kontroversi, dan bisa jadi pernyataan ini menjadi salah satu kontroversi terbarunya untuk mendapatkan perhatian mungkin. Jadi belum bisa dikonfirmasi kebenarannya.

Dan rupanya Pemprov Jawa Barat cukup menganggap serius masalah ini. Akhirnya setelah beberapa lama ini dibiarkan saja, pemerintah melakukan kerja nyata. Senin kemarin Wagub Jawa Barat telah mengundang ratusan kiai dari berbagai daerah di Jawa Barat untuk berdiskusi mengenai Pondok Pesantren Al-Zaytun ini di Gedung Sate, Kota Bandung.

Sayangnya, pertemuan itu dilakukan tertutup sehingga hasil dari pertemuan dan kesepakatan dari mereka tidak bisa dipublikasikan untuk saat ini. Tapi desas-desus yang beredar, kabarnya mereka membentuk komite atau badan khusus untuk menyelidiki mengenai Pondok Pesantren Al-Zaytun ini untuk mencari tahu asal-usul dari semua kontroversi yang ditimbulkannya.


Sumber Gambar

Ya kalau dipikir-pikir lagi memang Panji Gumilang dan Pondok pesantrennya sekaan untouchable. Seakan tidak tersentuh meski sudah berkali-kali menjadi bahan pemberitaan atas segala kontroversinya yang ada. Bahkan saat didemo pun, grup musik di Pesantren ini masih bermain alat musik dengan santainya seolah tidak ada apa-apa.

Banyak yang kemudian menduga bahwa ada pihak yang menyelimuti atau menjamin keamanan dari Pondok Pesantrem terbesar di Asia Tenggara ini. Kecurigaan ini ada benarnya mengingat betapa tak tersentuhnya  mereka.



Kalau menurut kalian, apakah benar kata Panji Gumilang kalau mereka mendapat dana dari pemerintah?

Sumber: Link Referensi 1, Link Referensi 2
Tulisan dan Narasi Pribadi