Setelah berhasil menaklukan kota Shanghai, negara Jepang merasa mereka memenangkan perang secara utuh dan dapat memanfaatkan sumberdaya China secara seutuhnya. Meskipun demikian, jepang tidak mengetahui bahwa sebagian besar usaha impor/expor yang berada di China merupakan milik British enterprise yang mana banyak masyarakan China dipekerjakan menjadi outsourcing di sana. Sehingga pandangan awal dari Negara Jepang mengenaik akan menguasai ekspor/impor yang ada di negara China kini menjadi sia-sia.
Jepang sendiri kala itu perlu mengeluarkan biaya banyak untuk menguasai China, namun karena kondisi keuangan tidak mencukupi akhirnya 57% pendanaan perang untuk menguasai China didapat dari British banks. Sehingga hal ini membatasi gerak dari Negara Jepang. Sebab pada akhirnya peperangan ini berubah menjadi peperangan antara British enterprise vs British banks. Beberapa potret berikut ini menunjukkan bagaimana kemenangan Jepang setelah menguasai Shangai tidak berarti apa-apa. Penasaran bagaimana kejadian yang ditunjukkan oleh potret-potret tersebut, mari kita cermati pada thread kali ini!
Quote:
1. Banyak gedung-gedung dan bangunan tinggi yang tidak bisa dimanfaatkan Jepang
Gedung-gedung menjulang tinggi di China seperti ini kala itu banyak dimiliki oleh british enterprise yang dipergunakan untuk para buruh bekerja. Sehingga meski Shangai telah dikuasai, para buruh yang sudah bekerja kepada British tetap menjalani hal seperti biasa. Jepang tidak bisa mengintervensi badan usaha kepunyaan british yang menjamur di mana-mana di kota Shanghai.
Quote:
2. Bioskop tetap beroperasi seperti biasa tampak bagaikan tidak ada penjajahan
Jepang tidak bisa membabi buta menguasai beberapa badan usaha yang ada di Shangai, mereka harus melihat terlebih dahulu badan usaha tersebut milik siapa, seperti bioskop-bioskop ini yang merupakan milik British enterprise. Sehingga meski negara telah dijajah, bioskop tetap beroperasi seperti biasa seolah-olah tidak ada penjajahan Jepang yang terjadi.
Quote:
3. Iklan bioskop tetap berjalan seperti biasa
Menangnya Jepang atas China menimbulkan perspektif yang aneh dalam segi ekonomi yang mana setelah berhasil menaklukan Shangai, hal tersebut tidak berarti apa-apa karena banyaknya badan usaha milik british di negara China. Badan usaha tersebut tidak bisa dikuasai dan dirampas kekayaannya karena akan mempengaruhi pendanaan yang diberikan oleh British kepada Jepang untuk perang dunia II. Sehingga meskipun negara China di jajah, ekonomi masih berjalan seperti biasa dan tidak terhenti seperti di Indonesia.
Quote:
4. Prostitusi dari Jepang dikirim ke China untuk mendanai perang
Masyarakat China yang menonton bioskop diwajibkan memesan Jasa Prostitusi dari Jepang. Jika tidak mereka akan terkena sanksi atau hukuman dari militer Jepang. Rupanya kegiatan menghadirkan prostitusi asli jepang ini digunakan untuk membantu mendanai Perang karena sedikitnya hal yang bisa dikuasai dari negeri China.
Quote:
5. Rumah sakit tetap berjalan seperti biasa
Jika di Indonesia segala akses kesehatan menjadi sulit diakses akibat penjajahan oleh Jepang. Di negara China berbeda, di kala penjajahan masyarakat tetap dapat menikmati akses kesehatan bagaikan tidak ada penjajahan yang sedang terjadi. Beberapa badan usaha medis di negeri China diketahui milik british sehingga tidak bisa diintervensi oleh militer Jepang.
Quote:
6. Perawat yang memiliki logo seperti ini tidak bisa diintervensi.
Chinese Red Swastika Society memiliki tingkatan yang setara seperti Red Cross International. Badan ini sebagian besar tanggung jawabnya yaitu membantu menyediakan layanan kesehatan terpadu bagi masyarakat miskin maupun korban perang. Para perawat ini milik Red Swastika Society yang pada akhirnya tidak dapat diintervensi Jepang saat mereka menolong. Hal ini terjadi karena Red Swastika Society telah mengambil andil paling besar saat menolong masyarakat Jepang akibat Gempa Besar 1923 yang terjadi di Kanto sehingga Jepang tidak pernah melupakan jasa mereka. Organisasi ini tidak memandang bulu dalam memberi pertolongan. Selain Jepang, negara Uni Soviet, Inggris, dan Perancis juga telah dibantu oleh organisasi ini.
Itu dia 6 potret bersejarah yang menunjukkan bagaimana kalahnya Jepang setelah menguasai China. Rupanya kekalahan jepang dilatarbelakangi sedikitnya hal yang bisa dimanfaatkan dari kota Shanghai dan juga luasnya daerah China sehingga sulit untuk dikontrol. Dikuasainya negara China oleh Jepang dapat diibaratkan sebagai ular yang memakan gajah sehingga tidak heran mengapa banyak rencana menjadi gagal karena kurangnya pasukan dan sumber daya dari Jepang.
Sumber :
Disini