Biaya Haji Naik, yang Miskin Harap Minggir Dulu!

Beranda
Komunitas
Entertainment
The Lounge
Biaya Haji Naik, yang Miskin Harap Minggir Dulu!

cangkeman.net

17-06-2023 02:27

Biaya Haji Naik, yang Miskin Harap Minggir Dulu!

Penulis: Budi Prathama
Editor: Fatio Nurul Efendi

Cangkeman.net - Kementerian Agama (Kemenag) melalui Yaqut Cholil Qoumas, kembali menjadi sorotan masyarakat dan para netizen setelah memberikan paparan soal kenaikan biaya haji pada 2023 dalam Rapat Kerja bersama Komisi VIII DPR, Kamis (19/1/23) lalu.

Ia mengusulkan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH) pada 1444 H/2023 M menjadi Rp.[url=tel:69193733][color=#1bbe5d]69.193.733[/color][/url],60. Jumlah itu adalah 70% dari usulan BPIH yang mencapai Rp.[url=tel:98893909][color=#1bbe5d]98.893.909[/color][/url],11. Artinya biaya haji tahun ini mengalami pelonjakan hampir dua kali lipat ketimbang tahun lalu yang hanya sebesar Rp.39,8 juta. Ongkos ini juga lebih tinggi dibandingkan 2018 sampai 2020 lalu yang ditetapkan hanya Rp.35 juta saja.

Tentu usulan dan berita ini mengejutkan warga Indonesia, khususnya masyarakat kelas bawah. Biaya haji yang sebelumnya saja itu sudah mahal, ehh sekarang malah dinaikkan lagi dengan lonjakan yang gak main-main.

Menag Yaqut Cholil Qoumas ini memang unik dan gak bosan-bosannya membuat tindakan yang kadang kontroversial pada masyarakat. Setelah aksi beliau yang mengganti logo halal yang kini telah bertebaran dengan warna ungu itu, kini pak Yaqut buat geger lagi dengan menaikan biaya haji.

Walau bukan keinginan pak Yaqut secara pribadi, tetapi sebagai orang nomor satu di Menteri Agama sekarang ini, tentu pak Yaqut yang selalu disorot ketika ada kebijakan. Ya, termasuk soal kenaikan biaya haji ini.

Sebagai seorang muslim tentu sangat ingin melaksanakan ibadah haji. Konon ya, usai melaksanakan ibadah haji itu akan menyempurnakan keislaman seseorang, lagian kan rukun islam yang kelima itu naik haji bagi orang mampu. Makanya gak tanggung-tanggung kalau kebanyakan orang muslim mempersiapkan diri sejak dini untuk bisa berangkat haji.

Tetapi kok makin ke sini biaya haji makin mahal, tentu ini bisa makin menyengsarakan bagi kalangan masyarakat bawah yang pengen naik haji. Kalau mau nabung untuk biaya haji, tentu akan lama ngumpulinnya dan bisa gak jadi-jadi berangkat haji kalau udah terlewat umur. Terlebih kalau orang yang sudah berumur tua baru mau memulai untuk ngumpulin biaya haji tentu akan makin sulit.

Melalui kebijakan naiknya biaya haji ini, kita bisa sadar kalau haji itu memang diperuntukkan untuk orang-orang kaya dan orang mampu. Bagi orang miskin, mungkin saja bisa urungkan niat dulu untuk naik haji.

Padahal selama ini, biaya haji itu sudah mahal lho bagi kelas masyarakat bawah. Banyak masyarakat kelas bawah sangat ingin naik haji dengan giatnya menabung, tapi gak sampai juga berangkat gegara biaya yang belum cukup. Apalagi dengan kenaikan biaya haji tahun ini, tentulah akan makin sulit bagi masyarakat kelas bawah.

Makanya gak heran kalau kenaikan biaya haji tahun ini itu diperuntukkan bagi orang kaya. Pak Yaqut mungkin mungkin ada bijaknya dalam mengambil keputusan menaikan biaya haji, ia mungkin gak mau memberikan harapan pada masyarakat kelas bawah untuk naik haji kalau memang gak sanggup secara financial.

Makanya, dengan naiknya biaya haji ini, tentu masyarakat kelas bawah akan berkurang ambisinya untuk naik haji. Analoginya bisa seperti ini, mungkin saja ambisi masyarakat bawah untuk naik haji sebelum biaya naik kisaran 80%, namun setelah dengan naiknya biaya haji tahun ini itu bisa saja ambisi masyarakat menjadi 50% bahkan bisa jadi di bawahnya.

Artinya dengan antusias yang tinggi untuk mengumpulkan dana untuk haji sebelum dinaikkan, itu bisa saja akan berkurang karena biaya yang makin mahal. Makanya gak keliru amat, kalau dengan naiknya biaya haji ini bertanda kalau haji itu memang untuk orang kaya dan mereka yang memang mampu.

Tulisan ini ditulis di Cangkeman pada tanggal 24 Januari 2023