Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

mabdulkarimAvatar border
TS
mabdulkarim
Korban Tewas Carok Massal Kembali Bertambah Menjadi 3 Orang


Korban meninggal insiden carok massal dibawa ke Kamar Mayat RSUD Syarifah Ambami Ratoh Ebuh beberapa waktu lalu. (Beritasatu.com / Didik Setiabudi)
Bangkalan, Beritasatu.com - Korban meninggal carok massal yang terjadi di Desa Tanah Merah Laok, Kecamatan Tanah Merah, Bangkalan, Jawa Timur, kembali bertambah 1 orang. Dengan ini maka total korban tewas bentrok berdarah itu berjumlah 3 orang.

"Iya, ada lagi yang meninggal dunia," terang Kasatreskrim Polres Bangkalan AKP Bangkit Dananjaya kepada Beritasatu.com, Rabu (21/6/2023) sore.

Hingga Rabu sore, polisi belum menjelaskan identitas korban ketiga yang tewas ini. Namun info yang diterima di lapangan, diketahui korban berinisial AA, 55 tahun, warga Desa Tanah Merah Dajah.


Sebelumnya, polisi telah menetapkan 8 tersangka kasus carok massal, terdiri dari 4 warga Desa Tanah Merah Laok dan 4 warga Desa Baipajung. Polisi juga menetapkan 2 buronan dalam kasus ini, salah satunya anggota DPRD Bangkalan berinisial FRO.

Dua minggu setelah terjadinya carok massal, petugas gabungan TNI-Polri yang diperbantukan untuk menjaga Kecamatan Tanah Merah, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, ditarik.

"Personil pengamanan telah ditarik dan diganti. Alhamdulillah, situasi kondusif setelah kegiatan tersebut," jelas Kapolsek Tanah Merah Iptu Eko Siswanto pada Minggu (18/6/2023) sore.


Namun, lanjut Eko, pihaknya tetap melaksanakan patroli rutin di wilayah Kecamatan Tanah Merah. "Patroli tetap kami lakukan malam ini. Kami bergabung dengan anggota Koramil Tanah Merah," tambahnya.


https://www.beritasatu.com/nusantara...enjadi-3-orang
turut berduka cita.
Sudah kondusif Bangkalan

Isu Carok Massal Segera Dibahas Dalam Forum Rektor Se-Madura

Bangkalan, Beritasatu.com - Insiden carok massal yang terjadi di Desa Tanah Merah Laok, Kecamatan Tanah Merah, Bangkalan, Jawa Timur menjadi salah satu persoalan yang akan diangkat dalam Forum Rektor Universitas se-Madura. Hal ini disampaikan Rektor Universitas Bahaudin Mudhary Madura, Prof. Rachmad Hidayat, Selasa (20/6/2023).

Forum Rektor Universitas se-Madura adalah wadah komunikasi pimpinan perguruan tinggi yang dilakukan setiap tiga bulan sekali.


"Kita membahas di sana isu ekonomi, sosial, termasuk budaya. Nah insiden carok itu akan saya usulkan masuk dalam pembahasan. Forum Rektor se-Madura ini sekarang diketuai oleh Rektor Universitas Trunojoyo Madura," terang Rachmad Hidayat.

Menurut Rachmad, insiden carok yang terus berulang harus diantisipasi bersama.

"Saya sebagai akademisi siap turun gunung. Biar kita dapat solusi daan bisa menekan tingginya angka bentrok berdarah," imbuhnya.

Terkait insiden carok massal, Pakar Konseling Lintas Budaya Madura Dr. Rusmiyati Latief juga mengajak agar segera dilakukan koreksi bersama.

"Kejadian tersebut merupakan tantangan sekaligus koreksi bersama. Utamanya bagi pemangku kebijakan, sekolah atau institusi pendidikan lain yang jadi piranti paling dasar dalam penanaman kultur kebaikan. Bahwa mungkin ada yang keliru dalam mentranslasi tradisi," ungkap doktor yang menyelesaikan disertasi internalizing the values of Madura local wisdom for student character development ini.

Konflik yang terjadi antara kelompok warga Desa Tanah Merah Laok dan Desa Baipajung menurut Rusmiyati harus segera diakhiri dengan saling membuka hati.

"Muaranya agar bisa saling memaafkan antara kedua belah pihak yang berkonflik," pungkas Rusmiyati.

https://www.beritasatu.com/nusantara...ektor-semadura


\dibahas forum rektor ...




Insiden Carok Massal, Rektor Uniba Madura: Saatnya Evaluasi Sistem Sosial Kita

Rektor Uniba Madura Prof Dr H Rachmad Hidayat, MM (Beritasatu.com / Didik Setia Budi)
Bangkalan, Beritasatu.com - Menyikapi insiden carok dan pembacokan yang marak terjadi di Pulau Madura, akademisi meminta masyarakat luas untuk tidak menganggapnya sebagai pemandangan yang lumrah.

Selama ini carok memang menjadi bagian dari budaya lama masyarakat Madura. Tapi di era modern, penyelesaian masalah dengan bentrok berdarah ini dinilai sudah tidak lagi relevan.

"Masyarakat Madura kini sudah sangat terbuka. Pengaruh dari luar itu sudah sangat banyak. Warga Madura di empat kabupaten juga hidup berdampingan bersama suku lain disini. Seharusnya dengan mulai bercampurnya ragam budaya di Pulau Madura, dapat membuat hal negatif dari budaya Madura itu (carok) mulai ditinggalkan. Tapi nyatanya masih banyak terjadi," terang Rektor Uniba Madura Prof Dr Rachmad Hidayat, Senin (19/6/2023) malam.

Sebagai akademisi, Rachmad mengaku prihatin karena belakangan aksi kekerasan ini justru dilakukan oleh tokoh panutan di masyarakat. "Kami sebagai akademisi sangat menyayangkan bahwa terjadinya carok ini berlanjut ke tokoh masyarakat, yang seharusnya menjadi panutan dan mendinginkan suasana," imbuhnya.

Secara khusus, Rachmad memberi catatan merah terus berulangnya kasus kekerasan di Kabupaten Bangkalan. "Ini harus menjadi evaluasi bersama. Ada apa ini, dan gejala apa ini. Karena secara kuantitas kekerasan banyak muncul di setiap momen pilkades. Bisa sebelum dan setelahnya. Ini penting kita sikapi bersama. Jangan tanpa ada evaluasi. Karena fenomena ini harus menjadi catatan besar bagi semua. Ini pekerjaan rumah bagi semuanya, termasuk saya sebagai akademisi. Harapannya, kedepan ditemukan formula untuk menangkal terjadinya konflik berdarah seperti yang terjadi di Tanah Merah Bangkalan," urainya.


Saat ini menurut Rachmad pihaknya siap memberikan sumbang pikir positif untuk kemajuan masyarakat Madura. Dunia kampus menurutnya memang didesain untuk dapat menstimulasi berkembangnya kehidupan sosial di tengah masyarakat Pulau Madura. "Ayo kedepannya kita sama-sama pakai akal sehat. Untuk kemajuan Madura. Tinggalkan yang negatif, wujudkan dan tingkatkan budaya yang positif," pungkas Prof Rachmad Hidayat.

https://www.beritasatu.com/nusantara...em-sosial-kita

Kedepankan akal sehat, bukan tangan langsung carok
pilotproject715
nomorelies
bukan.bomat
bukan.bomat dan 3 lainnya memberi reputasi
4
1.9K
31
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan