Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

skiesmanAvatar border
TS
skiesman
Luhut Bakal Persulit Mobil BBM, Ini Alasannya..


Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan akan mempercepat penggunaan kendaraan listrik (Electric Vehicle/EV) khususnya mobil listrik. Untuk mendorong itu, secara tegas menyebutkan akan mempersulit pembelian mobil jenis combustion atau Berbahan Bakar Minyak (BBM).

Menko Luhut mengatakan bahwa pihaknya sudah meminta Negeri Tirai Bambu alias China untuk memproduksi lebih banyak mobil listrik yang bisa digunakan di Indonesia.

"Jadi kemarin waktu kita ke Tiongkok, sudah kita dorong supaya production mereka supaya lebih banyak lagi. Dan kita juga secara bertahap akan mulai mempersulit, tanda kutip, mobil combustion," jelas Luhut dalam acara Peluncuran Battery Assets Management Services (BAMS), di Kantor Kemeko Marves, Jakarta, dikutip Rabu (14/6/2023).

Luhut mengatakan bahwa kendaraan listrik akan membuat kualitas udara di Indonesia khususnya Jakarta lebih baik lagi. Dengan begitu, pihaknya akan 'mempersulit' mobil konvensional yang dinilai menghasilkan emisi karbon, agar masyarakat lebih memilih menggunakan mobil listrik.

"Sehingga demikian Jakarta ini air quality-nya makin baik. Sehingga keluarga kita itu akan mendapat air quality seperti negara tetangga kita," tambahnya.

Perihal sumbangan emisi karbon kendaraan konvensional yang akan diganti kendaraan listrik, sebelumnya Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves Rachmat Kaimuddin membenarkan bahwa emisi karbon dari kendaraan listrik hanya berpindah ke Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) batu bara.

Namun, Rachmat mengklaim bahwa kendaraan listrik tetap berkontribusi dalam pengurangan emisi karbon di Indonesia. Pasalnya emisi karbon yang dihasilkan, termasuk dari PLTU, lebih sedikit dibandingkan dengan polusi yang dihasilkan oleh kendaraan berbahan bakar minyak.


"Masalah pengurangan emisi, banyak yang nanya benar nggak sih mengurangi emisi? Karena mobil listrik ini emisinya nggak ada, tapi pindah nggak ke PLTU? Betul pindah, tapi lebih sedikit," ujar Rachmat pada acara Media Brief di Jakarta, dikutip Kamis (1/6/2023).

Lebih rinci, Rachmat menjabarkan emisi karbon dari 1 liter bensin yang digunakan untuk menempuh jarak tertentu lebih besar dibandingkan dengan konsumsi listrik yang dihasilkan dari PLTU untuk jarak yang sama.

"Perbedaan besarnya terletak pada emisi yang dihasilkan. Hitungannya, 1 liter bensin jika dibakar akan mengeluarkan 2,3 kg CO2. Sedangkan pada mobil listrik yang diasumsikan menggunakan energi 100% dari PLTU hanya akan menghasilkan emisi sebanyak 1,2 kg CO2. Why? Karena tadi, combustion engine itu tidak terlalu efisien," tambahnya.


sumurrrrrr

kirain karena udh terlanjur invest di pabri kkendaraan listrik emoticon-Leh Uga emoticon-Ngakak
Diubah oleh skiesman 16-06-2023 03:53
48y24rd
jimmy.k8
jiresh
jiresh dan 3 lainnya memberi reputasi
4
2.5K
64
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan