Gevaa111Avatar border
TS
Gevaa111
KERANDA TERBANG
Aku tinggal di sebuah desa, letaknya di daerah Sleman, Yogyakarta. Suasana masih sangat teduh dan asri dengan pepohonan tinggi menjulang dan gemercik air sungai nan jernih.

Mengapa aku sampai di daerah itu, karena suamiku berasal dari situ dan PHK membuat kami berdua berikut ketiga anak harus pulang ke rumah orang tua suamiku, mengurus sawah dan memulai usaha baru.

Ada yang aneh setiap aku melewati jalanan kampung di depan rumah persis. Semacam ada aura mistis yang tak terlihat, tapi bisa dirasakan. Sering bulu kudukku meremang tanpa sebab dan anak-anak menangis seakan ketakutan.

Akhirnya suami buka suara. Konon, katanya, di kebun bambu depan rumah yang dipisahkan oleh jalanan kampung itu merupakan kerajaan lelembut. Dulu, ketika suamiku masih kecil, ia sering ikut simbok berjualan kayu bakar di pasar kota.

Mereka berjalan kaki mulai dari pukul 03.00 dini hari dan sampai di pasar pukul 04.00.

Suatu hari, suamiku melihat ada keranda berwarna putih terang menyilaukan setiap pandangan, terbang di antara dedaunan bambu. Suamiku spontan berteriak. Jiwa kekanakannya mungkin belum membentuk rasa takut melainkan rasa penasaran.

Simbok membekap mulut suamiku itu lalu mengajaknya berjongkok, menyembunyikan diri di antara semak-semak, dan membiarkan keranda itj melintas hingga menghilang di kegelapan.

Kata suamiku, simbok tak henti-henti berkomat-kamit merapal doa.

Anehnya lagi, menurut beberapa orang, sebenarnya keranda itu tidak terbang, melainkan tengah diusung oleh beberapa makhluk tak kasat mata menuju kerajaannya.

Nah, yang jadi pertanyaan, siapa yang ada dalam usungan keranda itu? Kalau ada yang mati, lalu apakah mereka berarti mati dua kali?
0
424
3
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan